Mengkondusifkan Kelas dengan Metode Pembelajaran Snowball Throwing
Artikel berikut akan menjelaskan tentang pengertian dan tahapan melakukan metode pembelajaran Snowball Throwing.
—
Menjatuhkan pilihan dan mengabdi pada bidang pendidikan harus disadari merupakan tujuan hidup yang mulia. Bapak/Ibu Guru yang sejak awal memutuskan untuk mencerdaskan anak bangsa, tentunya tahu segala risiko yang mungkin dihadapi ketika menjadi guru. Terlebih ketika proses belajar mengajar dilaksanakan. Kelas yang tidak kondusif menjadi salah satu faktor penghambat proses tersebut. Nah, di artikel kali ini kita akan membahas tentang salah satu metode belajar yakni Snowball Throwing yang bisa Bapak/Ibu Guru gunakan dalam kegiatan belajar di kelas.
Berbicara tentang metode pembelajaran, tentunya sangat banyak dan memungkinkan sekali untuk diaplikasikan di dalam kelas. Apalagi dalam model pembelajaran di Kurikulum 2013 siswa dituntut aktif, baik dalam hal kognitif maupun psikomotoriknya.
Bagaimana supaya siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan belajar di kelas
Mudah. Bapak/Ibu Guru hanya perlu membuat mereka bergerak, minimal berdiri dari tempat duduknya. Kalau Bapak/Ibu Guru mendapatkan kelas yang mendapat predikat tidak kondusif, justru akan semakin mudah dalam memanfaatkan metode Snowball Throwing ini
Kalau dilihat dari arti secara kalimatnya sih Snowball Throwing berarti “melempar bola salju”. Nah, di Indonesia memangnya ada ya bola salju? Ada sih Bapak/Ibu Guru, hanya saja Anda harus ke Puncak Jayawijaya untuk mendapatkan salju dan membentuknya sebagai bola.
Bapak/Ibu Guru jangan terjemahkan secara etimologi metode pembelajaran ini. Menurut Komalasari (2010) dinyatakan bahwa metode Snowball Throwing adalah metode pembelajaran yang menggali potensi kepemimpinan siswa dalam kelompok dan keterampilan membuat-menjawab pertanyaan yang di padukan melalui permainan imajinatif membentuk dan melempar bola salju.
Lalu bagaimana penerapan dari metode pembelajaran ini?
Pertama, Bapak/Ibu Guru menyampaikan materi yang diajarkan dulu nih kepada siswa. Setelah penyampaian materi pelajaran dirasa cukup, Anda bisa membentuk kelompok-kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. Kemudian, masing-masing ketua kelompok diminta untuk menjelaskan ulang materi yang tadi sudah disampaikan oleh Bapak/Ibu Guru.
Contoh penerapan metode belajar Snowball Throwing
Sumber: steemit.com
Bapak/Ibu Guru jangan lupa menyampaikan aturan mainnya ya. Seperti ini aturan mainnya. Siswa diberikan secarik kertas dan menulis pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan. Setelah pertanyaan tersebut selesai ditulis, kemudian inilah yang membuat seakan-akan ada bola salju. Yaps, pertanyaan yang ada di kertas tersebut kemudian dibuat seperti bola. Bapak/Ibu Guru harus bisa membangun daya imajinasi siswa kalau bola kertas tersebut ialah bola salju.
Baca Juga: 6 Langkah Membantu Murid dengan Gangguan Pendengaran untuk Belajar di Kelas
Tahapan inilah yang paling ditunggu-tunggu oleh siswa. Anda bisa meminta kelompok-kelompok yang sudah terbagi tadi, melemparkan bola-bola kertas ke anggota kelompok lain. Anda bisa memberikan waktu saling melempar bola kurang lebih 10 menit. Tergantung keinginan Bapak/Ibu Guru juga. Nah, setelah waktu saling melempar berakhir, Bapak/Ibu Guru bisa meminta para siswa untuk mengambil bola salju yang berada di dekat mereka. Salah satu atau beberapa siswa dari perwakilan tiap kelompok ditunjuk untuk menjawab pertanyaan dalam bola salju tersebut.
Bagaimana nih apakah Bapak/Ibu Guru tertarik untuk mencoba metode pembelajaran Snowball Throwing? Dengan adanya metode belajar seperti Snowball Throwing ini, diharapkan kegiatan belajar mengajar di kelas bisa menjadi lebih menyenangkan. Memang, metode pembelajaran ini punya nilai plus dan minusnya. Nilai plusnya, siswa bisa aktif bergerak sehingga kegiatan belajar di kelas tidak membosankan. Sayangnya, metode ini bisa menimbulkan kegaduhan saat pelaksanaannya. jadi, Bapak/Ibu Guru juga harus bisa mengondisikan kelas saat metode Snowball Throwing dilaksanakan.
Bapak/Ibu Guru, Ruangguru mengajak para pengajar di seluruh Indonesia untuk turut berkontribusi memajukan dunia pendidikan. Anda bisa menjadi salah satu kontributor untuk Ruangguru dalam mencerdaskan anak-anak di Indonesia melalui ruangles. Di ruangles, Bapak/Ibu Guru bisa mendaftar sebagai guru privat dan tentunya bisa mendapatkan tambahan penghasilan. Gabung sekarang juga ya.