Mengenal 20 Sifat Allah dan Artinya yang Wajib Diteladani

sifat-sifat wajib bagi allah

Apa saja sifat-sifat Allah yang wajib kita ketahui dan kita imani sebagai umat Muslim? Simak penjelasan sifat-sifat Allah berikut ini!

 

Dalam ajaran Islam, Allah SWT dianggap sebagai dzat yang Maha Sempurna dan Maha Agung. Selain itu, Allah SWT sebagai Tuhan umat Muslim, juga memiliki sifat-sifat yang wajib dipercayai dan diimani sepenuh hati oleh umat Muslim. Sifat-sifat Allah ini tidak terpisahkan dari keesaan dan keagungan-Nya. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai sifat-sifat Allah dan artinya. Bagi kamu seorang Muslim, perhatikan artikel berikut ini dengan seksama, ya!

 

Pengertian Sifat-Sifat Allah

Sifat-sifat Allah adalah sifat wajib Allah, yakni sifat yang pasti ada dan dimiliki oleh Allah SWT. Sifat-sifat ini perlu dipelajari oleh umat muslim untuk mengenal dan memahami keagungan Allah SWT secara lebih mendalam.

Dengan mempelajari dan memahami sifat-sifat Allah, umat Islam dapat meningkatkan dan mempertebal iman serta kepercayaannya terhadap Allah SWT.

Baca Juga: Nama-Nama 25 Nabi dan Rasul yang Wajib Diketahui

 

Hukum Mempercayai Sifat-Sifat Allah

Hukum mempercayai sifat-sifat Allah adalah wajib bagi seorang Muslim. Dengan kata lain, meyakini kepada sifat-sifat Allah SWT hukumnya wajib bagi orang yang beragama Islam. 

Setiap umat Muslim yang beriman wajib memahami, mempercayai, serta mengimani sifat-sifat wajib Allah karena hal ini merupakan bagian dari tauhid. Tauhid sendiri merupakan keyakinan akan keesaan Allah. Oleh karena itu, sifat-sifat Allah dapat dipelajari dalam ilmu tauhid.

Dalam Al-Qur’an, Allah menegaskan pentingnya mengenal-Nya dan memahami sifat-sifat-Nya sebagai landasan keyakinan yang kokoh. Oleh karena itu, hukum mempercayai sifat-sifat Allah adalah wajib bagi setiap umat Muslim.

 

Sifat-Sifat Wajib Allah dan Artinya

Sifat-sifat Allah ada berapa? Terdapat 20 sifat wajib Allah yang perlu diketahui oleh seluruh umat Muslim. Berikut adalah penjelasan sifat-sifat Allah dalam bahasa Arab beserta artinya dalam bahasa Indonesia:

Baca Juga: Kumpulan Doa Selamat Dunia & Akhirat: Bacaan Arab, Latin, Artinya

 

1. Wujuud (وجود)

Wujuud artinya ada (keberadaan). Keberadaan atau eksistensi Allah SWT dapat dibuktikan dengan adanya alam semesta. Dalam hal ini, keberadaan alam semesta yang teratur dengan hukum-hukumnya (sunatullah) membuktikan bahwa alam ini ada yang mengatur, yaitu Allah.

 

2. Qidaam (قدام)

Qidaam artinya terdahulu. Allah adalah dzat yang awal dan juga yang akhir, tidak ada yang mendahului-Nya. Keberadaan alam semesta terlahir karena ada yang menciptakan dan mengatur yaitu Allah yang mendahului.

 

3. Baqaa’ (بقاء)

Baqaa artinya kekal. Allah SWT akan selalu ada dan tidak akan mati. Berbeda dengan ciptaan-Nya, manusia, tumbuhan, dan hewan pasti akan mati. Sementara Allah SWT akan kekal abadi dan tidak berubah-ubah.

 

4. Mukhalafatu Lil-Hawaditsi (مخالفة للحوادث)

Mukhalafatu lil-hawadisi artinya berbeda dengan semua makhluk. Allah SWT tidak mungkin sama dengan makhluk yang diciptakan. Firman Allah SWT yang menjelaskan tentang hal ini tertera dalam Q.S Al-Syura (42):11 sebagai berikut:

 

لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌ ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

 

Artinya: “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia yang Maha Mendengar, Maha Melihat.”

 

5. Qiyamuhu Binafsihi (قيامه بنفسه)

Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri. Allah SWT tidak membutuhkan bantuan apapun dari siapapun. Hal ini dijelaskan dalam Q.S Al-Ankabut (29):6 sebagai berikut:

 

وَمَنْ جَاهَدَ فَاِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهٖۗ اِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

 

Artinya: “Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”

 

6. Wahdaniyah (وحدانية)

Wahdaniyah artinya esa. Allah SWT ialah tunggal, satu, dan tidak ada yang menandinginya. Hal ini dapat dibuktikan dengan keteraturan di alam semesta sebagai wujud ciptaan Allah SWT. Hal ini diperkuat dengan firman Allah dalam Q.S. Al-Anbiya’ (21):22 sebagai berikut:

 

لَوْ كَانَ فِيْهِمَآ اٰلِهَةٌ اِلَّا اللّٰهُ لَفَسَدَتَاۚ فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُوْنَ

 

Artinya: “Seandainya pada keduanya (di langit dan di bumi) ada Tuhan-Tuhan selain Allah, tentu keduanya telah binasa. Maha Suci Allah yang memiliki ‘Arsy, dari apa yang mereka sifatkan.”

 

7. Qudrah (قدرة)

Qudrah artinya kuasa. Kekuasaan Allah SWT tak terbatas atas segalanya. Tidak ada yang dapat menghalangi-Nya. Bukti kekuasaan Allah SWT yaitu keberadaan jagat raya, planet, dan jutaan bintang yang dapat bergerak beraturan tanpa adanya tabrakan.

Baca Juga: Bacaan Ayat Kursi, Arti, dan Keutamaannya dalam Kehidupan

 

8. Iraadah (إِردة)

Iraadah artinya berkehendak. Ketika Allah SWT telah berkehendak atas sesuatu, maka pasti akan terwujud. Allah SWT memiliki kehendak sendiri dalam menciptakan sesuatu tanpa perintah pihak lain.

 

9. Ilmu (علم)

Ilmu artinya mengetahui. Allah Maha Mengetahui segalanya, baik yang Zahir maupun batin. Tidak ada kejadian yang bisa lepas dari pengetahuan Allah SWT. Firman Allah yang menjelaskan sifat ini tertera dalam Q.S al-Hujuraat (49):16 sebagai berikut:

 

قُلْ اَتُعَلِّمُوْنَ اللّٰهَ بِدِيْنِكُمْۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

 

Artinya: “Katakanlah (kepada mereka), “Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu (keyakinanmu), padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

 

10. Hayat (حياة)

Hayat artinya hidup. Allah akan hidup selama-lamanya dan kekal abadi. Berbeda dengan manusia atau hewan yang memerlukan jantung, Allah SWT hidup tanpa membutuhkan sesuatu dan tanpa didahului oleh siapapun.

 

11. Sama’ (سَمَعٌ)

Sama’ artinya mendengar. Sifat Allah Maha Mendengar disebut Sami’an. Allah SWT mendengar segalanya dan tidak ada sesuatu yang tidak didengar oleh-Nya.

 

12. Bashar (بَصَرٌ)

Bashar artinya melihat. Allah SWT Maha Melihat segalanya, baik besar maupun kecil, bahkan yang tersembunyi sekalipun. Penglihatan Allah SWT tidak terbatas, teknologi canggih manusia tidak akan dapat melampaui penglihatan Allah SWT.

 

13. Kalam (كِلَامٌ)

Kalam artinya berkata-kata atau berfirman. Keberadaan firman Allah SWT dibuktikan dengan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril yaitu kitab Al-Quran. Allah SWT juga berfirman (berbicara) kepada beberapa rasul dan nabi-Nya secara langsung.

 

14. Qadiran (قَادِرًا)

Qadiran artinya Maha Kuasa. Allah SWT merupakan dzat yang memiliki kuasa dan dapat berkehendak atas apapun yang ada di alam semesta.

 

15. Muriidan (مُرِیدًا)

Muridan artinya Maha Berkehendak. Allah SWT berkehendak atas segala sesuatu yang ia ciptakan.

 

16. ‘Aaliman (عَالِمًا)

Aaliman artinya Maha Mengetahui. Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu dan tidak ada yang bisa disembunyikan tanpa pengetahuan Allah SWT.

 

17. Hayyan (حَيًّا)

Hayyan artinya Maha Hidup. Allah merupakan dzat yang Maha Hidup dan tidak akan pernah mati selamanya.

Baca Juga: 15 Manfaat Zikir bagi Umat Islam beserta Makna dan Caranya

 

18. Sami’an (سَمِيْعًا)

Sami’an artinya Maha Mendengar. Allah SWT dapat mendengar segala sesuatu.

 

19. Basiran (بَصِيْرًا)

Basiran artinya Maha Melihat. Allah dapat melihat apapun, bahkan yang tersembunyi dan tidak diketahui oleh makhluk-Nya.

 

20. Mutakalliman (ﻣُﺘَﻜَﻠِّﻤًﺎ)

Sifat yang terakhir yaitu Mutakaliman, yang artinya Maha Berkata-kata. Hal ini dibuktikan dengan Al-Quran yang berisi firman-firman Allah SWT.

 

Klasifikasi Sifat Wajib Allah

Sifat-sifat wajib Allah SWT yang telah disebutkan di atas kemudian dikelompokkan menjadi empat, yakni sebagai berikut:

1. Nafsiyah

Sifat nafsiyah berkaitan dengan dzat Allah SWT semata. Allah hanya ada satu, yaitu Wujud (ada).

2. Salbiyah

Sifat salbiyah adalah sifat yang menolak segala sifat yang tidak layak bagi Allah SWT karena Allah Maha Sempurna dan tidak memiliki kekurangan. Sifat salbiyah ada lima yaitu Qidaam, Baqa, Mukhalafatu Lil-Hawaditsi, Qiyamuhu Binafsihi, dan Wahdaniyah.

3. Ma’ani

Sifat ma’ani adalah sifat yang juga dimiliki oleh makhluk-Nya, tetapi dalam diri Allah maka maknanya tidak terbatas, sedangkan jika yang memiliki makhluk, maka maknanya terbatas. Sifat ini ada tujuh, yaitu Qudrat, Iradah, Ilmu, Hayât, Sama’, Bashar, dan Kalam. Contohnya: Allah Maha Hidup artinya selamanya dan tidak akan mati. Sedangkan makhluk-Nya juga hidup, tapi suatu saat akan mati.

4. Ma’nawiyah

Sifat Ma’nawiyah adalah sifat yang selalu tetap pada dzat Allah dan tidak mungkin suatu saat Allah tidak bersifat seperti itu. Sifat ma’nawiyah tidak dapat berdiri sendiri karena setiap sifat ma’ani pasti juga ada sifat ma’nawiyah. Sifat tersebut yaitu Qadiran, Muridan, Aliman, Hayan, Sami’an, Basiran, dan Mutakalliman.

Baca Juga: 15 Hadits Menuntut Ilmu (Bacaan Arab-Arti) & Keutamaannya

Demikian penjelasan mengenai sifat-sifat Allah dan artinya dalam bahasa Indonesia. Semoga artikel ini bisa membantu kamu memperdalam pengetahuanmu mengenai ilmu agama Islam, ya! Jangan lupa untuk mempelajari ilmu-ilmu dari berbagai mata pelajaran lainnya hanya di Ruangguru!

CTA ruangbelajar

Referensi:

https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7168605/20-sifat-wajib-allah-swt-lengkap-dengan-arti-dan-maknanya (Diakses pada 30 April 2024)

https://www.gramedia.com/literasi/sifat-wajib-allah/ (Diakses pada 30 April 2024)

https://tirto.id/mengenal-20-sifat-wajib-allah-makna-dan-pengelompokannya-gajV (Diakses pada 30 April 2024)

Kenya Swawikanti