Mengenal Seisme dan Klasifikasinya | Geografi Kelas 10
Squad, apakah kamu merasakan gempa akhir-akhir ini? Gempa adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi, ya. Nah, Squad, gempa juga sering disebut dengan seisme. Apa sih seisme itu? Seisme adalah getaran yang terjadi karena adanya tumpukan energi yang membuat lempeng benua dan lempeng samudera bergetar. Jika tumpukan energinya besar, maka energinya akan mampu menggetarkan lempeng benua dan lempeng samudera di sekitarnya, yang kemudian kita kenal dengan gempa bumi. Getaran tersebut dapat berupa getaran besar dan getaran kecil, yang menentukan besarnya kerusakan di bumi.
Klasifikasi Seisme
Squad, ternyata gempa itu banyak jenisnya, lho! Karena banyak jenisnya, gempa dapat digolongkan ke dalam beberapa kategori. Kategori apa saja, ya? Yuk disimak!
Berdasarkan proses terjadinya gempa
Ada 3 jenis gempa yang terjadi berdasarkan prosesnya. Ketiga gempa tersebut adalah gempa tektonik, gempa vulkanik, dan gempa runtuhan. Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi karena adanya tumbukan lempeng di litosfer oleh tenaga tektonik. Tumbukan tersebut akan menghasilkan getaran yang kemudian terasa sampai ke permukaan bumi. Gimana dengan gempa vulkanik, ya? Gempa vulkanik merupakan gempa yang terjadi karena adanya aktivitas gunung api. Karena aktivitas penyebabnya terbatas, gempa ini hanya bisa terasa di sekitar gunung api ketika sudah menjelang letusan, pada saat letusan, dan setelah beberapa saat gempa itu terjadi. Wah, apa bedanya dengan gempa runtuhan, ya? Squad, Gempa runtuhan juga dikenal dengan sebutan gempa longsoran. Gempa ini terjadi karena adanya daerah kosong yang runtuh di bawah lahan. Getaran yang diakibatkan oleh gempa runtuhan hanya bisa dirasakan di sekitar daerah yang runtuh.
Berdasarkan bentuk episentrum
Squad, menurut bentuk episentrumnya, gempa bisa dibedakan menjadi gempa sentral dan gempa linear. Gempa sentral adalah gempa yang episentrumnya berbentuk titik, sedangkan gempa linear memiliki episentrum yang berbentuk garis.
Berdasarkan kedalaman hiposentrum
Squad, berdasarkan kedalaman hiposentrum, ternyata gempa bisa dibagi menjadi 3, yaitu gempa bumi dalam, gempa bumi menengah, dan gempa bumi dangkal. Perbedaannya bisa kamu lihat di data di bawah ini, ya!
Berdasarkan jarak
Berdasarkan jaraknya, gempa dapat dibedakan menjadi gempa sangat jauh, gempa jauh, dan gempa lokal. Yang membedakan ketiga gempa ini adalah jarak episentrumnya. Yuk simak informasinya di bawah ini!
Berdasarkan lokasi gempa
Squad, ada 2 jenis gempa berdasarkan lokasi terjadinya gempa. Kedua jenis gempa tersebut adalah gempa daratan dan gempa lautan. Sesuai dengan namanya, gempa daratan merupakan gempa yang episentrumnya terletak di daratan. Sedangkan episentrum gempa laut berlokasi di dasar laut dan dapat menimbulkan tsunami.
Squad, semoga setelah membaca artikel ini, kamu jadi lebih memahami tentang gempa, ya! Jangan lupa untuk selalu berdoa agar kita semua dilindungi dari bencana alam ya. Oh iya, jangan lupa untuk terus belajar ya, Squad! Supaya belajarnya makin seru, yuk coba pesan guru privat di ruangles. Di ruangles, kamu bisa belajar dengan guru privat terbaik. Psst, kamu nggak usah takut kehabisan pilihan. Pilihan guru privatnya banyak banget, dan mata pelajaran yang ditawarkan juga nggak hanya terbatas pada pelajaran sekolah aja, lho! Yuk, pesan guru privat terbaikmu sekarang di ruangles!
Referensi:
Wardiyatmoko. 2006. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Sindhu P. Yasinto. 2016. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Artikel terakhir diperbarui pada 3 Desember 2020.