Mengenal Sastra Melayu Klasik | Bahasa Indonesia Kelas 10
Squad, tahukah kamu apa itu sastra melayu klasik? Karya sastra melayu klasik sebenarnya merupakan bagian dari cerita rakyat yang berkembang di daerah melayu. Sastra melayu klasik merupakan gambaran keadaan masyarakat lama, yang masih berpola pikir sederhana dan sangat dikuasai kepercayaan gaib dan kesaktian. Disebut sastra melayu klasik karena bahasa yang digunakan merupakan bahasa Melayu. Satu contoh dari karya sastra Melayu Klasik adalah Hikayat, yang berbentuk prosa. Nah, setelah mengetahui pengertiannya tentu kamu penasaran ‘kan seperti apa ciri-ciri dan unsur yang ada pada sastra melayu klasik? Yuk, kita pelajari.
Ciri-ciri Karya Sastra Melayu Klasik
1. Nama penciptanya biasanya tidak diketahui (anonim)
Karya sastra melayu klasik bersifat anonim atau tidak diketahui siapa pengarangnya. Hal ini disebabkan karena tempo dulu tidak banyak orang yang mengejar popularitas sehingga pengarangnya lebih fokus untuk menyajikan sebuah karya yang menitikberatkan pada fungsi cerita.
2. Berkembang secara statis dan terikat pada aturan yang baku, terutama dalam bentuk puisi
Karya sastra klasik mempunyai aturan-aturan yang mengikatnya. Salah satu contohnya adalah dalam bentuk puisi yang mempunyai aturan bait, rima, dan lain sebagainya.
3. Penggunaan bahasanya dipenuhi dengan ungkapan, peribahasa, dan majas (bahasa kias)
Seperti dalam puisi atau prosa, karya sastra melayu klasik syarat akan ungkapan serta peribahasa yang kaya akan makna.
4. Penyebarannya disampaikan secara lisan karena belum berkembangnya budaya tulis
Penyebab utama mengapa karya sastra klasik disebarkan secara lisan adalah pergerakan zaman dahulu yang sangat lambat. Maka, penyebaran budaya dan cerita secara lisan akan lebih mempercepat tersebarnya cerita dibandingkan tulisan.
5. Karena disampaikan secara lisan, ceritanya banyak berubah dan memiliki banyak versi
Salah satu pengaruh dari penyebaran cerita secara lisan adalah berubahnya cerita dari yang aslinya. Saat menyebarkan sebuah cerita secara lisan pasti akan ada cerita yang hilang atau bahkan ditambahkan oleh yang menceritakan.
Hikayat Hang Tuah (Sumber: blacktrianglesilat.com)
Baca juga: Pengertian Hikayat dan Karakteristiknya
Unsur-unsur Intrinsik Karya Sastra Melayu Klasik
Unsur-unsur intrinsik karya sastra melayu klasik hampir sama dengan karya sastra prosa lainnya, seperti tema alur, latar, penokohan, dan amanat.
1. Tema adalah dasar cerita sebagai titik tolak dalam penyusunan cerita.
2. Alur atau plot adalah struktur penceritaan yang di dalamnya berisi rangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan hukum sebab akibat serta logis. Alur tersebut ada yang berupa alur maju, alur mundur, atau alur campuran.
3. Penokohan adalah pelukisan atau pendeskripsian atau pewatakan tokoh-tokoh dalam cerita.
4. Latar atau setting merupakan tempat, waktu, dan keadaan terjadinya suatu peristiwa.
5. Amanat adalah pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam cerita.
Latihan Soal
Teks berikut untuk menjawab soal 1
Kata Bayan, “Adalah konon seorang perempuan terlalu baik parasnya. Maka ia nikah dengan seorang laki-laki terlalu amat cemburuan; selama ia duduk dengan istrinya itu, jangankan ia pergi berniaga, berjalan jauh pun ia tidak pernah. Hatta, beberapa lamanya maka segala harta yang dibawanya pun habislah. Maka, kata perempuan itu, “Hai, Tuan Hamba! Betapa hal kita ini? Tiada lagi yang dimakan, baiklah Tuan pergi berlayar mencari makanan! Apakah kesudahnya demikian ini? Maka, sahut suaminya, “Tiada aku mau bercerai dengan Tuan dan tiada aku percaya akan dikau kalau-kalau peninggalku ini dikau berbuat jahat.
Soal 1
Pembuktian karakteristik sastra melayu klasik dalam teks tersebut adalah….
- Pusat cerita di sekitar istana raja (istanasentris)
- Pelaku cerita atau tokohnya berupa binatang
- Penggunaan bahasa Melayu lama, yaitu: konon dan hatta
- Menggunakan kemustahilan atau keajaiban
- Menceritakan kesaktian seseorang secara berlebihan
Jawaban: C
Pembahasan: ciri karya sastra Melayu Klasik yang tampak pada kutipan tersebut adalah penggunaan bahasa Melayu lama, yang memuat kata konon dan hatta.
Sudah paham ‘kan Squad? Pasti akan semakin mudah nantinya jika kamu bertemu dengan soal mengenai sastra melayu klasik. Yuk, tambah juga pemahaman materimu dengan berlangganan ruangbelajar. Ada video belajar beranimasi, latihan soal, serta rangkuman yang akan membuat #BelajarJadiMudah.
Referensi
Zabadi, Fairul dan Sutejo. 2015. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Sumber Foto
Hang Tuah. Tautan: http://www.blacktrianglesilat.com/features/34-articles/101-the-scriptures-of-hang-tuah?format=pdf
Artikel diperbarui 2 Desember 2020