Macam-Macam Bioma di Dunia Beserta Ciri dan Contohnya | Geografi Kelas 11
Kali ini kita akan mengulas tentang macam-macam bioma yang ada di dunia, mulai dari hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, padang rumput, sabana, gurun, hingga tundra. Yuk, simak pembahasannya!
—
Saat melihat header di atas, pasti langsung kebayang konsep ekosistem, kan? Ya, bioma ini emang mirip dengan ekosistem yang pernah kamu pelajari. Kasarnya, bioma itu merupakan ekosistem dalam versi yang lebih besar.
Kalau ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, sedangkan bioma adalah hubungan timbal balik antara benda hidupnya saja. Bioma terbentuk karena adanya perbedaan letak geografis dan astronomis.
Lalu, sebenarnya seperti apa bioma itu? Secara umum, kita bisa mengetahuinya melalui ciri-ciri bioma, salah satunya yaitu dengan mengecek vegetasi utama. Maksudnya, melihat jenis tumbuhan apa yang paling dominan di tempat itu.
Selain itu, bioma juga selalu menempati wilayah yang luas. Jadi, nggak bisa dibilang bioma kalau luasnya hanya 1 x 1 meter. Itu mah bukan bioma, tapi meja karambol hehe..
Gimana, sekarang udah kebayang, kan, seperti apa yang dinamakan bioma itu? Nah, di dunia ini, terdapat 7 jenis bioma. Pengelompokannya biasanya dilakukan berdasarkan jenis tumbuhan yang hidup di sana. Yuk, kita coba bahas satu per satu!
1. Bioma Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis merupakan bioma dengan vegetasi flora dan fauna yang paling variatif. Tanahnya subur, dan kalau di film-film, biasanya sering dikategorikan sebagai ‘hutan belantara’ yang banyak hewan-hewan anehnya. Meskipun jumlahnya sangat sedikit (iya, hutan hujan tropis hanya menutupi 2% dari seluruh permukaan bumi), tapi 50% hewan dan tumbuhan yang ada di bumi hidup di sana, lho! Bayangkan, betapa beragamnya jenis hewan dan tumbuhan yang ada di sana.
Indonesia sendiri merupakan negara yang punya tutupan hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia setelah Brazil dan Kongo. Makanya, Indonesia bisa disebut dengan megabiodiversity country. Ya, karena, punya buanyak banget jenis hewan dan tumbuhan.
Seperti namanya yang ada kata ‘hujan‘, bioma ini selalu berada dalam kondisi basah dan lembap yang bikin aromanya segar banget. Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan merata. Eits, tidak hanya itu, sinar matahari yang didapatkan juga merata sepanjang tahun.
Baca juga: Mitigasi Bencana Alam di Indonesia
Lalu, ada di mana aja hutan hujan tropis? Kebanyakan, sih, di sekitar garis khatulistiwa. Artinya, negara-negara yang dilewati garis itu akan punya hutan hujan tropis yang banyak. Kamu bisa lihat peta persebaran hutan hujan tropis pada gambar berikut.
Peta persebaran hutan hujan tropis (Sumber: wikimedia.org)
2. Bioma Hutan Gugur
Hutan gugur merupakan hutan yang mengalami empat musim, yaitu panas, dingin, semi, dan gugur. Salah satu ciri khas dari bioma ini adalah pada ‘kebiasaan’ pepohonannya. Pohon-pohon di hutan gugur akan meranggas atau menggugurkan daunnya pada saat-saat tertentu. Pernah tahu kan, soal pohon jati yang menggugurkan daunnya, atau pohon-pohon sakura di Jepang yang menggugurkan bunganya?
Meranggas dilakukan sebagai fungsi pertahanan dan penyesuaian diri terhadap lingkungan. Dengan melakukan pengguguran daun, si pohon dapat mengurangi penguapan air yang biasa terjadi di daun. Alhasil, pohon punya cadangan air lebih setelah setelah mengugurkan daunnya.
Hutan gugur ini terletak di 30o-40o LU dan LS dengan wilayah beriklim sedang. Contohnya, di Amerika Serikat bagian timur, Asia Tengah, serta Asia TImur seperti Tiongkok, Korea, dan Jepang.
3. Bioma Taiga
Selanjutnya adalah bioma Taiga. Taiga sendiri berasal dari bahasa Rusia yang berarti hutan. Tapi, hutan bukan sembarang hutan. Taiga adalah jenis hutan yang terdiri dari satu spesies yang daunnya menyerupai jarum. Hayoo, tahu nggak, pohon apa saja yang daunnya menyerupai jarum? Yak, betul! Jenis pohon seperti pinus, cemara, dan spruce.
Bioma taiga (Sumber: thoughtco.com)
Seperti halnya hutan gugur, taiga juga hutan yang mendapat 4 musim. Namun, periode musim gugur dan seminya sangat sebentar, sementara musim dinginnya terbilang panjang. Ketika musim dingin, air tanah di taiga bahkan bisa berubah menjadi es, lho! Seperti asal namanya, bioma hutan taiga banyak ditemukan di kawasan beriklim subartik, seperti wilayah Skandinavia dan Rusia Timur.
4. Bioma Padang Rumput
Bioma yang satu ini kayaknya udah banyak yang tahu, deh. Hanya dengan membaca namanya, kita udah tahu kalau di bioma ini akan penuh dengan rumput. Rumputnya ya, yang diingat. Bukan padangnya. Nanti laper. Secara umum, padang rumput juga bisa disebut dengan stepa.
Bioma padang rumput (Sumber: freedomnesia.id)
Curah hujan di padang rumput tergolong lebih rendah dibanding taiga, yakni 250-500 mm/tahun. Kondisi tanahnya yang mempunyai porositas tinggi membuat tanaman sulit mendapatkan air. Alhasil, tanahnya menjadi tandus dan tidak subur. Alhasil lagi, tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan seperti ini adalah… rumput.
Maka, jadi deh, banyak rumput yang tumbuh sehingga membentuk padang rumput.
Hewan-hewan yang ada di padang rumput umumnya berjenis herbivora. Seperti misalnya zebra, bison, kanguru. Kalau vegetarian, itu biasanya ada di perkotaan. Tapi emang makan rumput aja. Padang rumput banyak ditemukan di wilayah Afrika, Australia, dan Amerika.
Baca juga: Mengenal Keanekaragaman Hayati di Dunia
5. Bioma Sabana
Sabana merupakan bioma yang dipenuhi semak belukar dan pohon. Daerahnya tergolong panas sepanjang tahun dengan curah hujan 900-1.500 mm/tahun.
Oke, kalau hanya dari sana, mungkin kamu akan berpikir kalau sabana ini mirip dengan padang rumput. Tapi, beda ya, gengs! Hal yang membedakannya adalah di sabana masih ada kumpulan pepohonan besar, sementara di padang rumput nggak ada.
Kalau kamu pernah menonton video-video dokumenter tentang singa yang memburu rusa, nah biasanya, kejadian seperti itu terjadinya di bioma ini, nih! Di Indonesia sendiri, kamu bisa menjumpai sabana d Taman Nasional Baluran, Jawa Timur.
Satu hal yang unik adalah, sabana dapat berubah menjadi hutan basah belukar jika terbentuk di daerah yang intensitas curah hujannya tinggi.
6. Bioma Gurun
Seperti yang kita ketahui, gurun adalah bioma yang sangat kering (seperti isi chat di hape saya). Gurun sangat kering karena curah hujannya di bawah 250 mm per tahun. Uniknya, gurun cenderung punya cuaca yang ekstrem: yakni sangat panas di siang hari, tetapi sangat dingin di malam hari. Kelembapan di daerah gurun juga sangat rendah dan tanahnya sangat tandus karena tidak bisa menyimpan air.
Bioma gurun di Gurun Gobi (Sumber: milled.com)
Tumbuhan yang tumbuh di gurun sangat sedikit karena tidak banyak jenis tumbuhan yang bisa bertahan hidup. Hmm.. kira-kira tumbuhan apa ya, yang bisa tumbuh di gurun? Yap, betul! Tumbuhan kaktus!
Nah, bioma gurun sendiri banyak terdapat di wilayah Asia Barat, Afrika Utara, dan Australia.
7. Bioma Tundra
Tundra adalah bioma yang paling beda dibandingkan 6 bioma lainnya. Tundra berasal dari kata Finlandia ‘tunturi’ yang berarti ‘dataran tanpa pohon’. Ya, di tundra tidak ada pohon sama sekali. Karena, eh, karena, tundra terletak di lingkar artik dan Greenland, yaitu di belahan bumi utara yang dingiiiiin banget.
Bioma tundra di kutub (Sumber: treehugger.com)
Berhubung suhu dan curah hujannya sangat rendah, wilayah di tundra memiliki musim tumbuh dan nutrisi yang buruk. Nutrisi utamanya aja nitrogen dan fosfor.
Karena tundra terlalu dingin sebagai tempat hidup pohon, maka tumbuhan yang hidup di sini hanyalah semak pendek, ganggang, serta lumut-lumutan. Hewannya pun terbatas oleh hewan-hewan yang cukup kuat tinggal di suhu ekstrem dingin. Seperti misalnya, beruang kutub, kambing gunung, dan rubah arktik.
Nah, itu dia pembahasan kita tentang macam-macam bioma di dunia lengkap dengan ciri-cirinya. Ternyata macam bioma itu ada banyak, ya! Bioma mana nih, yang paling kamu suka? By the way, supaya belajar kamu lebih menyenangkan, gimana kalau kita belajar bersama di Brain Academy Online? Daftar sekarang, yuk!
Referensi:
Soegimo, Dibyo. 2009. Geografi untuk SMA kelas XI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sumber Gambar:
Gambar ‘Rain Forest Location Map’ [Daring]. Tautan: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/8d/Rain_forest_location_map.png (Diakses: 7 September 2021)
Gambar ‘Bioma Taiga’ [Daring]. Tautan: https://www.thoughtco.com/thmb/T0wvtxBtyMZZpXkIj7n4I16FaRM=/1500×982/filters:fill(auto,1)/taiga-57bf24215f9b5855e5f3dd09.jpg (Diakses: 7 September 2021)
Gambar ‘Bioma Padang Rumput’ [Daring]. Tautan: https://www.freedomnesia.id/persebaran-flora-di-indonesia/ (Diakses: 7 September 2021)
Gambar ‘Bioma Gurun’ [Daring]. Tautan: https://milled.com/nationalgeographic/for-2-99-mo-learn-about-some-of-the-planets-most-interesting-extremes–4T4xD7vCKjNTUMY (Diakses: 7 September 2021)
Gambar ‘Bioma Tundra’ [Daring]. Tautan: https://www.treehugger.com/thmb/FIxF0nd6L2ezA3tp607EV21SvSI=/1500×1000/filters:fill(auto,1)/tundra-climate-5be07fabc9e77c0051e2145d.jpg (Diakses: 7 September 2021)
Artikel ini telah diperbarui pada 8 September 2021.