Mengapa Orang Tua Perlu Memperhatikan Kesehatan Mental Anak?
Mengapa orang tua perlu memperhatikan kesehatan mental anak? Yuk, ketahui beberapa alasannya di artikel ini!
—
Kesehatan mental bisa memengaruhi cara anak berpikir, merasakan, dan bertindak. Jadi, meskipun anak seringkali terlihat ceria dan gembira, Anda tetap tak boleh abai memperhatikan kesehatan mental mereka. Di satu waktu, mungkin saja anak merasa cemas secara berlebihan, depresi, gangguan ketika makan, atau masalah dalam belajar.
Akibatnya, mereka akan sulit menjalin hubungan yang baik dengan teman-teman sebayanya dan terus bergantung pada orang tua. Oleh sebab itu, Anda memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan mental anak. Yuk, cari tahu 5 cara yang bisa Anda lakukan demi kesehatan mental anak.
1. Membangun hubungan yang baik dan kuat dengan anak
Orang tua harus memiliki hubungan yang baik dengan anak (Sumber: serenataflowers.com)
Memiliki hubungan dan komunikasi yang baik dengan anak sangatlah penting. Luangkanlah waktu untuk bertemu, berdiskusi, dan melakukan kegiatan bersama mereka. Kehadiran Anda secara konsisten dalam kehidupan anak akan membantu perkembangan karakternya. Anak pun jadi tahu bahwa Anda bisa diandalkan saat mereka mengalami kesulitan.
2. Membangun kepercayaan diri anak
Kasih sayang dari orang tua bisa meningkatkan rasa percaya diri anak (Sumber: betterparenting.com)
Untuk membangun kepercayaan diri anak, Anda perlu menunjukkan kasih sayang Anda kepada mereka. Anda bisa memuji usaha dan perbuatan baik yang mereka lakukan, juga menanyakan aktivitas-aktivitas yang mereka sukai. Dengan begitu, anak akan merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan bisa membangun rasa percaya diri.
3. Mendengarkan dan menghargai perasaan anak
Anak juga ingin didengar dan mengungkapkan perasaannya pada orang tua (Sumber: whattheflicka.com)
Orang tua harus mau mendengarkan anaknya, bukan hanya terus-menerus minta didengar. Ketika Anda mau mendengarkan anak, mereka akan terbuka untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan terhadap hal-hal tertentu. Akan tetapi, jika mereka belum nyaman berbicara dengan Anda, bantulah mereka mencari orang lain yang bisa mereka ajak bicara.
4. Membuat suasana yang aman dan positif di rumah
Suasana yang menyenangkan di rumah akan membebaskan anak dari beban pikiran dan perasaan (Sumber: livehappy.com)
Di rumah, Anda perlu mengawasi perilaku dan kebutuhan anak dengan bijak. Misalnya, konten dan waktu yang mereka habiskan untuk bermain gadget atau dengan siapa saja mereka berinteraksi di media online. Anda juga perlu memilih kata-kata yang tepat sewaktu berdiskusi dengan anak perihal masalah keluarga agar mereka mengerti dan tidak khawatir. Suasana yang menyenangkan di rumah bisa membuat anak bebas dari beban pikiran dan perasaan.
5. Membantu anak ketika mereka mengalami kesulitan
Kepedulian dan bantuan orang tua terhadap anak bisa menjaga kesehatan mentalnya (Sumber: scarymommy.com)
Sewaktu anak mengalami kendala atau kesulitan, Anda perlu menenangkan mereka dan membantu mereka mencari solusi yang terbaik. Bantuan sekecil apapun dari Anda akan membuat anak merasa tidak sendiri dan ada orang lain yang peduli pada masalah yang mereka hadapi.
Perilaku-perilaku kecil dari Anda ternyata bisa berpengaruh besar terhadap kesehatan mental anak. Jadi, Anda harus memperhatikan kebiasaan anak dan apakah ada perubahan tingkah laku dalam kehidupannya sehari-hari, seperti nilai ulangan yang turun drastis, sering terlihat lesu atau sedih, banyak melamun, dan mengalami sakit di bagian tubuh tertentu. Namun, jika anak mengalami salah satu perubahan ini, bukan berarti mereka pasti mengalami masalah kesehatan mental. Anda bisa mengajak mereka bicara terlebih dahulu sebelum membawa mereka ke dokter atau psikolog untuk bantuan lebih lanjut.
Anda bisa memberikan berbagai macam bentuk perhatian kepada anak, salah satunya dengan mengenalkan mereka pada ruangbelajar. Di aplikasi ini, anak akan mendapat materi pelajaran dalam bentuk video beranimasi, infografis, rangkuman, dan latihan soal. Menarik ‘kan? Ayo daftar sekarang!