Makna Penting Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah | Sejarah Kelas 10

Perubahan dan Keberlanjutan

Artikel Sejarah kelas 10 ini menjelaskan tentang konsep kehidupan manusia dalam ruang dan waktu dalam sejarah, serta beberapa keterkaitan keduanya.

 

Guys, apa yang kamu pikirkan pertama kali ketika mendengar kata perubahan dan keberlanjutan? Gini, setiap manusia itu mengalami perubahan. Pasti.

Perubahan itu terjadi karena direncanakan sebelumnya. Kamu bisa berjalan, bisa berbicara lancar, bisa jago nendang bola, bisa masak yang enak, bisa juara olimpiade, dan bisa-bisa yang lainnya, karena direncanakan dan adanya kemauan. Dengan perencanaan yang baik, perubahan akan terus mengalami keberlanjutan. Nah, hal itu juga yang terjadi pada bangsa kita ini. Mau tahu lebih jelasnya? Yuk simak pembahasannya!

Baca Juga: Konsep Manusia, Ruang & Waktu dalam Sejarah | Sejarah Kelas 10

 

Makna Perubahan dalam Sejarah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata perubahan didefinisikan sebagai hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran. Dapat juga dikatakan bahwa perubahan adalah keadaan yang berubah. Dimana, keadaan yang sekarang tidak sama dengan keadaan yang akan datang.

Kita bayangkan hari ini Indonesia masih di bawah bayang-bayang penjajah. Kemudian sejumlah kelompok revolusioner Indonesia, baik dari kalangan orang tua dan anak-anak muda beserta para pemikir, mulai menyusun rencana dan strategi untuk mengeluarkan Indonesia dari penjajahan.

Berbagai gagasan dikeluarkan, ide-ide bermunculan, strategi-strategi diperhitungkan secara matang, hingga kemudian Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia tepat pada 17 Agustus 1945. Suatu bentuk perubahan dalam konteks sejarah bangsa kita.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya suatu perubahan. Faktor-faktor itu masuk ke dalam 2 kategori, yaitu internal dan eksternal.

 

A. Faktor Internal Perubahan

1. Bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk

Jumlah penduduk yang bertambah akan mempengaruhi lembaga kemasyarakatan.

 

2. Penemuan-penemuan baru

  • Invention adalah penemuan dari suatu unsur kebudayaan baru yang sudah diakui, diterima, dan diterapkan oleh masyarakat.
  • Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan baru, baik berupa alat ataupun gagasan.

 

3. Pertentangan dalam masyarakat

Pertentangan dapat terjadi antar individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.

 

4. Pemberontakan atau revolusi dalam masyarakat

Contohnya adalah Revolusi Prancis yang terjadi pada tahun 1789 mengubah sistem pemerintahan dari monarki menjadi republik.

 

B. Faktor Eksternal Perubahan

1. Lingkungan fisik

Contohnya adalah bencana tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004. Pasca peristiwa tersebut menyebabkan puluhan ribu orang meninggal dunia, rusaknya infrastruktur, dan lumpuhnya aktivitas masyarakat Aceh.

 

2. Peperangan

Contohnya, Jerman mengalami perubahan ideologi setelah Perang Dunia II berakhir, yaitu terbaginya Jerman Barat yang berideologi liberal (Amerika Serikat) dan Jerman Timur yang berideologi komunis (Uni Soviet).

 

3. Pengaruh kebudayaan asing

Masuknya budaya baru (asing) ke dalam suatu masyarakat akan mempertemukan dua kebudayaan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Pengaruh ini disebut dengan akulturasi yang berarti perpaduan antar dua kebudayaan atau lebih yang berbeda serta berlangsung secara damai dan serasi, di mana kebudayaan asli (lokal) tidak hilang.

Baca Juga: Revolusi Prancis: Sejarah, Penyebab, dan Dampaknya pada Dunia | Sejarah Kelas 11

Suatu perubahan bisa terjadi karena ada faktor yang mendorongnya untuk menjadi kenyataan. Perubahan tidak bisa berjalan dengan sendirinya. Oleh karena itu, ada beberapa faktor yang menjadi pendorong sebuah perubahan.

Faktor Pendorong Perubahan dalam Sejarah

 

Jika ada faktor yang mendorong perubahan, tentunya ada juga faktor yang menghambat terjadinya suatu perubahan. Proses menuju perubahan tidak melulu berjalan mulus, ada beberapa yang harus segera dibenahi. Beberapa faktor penghambat perubahan seperti yang ada di bawah ini.

Faktor Penghambat Perubahan dalam Sejarah

 

Makna Keberlanjutan dalam Sejarah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keberlanjutan artinya berlangsung terus menerus; berkesinambungan.

Rangkaian peristiwa yang telah terjadi maupun yang akan terjadi merupakan peristiwa yang berkelanjutan, sebab tidak ada peristiwa yang berdiri sendiri dan bisa dipisahkan dengan peristiwa lainnya.

Adapun konsep keberlanjutan, yaitu suatu keadaan yang telah berlangsung lama. Keberlanjutan dalam sejarah merupakan rangkaian peristiwa di masa lalu, masa sekarang, dan masa depan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.

Contohnya yang bisa kamu lihat adalah kasus korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) yang ada di Indonesia. KKN yang terjadi pada era Reformasi merupakan keberlanjutan dari budaya KKN periode Orde Baru. KKN pada masa Orde Baru merupakan keberlanjutan dari budaya KKN periode Orde Lama, dan begitu seterusnya.

Bisa kita simpulkan bahwa budaya korupsi telah menjadi budaya yang diturunkan dari generasi satu ke generasi lainnya.

Quotes Sejarah

 

Sekarang kamu sudah paham kan makna dari perubahan dan keberlanjutan? Beberapa penjelasan di atas bisa kamu jadikan landasan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi terjadi atau tidaknya perubahan.

Kemudian tentang keberlanjutan, suatu keadaan terjadi karena adanya hubungan dengan keadaan yg lainnya, baik keadaan hari ini, keadaan masa lampau, dan keduanya berpengaruh pada masa yang akan datang.

Gimana, seru ya belajar sejarah? Seru dong pastinya. Nah kalau kamu ingin memelajari fakta-fakta dan pengetahuan sejarah Indonesia dan dunia, kamu bisa nih nonton video belajar di ruangbelajar. Melalui itu, kamu bisa mengetahui banyak fakta dan tentunya menambah pengetahuan kamu tentang sejarah dunia.

CTA Ruangbelajar

Referensi:

Gunawan, Restu. (2017) Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta: Kemendikbud RI.

Fahri Abdillah