50 Contoh Majas Ironi, Pengertian, dan Ciri-Cirinya
Apa itu majas ironi? Yuk, simak penjelasan dalam artikel berikut mengenai pengertian, ciri-ciri, serta 50 contoh kalimat majas ironi!
—
Tahukah kamu apa itu majas? Majas merupakan bentuk gaya bahasa untuk membuat suasana dalam kalimat menjadi semakin hidup. Secara umum, majas dibagi menjadi empat jenis, yaitu majas perbandingan, majas sindiran, majas penegasan, dan majas pertentangan. Majas sindiran kemudian dibagi lagi menjadi beberapa macam, salah satunya yaitu majas ironi.
Majas ironi artinya majas yang menyatakan makna yang bertentangan dengan makna aslinya. Majas ini sering digunakan untuk mengungkapkan atau menyampaikan sindiran secara halus kepada seseorang.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai majas ironi, simak pembahasannya di bawah ini, yuk!
Pengertian Majas Ironi
Majas ironi adalah majas yang menyatakan makna yang bertentangan dengan makna sesungguhnya. Oleh karena itu, majas ironi masuk dalam kategori majas sindiran. Karena penggunaan majas ini, ditujukan untuk menyindir dengan cara mengemukakan makna yang berlawanan dengan makna yang sebenarnya. Atau bisa juga dengan mengungkapkan ketidaksesuaian antara suasana dengan kenyataan yang mendasarinya.
Dalam percakapan sehari-hari, majas ini digunakan saat seseorang sedang marah atau ingin berkeluh kesah, tetapi tidak ingin lawan bicara menanggapi makna yang ingin disampaikan dengan emosi berlebihan. Dibandingkan dengan majas sindiran lainnya, majas ironi masih terdengar manis, meskipun sebenarnya memiliki maksud yang kasar.
Baca Juga: Macam-Macam Majas Pertentangan beserta Contoh dan Cirinya
Contoh kalimat majas ironi adalah sebagai berikut:
“Merdu sekali suara peserta itu, sampai para juri mengerutkan dahi dan menutup telinga.”
Dalam kalimat di atas, disampaikan bahwa suara peserta itu merdu, namun makna yang sesungguhnya adalah suara peserta itu sumbang hingga membuat para juri mengerutkan dahi dan menutup telinga.
Contoh lainnya yakni sebagai berikut:
“Wah, cuaca cerah sekali, sampai-sampai langit terlihat gelap padahal baru jam 2 siang.”
Meskipun kalimat ini seolah memuji cuaca yang cerah, namun maksud sebenarnya adalah sebaliknya, yaitu mengeluh akibat cuaca yang mendung hingga langit terlihat gelap.
Sampai sini paham ya, garis besar yang ada pada majas ironi? Yuk, sekarang kita lanjut ke ciri-ciri!
Ciri-Ciri Majas Ironi
Karakteristik atau ciri-ciri majas ironi dapat dilihat sebagai berikut:
- Pernyataan yang disampaikan bertentangan dengan kenyataan yang sebenarnya.
- Kalimat atau ungkapan bermakna tersirat.
- Gaya bahasa yang digunakan cenderung halus dan tidak frontal.
- Menggunakan kata-kata hiperbola (berlebihan) atau litotes (mengurangi) untuk memperkuat makna yang bertentangan.
- Penggunaan nada bicara yang datar atau bahkan antusias, padahal isi kalimat menyiratkan ketidaksenangan atau sindiran.
- Ekspresi wajah yang tidak sesuai dengan makna kata-kata, misalnya tersenyum sambil mengatakan hal yang menyindir.
Dengan memahami ciri-ciri majas ironi, kamu akan dapat lebih mudah mengenali penggunaannya dalam karya sastra, percakapan sehari-hari, atau bahkan iklan.
Baca Juga: Macam-Macam Majas Penegasan beserta Contoh dan Cirinya
Sekarang kita lanjut ke contoh majas ironi, ya!
Contoh Majas Ironi
Berikut ini merupakan beberapa contoh kalimat majas ironi yang bisa kamu pelajari untuk lebih memahami penggunaan majas ironi. Simak, ya!
- Terang sekali ruangan ini sampai-sampai aku tidak bisa melihat di mana kamu berada.
- Cepat sekali kamu datang sampai makanan kita sudah dingin sejak tadi.
- Pendek sekali anak itu sampai-sampai pandanganku terhalang punggungnya.
- Wangi bunga raflesia harum sekali hingga orang yang mendekat harus menutup hidung.
- Cahaya lampu itu sangat redup hingga aku harus menyipitkan mataku.
- Malik sifatnya baik sekali sampai tidak ada yang mau berteman dengan dia.
- Rumahmu bersih sekali sampai aku bisa melihat sarang laba-laba bergelantungan.
- Lemah lembut sekali suara kamu hingga jendela di ruangan ini mau pecah.
- Handphone itu dijual dengan harga terjangkau hingga tidak ada yang mampu membelinya.
- Santun sekali perilakunya, bertanya saja pakai teriak-teriak.
- Joni sangat pintar hingga nilainya tidak ada yang melebihi ukuran sepatunya.
- Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.
- Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat dibaca.
- Hari ini hujan deras sekali, benar-benar cocok untuk berenang.
- Indah benar rapormu dihiasi dengan warna merah.
- Masih sore sudah pulang, padahal matahari sudah tenggelam sejak enam jam yang lalu.
- Apalah artinya aku yang hanya anak ingusan yang tak mengerti apa-apa.
- Pagi benar kau berdagang, padahal baru pukul sebelas siang.
- Cepat benar kau datang sehingga tamu undangan telah lama meninggalkan tempat ini.
- Baik sungguh perilakumu, ibu sendiri kau hujat.
- Kelakuanmu begitu baik sampai-sampai orang tuamu menangis karena ulahmu.
- Enak sekali masakan yang kamu buat, rasanya pedas dan asin sekali.
- Rapi dan bersih sekali kamarnya seperti kapal pecah.
- Hebat sekali tim sepakbola itu sampai-sampai kebobolan lima kali di babak pertama.
- Pelan sekali suaranya sampai gendang telingaku rasanya hampir pecah.
- Dingin sekali ruangan ini sampai bajuku basah karena keringat.
- Dia sangat ramah sampai-sampai tidak ada yang berani mengobrol dengannya.
- Baju ini bagus banget kualitasnya, baru dipakai sehari jahitannya sudah lepas.
- Cuacanya sangat mendung hingga kulitku terbakar.
- Dia murid paling teladan di sekolahnya sampai-sampai guru BK bosan melihatnya.
- Makanan di restoran itu enak sekali hingga aku harus bolak-balik ke kamar mandi setelah makan di sana.
- Warga kota B sangat cinta kedamaian sampai-sampai jumlah penduduknya selalu berkurang setiap bulannya.
- Berat sekali badanmu sampai-sampai hampir terbawa angin.
- Jeruk ini manis sekali sampai aku mengernyitkan wajahku.
- Andi itu kan anak rumahan, setiap hari selalu pulang dini hari.
- Film tadi seru sekali sampai aku tertidur lelap di bioskop.
- Hobi Nino adalah tidur sampai-sampai kantung matanya hitam seperti panda.
- Roni adalah anak yang patuh kepada orang tuanya, sampai-sampai orang tuanya ingin mengirimnya ke panti asuhan.
- Tinggi sekali ruangan ini sampai aku harus merunduk.
- Dia sangat rajin menabung sampai-sampai dompetnya kosong tidak ada isinya.
- Mobil putih itu sangat taat pada rambu lalu lintas sampai kendaraan lainnya harus waspada dan menghindar.
- Rajin sekali dia, setiap datang ke sekolah selalu terlambat.
- Wangi sekali badanmu sampai-sampai lalat tidak segan beterbangan di sekitarmu.
- Sungai itu jernih sekali, saking jernihnya aku bisa melihat tumpukan popok bayi.
- Nina adalah anak yang jujur sampai-sampai tidak ada yang mau percaya dengan ucapannya.
- Namanya singkat sekali sampai-sampai aku bisa membuat satu paragraf untuk menuliskan namanya.
- Tugas yang diberikan sangat mudah sampai perlu berminggu-minggu menyelesaikannya.
- Sepatunya indah sekali, cocok dijual di pasar loak.
- Rumahnya cantik dan modern sekali seperti gubuk.
- Rujak itu tidak pedas sama sekali, aku hanya minum satu galon setelah memakannya.
Sekian penjelasan lengkap mengenai majas ironi, meliputi pengertian, ciri-ciri, hingga 50 contoh kalimat majas ironi yang bisa kamu gunakan sebagai referensi saat belajar.
Tetap semangat belajarnya dan jangan pernah putus asa, ya! Jangan lupa juga untuk berlangganan Ruangguru Privat untuk membantu persiapan belajarmu semakin matang.
Referensi:
https://www.detik.com/jatim/berita/d-6887473/50-contoh-majas-ironi-dalam-kalimat-dan-3-jenisnya (Diakses pada 4 Januari 2024)
https://katadata.co.id/agung/lifestyle/650935992a318/pengertian-ciri-ciri-fungsi-dan-contoh-majas-ironi (Diakses pada 4 Januari 2024)