Macam-macam Nilai pada Buku Fiksi dan Nonfiksi | Bahasa Indonesia Kelas 12
Hai RG Squad! Sudah tahu kan perbedaan antara buku fiksi dan buku non fiksi? Sudah tahu juga kan contoh-contoh buku fiksi dan buku non fiksi? Nah, sekarang kita bisa memahami nilai-nilai pada buku fiksi dan nonfiksi. Ada banyak nilai, khususnya dalam sebuah buku fiksi seperti nilai moral, nilai budaya, nilai agama dan nilai sosial.
Perhatikan kutipan cerpen di bawah ini ya.
“Berkali-kali majikannya, seorang bandar narkoba, menawarinya untuk bekerja sebagai pengedar barang haram tersebut sekaligus sebagai wanita tuna susila. Tetapi, ia bersikeras walau sebagai pembantu gajinya sangat kecil. Ia tidak tertarik sedikit pun pada penghasilan yang lumayan besar seperti yang didapat oleh perempuan-perempuan cantik yang sering berkumpul di rumah majikannya itu.
Lama-lama ia tidak tahan juga, apalagi setelah sang majikan memaksanya untuk mengikuti keinginannya, yaitu menjadikannya seorang wanita tunasusila. Ia bertahan pada pendiriannya dan pergi meninggalkan istana penuh dosa itu.”
- Dalam teks di atas, dapat kita mengambil nilai moral bahwa saat ditimpa musibah atau kesulitan hidup, kita tidak boleh terjebak oleh nafsu dunia. Kita harus tetap berpegang teguh pada pendirian kita dan pada ajaran agama.
- Nilai moral biasanya dapat diketahui ketika dalam sebuah cerita ada sikap dari tokoh yang dapat kita teladani. Biasanya sikap yang dapat diteladani yaitu sikap-sikap terpuji.
Pada paragraf yang lainnya, ditemukan nilai yang lain yaitu nilai budaya. Perhatikan kutipan teks berikut ini.
“Dengan berbekal keterampilan di bidang bangunan, Mamat mampu membiayai hidupnya dan menyewa sepetak kamar di pinggiran kota. Kebahagiaannya makin lengkap setelah dari rahim istrinya lahir seorang anak sehat walaupun saat itu usianya baru enam belas.”
- Dalam teks di atas terdapat nilai budaya yang dapat kita ambil yaitu, masyarakat strata sosial menengah ke bawah yang hidupnya berkecukupan.
- Nilai budaya biasanya dapat diketahui dari perilaku kehidupan sosial masyarakat yang berupa kebiasaan hidup, tradisi, adat, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap.
Itu dia contoh nilai-nilai yang terkandung buku fiksi cerpen karya S. Rais yang berjudul “Sandal Jepit Merah”. Ada banyak lho contoh nilai-nilai lain yang terkandung dari sebuah cerita fiksi.
Lalu, bagaimana dengan nilai-nilai pada nonfiksi? Pada dasarnya baik buku fiksi dan nonfiksi memiliki nilai-nilai yang sama. Nah, hal yang membedakan ada pada penulisan cerita. Jika tulisan fiksi lebih imajinatif dan lebih memberikan penggambaran, sedangkan nonfiksi menyajikan tulisan yang berdasarkan data dan tidak ada unsur tambahan sedikitpun. Sekarang sudah mengerti kan tentang buku fiksi dan nonfiksi?
RG Squad juga bisa terus belajar secara online bareng tutor yang handal dan tentunya asyik. Ayo gabung di ruangbelajar Plus sekarang ya!
Referensi
Darmawati, Uti dan Y. Budiarti. 2014. Bahasa Indonesia untuk SMK/MAK Muatan Nasional. Jakarta: Intan Pariwara
Artikel diperbarui 3 Desember 2020