Macam-Macam Kelainan Sistem Ekskresi | Biologi Kelas 11
Squad! Kamu suka minum air putih, kan? Hayo, dalam sehari kamu bisa minum berapa gelas air putih? Minum air putih itu sangat baik untuk kesehatan, lho. Pasti kamu sudah sering dengar pernyataan bahwa kekurangan minum air putih itu bisa menyebabkan gangguan pada sistem ekskresi? Ternyata gangguan pada sistem ekskresi tidak hanya disebabkan oleh kurang minum air putih saja, lho. Apa saja ya macam-macam gangguan pada sistem ekskresi? Kuy, disimak!
Oh iya Squad, gangguan pada sistem ekskresi itu bisa dibedakan menjadi 2, yaitu gangguan sistem urinaria dan gangguan hati. Kita bahas satu persatu, ya!
Gangguan Sistem Urinaria
Ada 6 jenis gangguan sistem urinaria. Keempat gangguan tersebut adalah albuminuria, batu ginjal, diabetes mellitus, diabetes insipidus, uremia, dan nefritis. Apa saja sih, bedanya? Yang dimaksud dengan Albuminuria adalah penyakit yang terjadi akibat ginjal tidak dapat melakukan penyaringan protein (albumin). Protein (albumin) yang tidak dapat disaring tersebut akan keluar bersama urin. Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.
Kamu sudah sering dengar penyakit Batu Ginjal atau kencing batu? Batu ginjal atau kencing batu adalah penyakit karena adanya pengendapan pada rongga ginjal atau kandung kemih. Endapan bisa berupa senyawa kalsium dan penumpukan asam urat, kelainan metabolisme. Selain itu, ketika kamu sering menahan buang air kecil dan kurang minum, batu ginjal juga bisa terbentuk.
Selain kedua penyakit di atas, Diabetes mellitus (kencing manis) juga merupakan kelainan pada sistem ekskresi. Diabetes mellitus adalah penyakit yang terjadi karena terdapat glukosa dalam urin. Kondisi ini terjadi karena adanya penurunan produksi insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Menurunnya hormon insulin menyebabkan terganggunya proses perombakan glukosa menjadi glikogen dan reabsorpsi glukosa dalam glomerulus.
Selain diabetes mellitus, ada juga yang namanya Diabetes insipidus. Diabetes jenis ini disebabkan oleh kurangnya hormon ADH (antidiuretic hormone) sehingga ekskresi urin meningkat. Pada umumnya urin yang diekskresikan berjumlah antara 4-6 liter perhari, tetapi penderita diabetes jenis ini dapat mencapai 12-15 liter setiap hari, tergantung dari jumlah air yang diminum. Penderita disarankan banyak minum agar tidak terjadi dehidrasi.
Kamu pernah dengar istilah uremia dan nefritis? Uremia adalah keadaan toksik dalam darah karena mengandung banyak urea. Hal ini terjadi karena adanya kegagalan fungsi ginjal dalam proses pembuangan urea keluar tubuh. Sedangkan nefritis adalah radang nefron pada ginjal yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus. Bakteri ini dapat masuk melalui saluran pernapasan dan peredaran darah hingga ginjal.
Gangguan Hati
Gangguan hati yang pertama disebut dengan Sirosis hati (cirrhosia). Sirosis hati adalah kondisi berubahnya sel- sel hati menjadi jaringan ikat fibrosa, sehingga sel-sel hati itu kehilangan fungsinya. Sirosis dapat disebabkan oleh minuman keras. Makanya, kamu jangan minum minuman keras, ya!
Gangguan hati yang kedua adalah Hemokromatosis. Yang dimaksud dengan hemokromatosis adalah kelainan secara genetik yang menyebabkan tubuh banyak menyerap zat besi dari makanan. Akibatnya, zat besi banyak tersimpan di dalam organ-organ tertentu, seperti hati, jantung dan pankreas.
Squad, semoga setelah membaca artikel tentang gangguan pada sistem ekskresi, kamu jadi lebih semangat untuk terus menjaga kesehatan, ya! Eh tapi jangan lupa, kamu juga harus tetap semangat belajarnya, dong! Yuk belajar pakai Ruangguru On-The-Go! supaya semangatnya nambah. Ya gimana nggak nambah, kamu bisa nonton video belajarnya bebas kuota, lho! Kuy, dapatkan sekarang!
Referensi:
Irnaningtyas, Istiadi Y. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Edisi Revisi. Erlangga: Jakarta.
Artikel ini diperbarui pada 18 Desember 2020.