Cara Hana Lulus SNMPTN ITB bersama Ruangguru di Prodi Tersulit Ditembus
Artikel ini mengisahkan cerita Hana dan cara belajarnya untuk bisa tembus di fakultas dengan passing grade tertinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB).
—
Bagi kamu yang mengincar kampus ITB, pasti tahu ‘kan kalau Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) konsisten menempati posisi pertama dengan passing grade tertinggi? Apa ya kira-kira usaha yang mesti dilakukan supaya lolos di program studi tersebut? Kali ini, siswa dari SMAN 2 Cimahi membagi trik bagaimana ia diterima di kampus bergengsi tersebut tanpa tes. Simak ya, ceritanya!
Hana jatuh cinta pada dunia teknologi informasi, sejak lama ia memerhatikan perkembangan industri 4.0. Bagaimana supaya pekerjaannya tidak tergantikan robot. “Aku harus belajar IT, jadi pembuat robot itu sendiri, dengan update di ilmu ini, jadi belajar (ilmu lebih) luas kan,” ucap siswa kelas 12 ini. Ia benar, saat ini industri mana yang tidak butuh teknologi?
Baca juga: Perjuangan Rozy, Si Putra Sorong yang Sukses “Mendarat” di ITB
Ia pun menjadikan coding sebagai hobi, supaya skills-nya terus terasah. Tidak tanggung-tanggung, ia memberanikan diri ikut olimpiade komputer sejak kelas 10 dan beberapa kali menempati posisi juara. Bisa dikatakan, selama 3 tahun terakhir waktunya tersita untuk mempersiapkan diri di ajang lomba, dibanding kegiatan belajar di kelas.
Setiap pelaksanaan kompetisi, dirinya mendapat dispensasi sampai berminggu-minggu. Meski, dari pihak sekolah mendukung hal tersebut, tapi tidak bisa dipungkiri ia otomatis banyak tertinggal materi dan tugas sekolah. “Jadi banyak yang keteteran, kadang dikasih waktu seminggu untuk menyelesaikan semuanya, mesti kejar-kejaran,” ungkap siswa yang cita-citanya menjadi CEO start-up.
Hana (kanan) bersama tim sekolah dalam Olimpiade Sains Nasional 2019
Bagi Hana, aktif ikut olimpiade bisa jadi poin plus di proses pendaftaran SNMPTN. Sertifikat-sertifikatnya adalah aset berharga untuk melancarkan impiannya ke kampus Ganesha. Namun, ia sadar kompetisi saja tidak cukup. Ia harus mengejar materi sekolah dengan maksimal. Sayangnya, nilai pelajaran semester pertamanya kurang memuaskan, khususnya pelajaran Biologi. Berlanjut di semester dua, nilai kimia pun menurun.
“Aku harus ada perubahan belajar, kalau mau mengejar SNM nilainya mesti stabil,” ujarnya. Ia memutuskan menggunakan Ruangguru di kelas 11-12. Pelajaran Biologi yang dianggap sulit karena ia susah menghafal, terbantu dengan video animasi. Begitu juga dengan pelajaran Kimia, nilainya meroket di kelas 11 karena latihan soal-soal yang membantu saat mengerjakan ulangan. Menurutnya, ia bahkan tidak dipaksa menghafal rumus, Ruangguru menjelaskan asal rumus dan bagaimana menerapkannya di berbagai soal.
Anak pertama dari tiga saudara ini menyampaikan, kesempatan belajar di Ruangguru bisa diperoleh banyak anak, tapi tidak semua bisa memanfaatkan dengan baik. Pertama, harus dimulai dari niat, lalu ada tujuan dan motivasi belajar misalnya membanggakan orang tua. Dengan begitu, jadi terpacu. Harus tahu juga gaya belajar yang cocok seperti apa. Supaya hasilnya bisa sesuai ekspektasi.
Hana dan timnya mengikuti kompetisi pemrograman
Tidak berhenti di situ, peran keluarga dan kerabat juga menjadi penting. “Aku didukung orang tua untuk ikut Ruangguru, ikut pelatihan olimpiade, dan dibelikan buku olimpiade. Teman sebangku juga suka catetin apa aja tugas yang harus aku kerjakan kalau lagi dispen olimpiade,” kenangnya. Dengan begitu full-day school, olimpiade, serta mengejar ketertinggalan materi pun bisa berjalan bersamaan dan efektif, nilai-nilai rapor Hana pun kembali stabil.
Meski sempat ragu karena banyak teman lain yang tak kalah pintar, ia akhirnya percaya diri memilih Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) sebagai pilihan pertama di SNMPTN 2020. Selang beberapa bulan kemudian, nilai-nilainya dinyatakan lulus untuk masuk ke fakultas tersebut tanpa tes. Hana percaya pada mimpinya, dan tidak ragu untuk berusaha menggapainya. Meski banyak rintangan, ia anggap itu sebagai pewarna di keberhasilannya. Ia berpesan untuk teman-teman yang sedang berjuang, jangan lupa berdoa dan meminta doa pada orang-orang di sekitar. “Jangan malu untuk minta doa ke siapa pun, karena kita tidak tahu doa siapa terkabul,” tutupnya.
Kamu mau menginspirasi seperti Hana? Jangan tunda-tunda lagi waktumu untuk belajar. Waktu berjalan nggak kerasa, lho. Maksimalkan persiapanmu untuk masuk ke kampus impian bareng Ruangguru dengan ribuan video belajar animasi dan juga latihan soal. Bagi kamu yang sudah jadi pengguna, jangan lupa untuk perpanjang paketmu dan dapatkan diskon 55% dengan kode LANJUTBELAJAR.