Latihan Soal Ujian Nasional Geografi SMA 2018
Teman-teman, Ujian Nasional tinggal menghitung hari nih, apakah kamu sudah siap? Salah satu persiapan yang harus kamu lakukan untuk menyambut UN adalah dengan berlatih mengerjakan soal. Nah, sekarang Ruangguru akan membantu kamu mempersiapkan diri dengan memberikan latihan beserta pembahasan soal Geografi untuk SMA tahun 2018. Yuk, kita pelajari!
1. Topik : Langkah-langkah Penelitian Geografi
Fenomena alam berupa gempa tektonik yang terjadi di Indonesia berkaitan dengan pergerakan lempeng tektonik antara Lempeng Pasifik, Eurasia, dan Lempeng Indo-Australia. Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah prinsip….
(A) distribusi
(B) interelasi
(C) korologi
(D) deskripsi
(E) interaksi
Jawaban: B
Pembahasan : Prinsip yang tepat untuk mengkaji masalah tersebut adalah prinsip interelasi, dimana terdapat keterkaitan antara pergerakan lempeng dengan peristiwa gempa tektonik.
Prinsip-prinsip dalam geografi adalah :
- Prinsip Persebaran, untuk menelaah persebaran fenomena geografi di permukaan bumi.
Contoh : Persebaran flora dan fauna, persebaran penduduk, bentang alam dan lain sebagainya.
- Prinsip Interelasi (keterkaitan), untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu dengan gejala yang lain dalam suatu ruang.
Contoh: Letak suatu wilayah berdasarkan garis lintangnya menentukan iklim yang ada di sana.
- Prinsip Deskripsi, untuk memberikan penjelasan lebih jauh tentang gejala-gejala di muka bumi yang diamati. Prinsip ini menyajikan fenomena geosfer yang dideskripsikan dalam bentuk tulisan, tabel, gambar, atau peta melalui fakta, gejala, dan masalah sebab-akibat.
Contoh : deskripsi mengenai kondisi kependudukan di Indonesia yang disertai dengan peta kepadatan penduduk di Indonesia dan juga tabel jumlah penduduk tiap wilayah di Indonesia.
- Prinsip Korologi, untuk menelaah gejala, fakta, dan permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau dari persebaran, interelasi, dan interaksi.
Contoh : penjelasan mengenai pola curah hujan di Indonesia yang lebih besar jumlahnya di wilayah barat dibandingkan dengan jumlah curah hujan di wilayah timur.
2. Topik : Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Ciri khas jagat raya menurut teori Big Bang adalah….
(A) jagat raya selalu mengecil
(B) jagat raya sempit
(C) jagat raya selalu mengembang
(D) jagat raya bersifat statis
(E) jagat raya bersifat pasif
Jawaban: C
Pembahasan : Teori Big Bang atau Ledakan Besar adalah salah satu teori terbentuknya alam semesta/ jagat raya. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta berasal dari kondisi sangat padat dan panas, yang kemudian meledak, mengembang, dan kemudian membentuk jagat raya yang luas. Kejadian ini terjadi sekitar 13.700 juta tahun yang lalu. Hingga saat ini, jagat raya terus menerus mengembang dan bertambah luas.
3. Topik : Dinamika Atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
Arus sungai yang tinggi dan deras dapat kita jumpai pada DAS bagian….
(A) hulu
(B) hilir
(C) tengah
(D) muara
(E) laut
Jawaban: A
Pembahasan :
Ciri-ciri bagian hulu dari DAS adalah :
- Wilayah dengan topografi curam
- Arus deras
- Ditemukan jeram tinggi atau arus sungainya deras
- Alur sempit
- Dasar sungai berbentuk V
4. Topik : Dinamika Atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
Perhatikan gambar siklus hidrologi di bawah ini!
Proses evaporasi pada siklus air ditunjukkan pada nomor….
(A) 1 (C) 3 (E) 5
(B) 2 (D) 4
Jawaban: A
Pembahasan :
Tahapan-tahapan pada siklus hidrologi secara urut berdasarkan gambar pada soal adalah:
1. Evaporasi, yaitu proses penguapan yang terjadi pada badan air, baik di darat, maupun di laut
2. Kondensasi, yaitu proses berkumpulnya air dari hasil penguapan hingga membentuk awan
3. Adveksi, yaitu proses terbawanya awan oleh angin
4. Presipitasi, yaitu proses jatuhnya air dari awan (hujan)
5. Infiltrasi, yaitu proses masuknya atau meresapnya air ke dalam pori-pori tanah
5. Topik : Flora dan Fauna Di Indonesia dan Dunia
Bioma sabana di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan dimanfaatkan penduduk untuk usaha….
(A) perkayuan
(B) perladangan
(C) pengolahan kayu
(D) pertenakan
(E) pertanian
Jawaban: D
Pembahasan : Wilayah NTB, NTT, dan Sulawesi Selatan memiliki bioma sabana tropis. Hal ini menyebabkan wilayah tersebut cocok untuk mata pencaharian di bidang peternakan. Bioma sabana ini memudahkan peternak untuk mendapatkan rumput sebagai pakan untuk hewan ternaknya.
6. Topik : Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia
Berikut ini yang merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat faktor fisik adalah….
(A) gunung , tsunami, dan gempa bumi
(B) gempa, kebakaran hutan, dan pemukiman kumuh
(C) penggundulan hutan, banjir, dan tsunami
(D) tanah longsor, banjir, dan kebakaran hutan
(E) tsunami, gunung meletus, dan penggundulan hutan
Jawaban: A
Pembahasan : Kerusakan lingkungan akibat faktor fisik adalah kerusakan lingkungan yang murni terjadi karena bencana alam. Contohnya adalah vulkanisme, tsunami, gempa bumi, dan angin puting beliung. Sementara, kebakaran dan penggundulan hutan, banjir, dan adanya permukiman kumuh merupakan kerusakan lingkungan yang banyak disebabkan oleh aktivitas manusia.
7. Topik : Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia
Daerah yang ditunjukkan oleh nomor 1, 2, dan 4 seperti pada gambar berikut ini merupakan daerah penghasil….
(A) batubara, tembaga, dan aspal.
(B) gas alam, batubara, dan nikel.
(C) bauksit, belerang, dan emas.
(D) minyak bumi, gas bumi, dan emas.
(E) tembaga, timah, dan terpentin.
Jawaban: B
Pembahasan : Daerah yang ditunjukkan oleh nomor 1 adalah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam yang memiliki potensi gas alam terbesar di Indonesia. Daerah yang ditunjukkan oleh nomor 2 adalah Provinsi Sumatra Selatan yang terkenal dengan pertambangan batubaranya. Sementara, daerah yang ditunjukkan oleh nomor 4 adalah Provinsi Sulawesi Tengah yang memiliki potensi hasil tambang berupa nikel.
8. Topik : Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis
Perhatikan peta-peta berikut ini!
– Peta curah hujan
– Peta topografi
– Peta persebaran vegetasi
Informasi yang dapat diperoleh dari peta-peta di atas adalah….
(A) wilayah kepadatan penduduk
(B) persebaran pegunungan
(C) wilayah rawan longsor
(D) mata pencaharian penduduk
(E) keadaan iklim suatu daerah
Jawaban : C
Pembahasan : Penggabungan beberapa peta melalui analisis overlay akan menghasilkan informasi-informasi baru. Hasil overlay dari peta curah hujan, peta topografi, dan peta persebaran vegetasi akan menghasilkan informasi wilayah rawan longsor. Hal ini disebabkan karena ketiga peta tersebut merupakan faktor yang memengaruhi terjadinya longsor di suatu wilayah.
9. Topik : Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis
Jarak antara kontur A ke kontur B pada peta adalah 100 m. Berdasarkan informasi tersebut, maka skala peta tersebut adalah….
(A) 1: 200
(B) 1: 2.000
(C) 1 : 20.000
(D) 1 : 200.000
(E) 1 : 2.000.000
Jawaban: D
Pembahasan :
CI = 1/2000 x skala
Keterangan:
CI : Contour Interval (jarak antar kontur pada peta)
Maka, dapat diketahui bahwa:
Skala = CI x 2000
= 100 x 2.000
= 200.000
Skala peta tersebut adalah 1 : 200.000
10. Topik : Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, Dan Sistem Informasi Geografis
Berdasarkan ilustrasi penggunaan lahan di bawah ini, wilayah C merupakan wilayah yang ideal untuk industri….
(A) semen (D) garmen
(B) ban (E) mebel
(C) minyak goreng
Jawaban : A
Pembahasan : Wilayah C merupakan wilayah yang ideal untuk mendirikan industri semen. Hal ini disebabkan wilayah C merupakan wilayah kapur yang merupakan bahan baku dari semen. Selain itu, industri semen juga merupakan salah satu kegiatan industri yang berorientasi pada lokasi dari bahan baku.
Baca juga: Pembahasan Soal Latihan UN Geografi 2017
Semoga soal-soal Geografi di atas dapat membantu kamu dalam mengerjakan Ujian Nasional nanti ya. Masih ada materi yang belum kamu pahami? Jangan khawatir, sekarang kamu bisa belajar dengan mudah di ruangbelajar. Selain materi-materi yang mudah dipahami, kamu juga bisa belajar ditemani video animasi yang menarik. Yuk, gabung sekarang!