Latihan Soal Penilaian Akhir Semester (PAS) Kelas 10 SMA IPA 2020
Artikel ini berisi soal-soal latihan Penilaian Akhir Semester (PAS) Kelas X SMA IPA disertai dengan pembahasannya.
—
BIOLOGI
Topik : Fungi
Subtopik : Klasifikasi Fungi Berdasarkan Morfologi
1. Perhatikan ciri-ciri jamur berikut!
- Hifa bersekat
- Hifa tak bersekat
- Memiliki stinkhorn
- Menghasilkan askospora
- Menghasilkan konidiospora
- Membentuk basidiokarpus
Ciri-ciri Ascomycota ditunjukkan oleh nomor ….
- 1, 2, dan 3
- 2, 3, dan 4
- 3, 4, dan 5
- 4, 5, dan 6
- 1, 4, dan 5
Jawaban : E
Pembahasan:
Kelompok jamur Ascomycota memiliki ciri utama, yaitu menghasilkan askospora sebagai hasil reproduksi seksual. Askospora dihasilkan oleh alat reproduksi seksual, yaitu askus. Askus memiliki bentuk struktur seperti kantong. Ascomycota ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Ascomycota multiseluler memiliki hifa yang bersekat. Pada beberapa jenis Ascomycota, hifa bercabang-cabang membentuk miselium dan tersusun kompak menjadi tubuh buah makroskopis yang disebut askokarp atau askokarpus. Bentuk askokarp bervariasi, ada berbentuk botol, bola, dan mangkuk. Pada askokarp, terdapat banyak askus yang di dalamnya terdapat askospora. Ascomycota multiseluler, bereproduksi secara aseksual dengan dua cara, yaitu fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual konidiospora.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E.
Topik : Ruang Lingkup Biologi
Subtopik : Metode Ilmiah
2. Berikut ini merupakan kaitan antara landasan teori dengan hipotesis yang tepat adalah ….
- hipotesis dan landasan teori digunakan untuk merumuskan informasi yang signifikan dalam suatu penelitian
- untuk merumuskan sebuah hipotesis dibutuhkan landasan teori yang sedikit
- landasan teori bisa dijadikan acuan untuk merumuskan sebuah hipotesis
- landasan hipotesis bisa dijadikan acuan untuk merumuskan berbagai teori
- dalam merumuskan teori dibutuhkan berbagai macam hipotesis
Jawaban : C
Pembahasan:
Sebuah landasan teori berisi teori-teori yang sudah ada sebelumnya dan relevan dengan percobaan, sehingga landasan teori dapat dijadikan acuan untuk merumuskan sebuah hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang diujikan. Hipotesis disusun dengan dasar yang jelas yaitu berdasarkan teori-teori yang sudah ada sebelumnya.
Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C.
Topik : Virus
Subtopik : Peranan Virus
3. Perhatikan tabel di bawah ini!
Pasangan yang tepat antara virus dan peranan yang merugikan pada manusia adalah ….
- 1B – 2A – 3D – 4E – 5C
- 1B – 2A – 3D – 4C – 5A
- 1C – 2A – 3D – 4B – 5E
- 1D – 2B – 3A – 4E – 5C
- 1E – 2A – 3D – 4B – 5C
Jawaban : A
Pembahasan:
Virus yang merugikan manusia merupakan virus yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia. Penyakit pada manusia akibat virus dapat ditularkan melalui vektor berupa vertebrata, nyamuk, maupun ditularkan dari manusia ke manusia. Contoh virus beserta peranan merugikan pada manusia dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Jadi, urutan pasangan yang tepat untuk melengkapi soal di atas yaitu 1B – 2A – 3D – 4E – 5C.
Topik : Klasifikasi pada Makhluk Hidup
Subtopik : Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
4. Penulisan nama ilmiah yang tepat untuk bunga persian buttercup adalah ….
- Ranunculus flammulassp. Flammula var, Tenuifolis
- Ranunculus flammula ssp. flammula var, tenuifolis
- Ranunculus flammula ssp. flammula var, tenuifolis
- Ranunculus flammula ssp. flammula var, tenuifolis
- Ranunculus flammula ssp. flammula var, tenuifolis
Pembahasan:
Penulisan nama ilmiah pertama kali dicetuskan oleh Carolus linnaeus yang menggunakan sistem tata nama ganda atau binomial nomenklatur. Sistem tata nama ganda memiliki beberapa aturan, yaitu
- Menggunakan bahasa latin atau bahasa lain yang dilatinkan.
- Terdiri atas dua kata, di mana kata pertama diawali dengan huruf kapital dan kata kedua diawali dengan huruf kecil.
- Jika nama ilmiah dicetak, maka harus dicetak miring atau dicetak tebal, jika ditulis tangan maka diberi garis bawah pada masing-masing kata.
- jika nama ilmiah lebih dari dua kata, maka kata kedua dan ketiga diberi tanda hubung (-) atau disatukan
- Nama penemu atau author dapat dituliskan di belakang nama spesies, dengan huruf tegak dan tanpa garis bawah. Nama penemu dapat ditulis singkat ataupun lengkap.
- Nama subspesies dan varietas ditulis miring, ssp. (subspesies) ditulis setelah penunjuk spesies dan tidak ditulis miring dan var.(varietas) ditulis setelah subspesies dan tidak ditulis miring.
Berdasarkan aturan tersebut maka penulisan nama ilmiah bunga persian buttercup yang benar adalah Ranunculus flammula ssp. flammula var, tenuifolis.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.
Topik : Bacteria dan Archaebacteria
Subtopik : Peran Bakteri dan Archaebacteria dalam Kehidupan
5. Perhatikan persamaan reaksi kimia di bawah ini!
Bakteri di bawah ini yang berperan dalam reaksi kimia di atas adalah ….
- Rhodopseudomonas dan Rhodospirillum
- Nitrosomonas dan Nitrosococcus
- Thiobacillus thiooxidans
- Gallionella
- Nitrobacter
Pembahasan:
Pada reaksi kimia tersebut dapat kita lihat bahwa adanya oksidasi ion ferro menjadi ion ferri. Bakteri yang dapat mengoksidasi ion besi adalah bakteri Gallionella. Gallionella umumnya berdeposit bersama ion besi dan mangan yang mengandung ion klorida. Bakteri Gallionella sering ditemukan pada sambungan las. Beberapa bakteri pengoksidasi besi lain, yaitu Sphaerotilus, Crenothrix, dan Leptothrix.
Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D.
KIMIA
Topik : Gaya Antarmolekul
Subtopik : Gaya London
Level : MOTS
1. Perhatikan beberapa senyawa berikut ini!
- CF4
- CCl4
- CH4
Urutan kenaikan gaya London dari yang paling lemah ke yang paling kuat adalah … (Ar H=1; C=12; F=19; dan Cl=35,5)
- 3-2-1
- 1-2-3
- 3-1-2
- 1-3-2
- 2-1-3
JAWABAN: C
PEMBAHASAN:
Hitung massa molekul dari setiap senyawa.
1. Mr CF4 = Ar C + (4 Ar F)
= 12 + (4 19)
= 88
2. Mr CCl4 = Ar C + (4 Ar Cl)
= 12 + (4 35,5
= 154
3. Mr CH4 = Ar C + (4 Ar H)
= 12 + (4 1)
= 16
Semakin besar massa molekulnya, maka kebolehpolaran suatu molekul menjadi semakin tinggi. Kenaikan kebolehpolaran molekul menyebabkan semakin mudah molekul tersebut membentuk dipol sesaat dan dipol induksian, sehingga gaya London yang terjadi semakin kuat. Molekul yang memiliki kebolehpolaran paling besar adalah CCl4. Dengan demikian, urutan kenaikan gaya London dari yang paling lemah ke yang paling kuat adalah 3-1-2.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Topik : Gaya Antarmolekul
Subtopik : Ikatan Hidrogen
Level : MOTS
2. Senyawa yang memiliki ikatan hidrogen intramolekul adalah ….
- HF
JAWABAN: A
PEMBAHASAN:
Ikatan hidrogen terjadi jika atom hidrogen berikatan dengan atom yang memiliki nilai keelektronegatifan besar, seperti F, O, dan N. Ikatan hidrogen tidak hanya terdapat antarmolekul saja, seperti yang terjadi antarmolekul air, namun juga dapat terjadi dalam molekul itu sendiri. Ikatan hidrogen jenis ini dinamakan ikatan hidrogen intramolekul. Contoh ikatan hidrogen intramolekul adalah pada senyawa salisilat aldehida.
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
Topik : Gaya Antarmolekul
Subtopik : Gaya London
Level : HOTS
3. Sebuah wadah yang telah bercampur dengan minyak akan sulit dihilangkan dengan air. Namun, setelah ditetesi dengan dietil eter, minyak tersebut dapat hilang. Cairan dietil eter dapat bercampur baik dengan minyak karena di antara kedua molekul tersebut terdapat ….
- gaya dipol–dipol
- gaya London
- gaya dipol–dipol induksian
- ikatan hidrogen
- ikatan ion
JAWABAN: B
PEMBAHASAN:
Molekul dietil eter (C4H10O) bersifat nonpolar yang digambarkan dalam bentuk awan elektron. Apabila nantinya terdapat molekul nonpolar yang lain (minyak), molekul dengan dipol sesaat (C4H10O) akan menginduksi atau mengimbas molekul minyak, sehingga menyebabkan timbulnya dipol induksian atau dipol imbasan.
Selanjutnya, akan terjadi interaksi dan juga gaya elektrostatik antara dipol sesaat (dari C4H10O) dengan dipol induksian (dari minyak). Gaya tarikan antara kedua molekul nonpolar ini disebut gaya London (gaya dispersi). Kelarutan minyak dalam C4H10O dipengaruhi oleh gaya antarmolekul keduanya.
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Topik : Gaya Antarmolekul
Subtopik : Ikatan Hidrogen
Level : HOTS
4. Senyawa etanol (C2H5OH) memiliki massa molekul yang sama dengan dimetil eter (CH3-O-CH3). Namun, titik didih dan titik lebur yang dimiliki etanol lebih tinggi daripada dimetil eter. Hal tersebut disebabkan oleh ….
- adanya ikatan ion antarmolekul etanol
- adanya ikatan ion antarmolekul eter
- adanya ikatan hidrogen antarmolekul eter
- adanya ikatan hidrogen antarmolekul etanol
- adanya gaya dipol-dipol induksian antarmolekul etanol
JAWABAN: D
PEMBAHASAN:
Senyawa etanol dan dimetil eter mempunyai massa molekul yang sama, tetapi titik didih etanol lebih tinggi daripada dimetil eter. Hal ini disebabkan terdapat ikatan hidrogen antarmolekul etanol, sedangkan pada dimetil eter tidak.
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
Topik : Gaya Antarmolekul
Subtopik : Gaya Dipol-dipol
Level : HOTS
5. Pembakaran tidak sempurna dari kendaraan bermotor akan menghasilkan gas karbon monoksida. Saat gas tersebut bercampur dengan gas karbon dioksida di udara, interaksi yang terjadi antar kedua molekul tersebut adalah …
- ikatan ion
- gaya ion–dipol
- gaya dipol–dipol induksian
- ikatan hidrogen
- ikatan logam
JAWABAN: C
PEMBAHASAN:
Gaya dipol-dipol induksian terjadi pada molekul polar dengan nonpolar.
Pada molekul karbon dioksida (CO2), berdasarkan nilai keelektronegatifannya atom C memiliki nilai keelektronegatifan sebesar 2,55, sedangkan atom O sebesar 3,44. Dilihat dari nilai keelektronegatifan, maka O akan bermuatan parsial negatif, sedangkan C memiliki muatan parsial positif sehingga persebaran elektronnya akan lebih dominan ke arah atom O. Pola seperti ini akan menyebabkan resultan gaya bernilai 0 dan membuat CO2 bersifat nonpolar.
Pada molekul karbon monoksida (CO), berdasarkan nilai keelektronegatifannya, atom C memiliki nilai keelektronegatifan sebesar 2,55, sedangkan atom O sebesar 3,44. Dilihat dari nilai keelektronegatifan, maka O akan bermuatan parsial negatif, sedangkan C memiliki muatan parsial positif sehingga persebaran elektronnya akan lebih dominan ke arah atom O. Pola seperti ini akan menyebabkan resultan gaya bernilai lebih besar dari 0 dan membuat CO bersifat polar.
Pada saat awan elektron CO2 belum mengalami polarisasi, awan elektron CO sudah memiliki dipol permanen. Muatan yang saling berdekatan ini akan menginduksi awan elektron CO2 untuk mengalami polarisasi, sehingga molekul CO2 akan memiliki dipol induksian atau dipol imbasan. Setelah terjadi proses induksian, maka antara kedua molekul tersebut akan bekerja gaya elektrostatik yang disebut gaya dipol permanen dipol induksian atau gaya dipol-dipol induksian.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
FISIKA
Topik : Besaran dan Satuan
Subtopik : Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Level Kognitif : LOTS
1. Perhatikan tabel berikut!
Pasangan besaran turunan dan satuannya yang benar menurut Satuan Internasional ditunjukkan oleh nomor ….
- 1, 2, dan 3
- 1 dan 3
- 2 dan 4
- 4 saja
- semua benar
Jawaban : D
Pembahasan :
- Suhu → Kelvin; besaran pokok
- Waktu → detik (sekon); besaran pokok
- Kuat arus → listrik ampere; besaran pokok
- Kecepatan → m/s; besaran turunan
Dengan demikian, pasangan besaran turunan dan satuannya yang benar ditunjukkan oleh nomor 4 saja.
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
Topik : Vektor
Subtopik : Operasi Vektor
Level Kognitif : HOTS
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika F1=8 N, F2=16 N, dan F3=10 N, besar dan arah resultan dari ketiga vektor pada gambar adalah ….
- 6 √2 N, 37°
- 6√2 N, 127°
- 10 N, 127°
- 10 N, 143°
- 10√2 N, 37°
Jawaban : D
Pembahasan :
Diketahui:
F1=8 N
F2=16 N
F3=10
Gambarkan garis-garis komponen vektor:
Hitung masing-masing komponen vektor:
F1x=F1cos 53° =(8)(0,6)=4,8 N
F1y=F1sin 53° =(8)(0,8)=6,4 N
F2x=F2cos 37° =(16)(0,8)=12,8 N
F2y=F2sin 37° =(16)(0,6)=9,6 N
Resultan gaya pada sumbu x yaitu:
∑Fx = F1x – F2x
∑Fx = 4,8 – 12,8
∑Fx = – 8 N
Resultan gaya pada sumbu y yaitu:
∑Fy = F1y + F2y – F3
∑Fy = 6,4 + 9,6 – 10
∑Fy = 6 N
Besar resultan gaya yang bekerja dapat diketahui dengan:
Sedangkan arah resultan gaya tersebut adalah:
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
Topik : Gerak Lurus
Subtopik : Kelajuan dan Kecepatan
Level Kognitif : MOTS
3. Sepeda bergerak dengan posisi sepeda mengikuti persamaan x=2t2+t, dengan x dalam meter, t dalam sekon, dan 2 dalam m/s2. Kecepatan sesaat sepeda saat t=2 s sebesar ….
- 10 m/s
- 9 m/s
- 7 m/s
- 5 m/s
- 3 m/s
Jawaban : B
Pembahasan :
x=2t2+t
t=2 s
v= ?
Kecepatan sesaat merupakan penurun fungsi waktu dari posisi, maka dapat dinyatakan:
Maka kecepatan sesaat saat t = 2 s:
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Topik : Gerak Parabola
Subtopik : Persamaan Gerak Parabola
Level Kognitif : MOTS
4. Sebuah pesawat terbang bergerak mendatar dengan kecepatan konstan 300 m/s dan melepaskan bom dari ketinggian h sejajar dengan titik A.
Jika bom jatuh tepat di titik B dan jarak A ke B 6 km, ketinggian pesawat saat menjatuhkan bom adalah ….
- 1 km
- 2 km
- 4 km
- 5 km
- 8 km
Jawaban : B
Pembahasan :
v0x = 300 m/s
v0y = 0 m/s
x = 6 km = 6.000 m
Waktu yang dibutuhkan bom untuk mencapai tanah yaitu
x = v0x . t
6.000 = (300)t
t = 20 s
Ketinggian pesawat saat melepaskan bom dapat diketahui dengan
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Topik : Gerak Melingkar Beraturan
Subtopik : Percepatan dan Gaya Sentripetal
Level Kognitif : HOTS
5. Sebuah benda bermassa 5 kg bergerak dalam lintasan yang melingkar dengan kecepatan 2 m/s. Jari-jari lintasan yang dilewati oleh benda adalah 2 meter. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini!
- Pergerakan benda memiliki periode 2π sekon
- Besar percepatan sentripetal benda 2 m/s2
- Gaya sentripetal yang dialami benda adalah 10 N
- Vektor kecepatan linier benda berubah-ubah
Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor ….…
- 1, 2, dan 3
- 1 dan 3
- 2 dan 4
- 4 saja
- semua benar
Jawaban : E
Pembahasan :
Periksa setiap pernyataan.
- Periode benda dapat dihitung dengan persamaan
- Percepatan sentripetal yang dialami oleh benda adalah
- Besar gaya sentripetal yang dialami oleh benda yaitu
- Pada gerak melingkar beraturan, vektor kecepatan linier terus berubah dalam arahnya setiap detik, namun besarnya tetap.(BENAR)
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
MATEMATIKA
Topik : Sistem Persamaan & Pertidaksamaan Linier-Kuadrat Dua Variabel (SPLKDV)
Subtopik : Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel (SPtKDV)
Level Kognitif : HOTS
1. Perhatikan sistem pertidaksamaan berikut ini!
Luas daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan di atas adalah … satuan luas.
- 9π
- 8π
- 6π
- 5π
- 3π
Jawaban: B
Pembahasan:
Perhatikan petidaksamaan
x2+y2≥1
Ingat kembali bahwa persamaan lingkaran (x-a)2+(y-b)2=r2 artinya adalah lingkaran dengan titik pusat P(a, b) dan Panjang jari-jari r.
Dengan demikian, L1: x2+y2=1 artinya adalah lingkaran dengan titik pusat P(0, 0) dan panjang jari-jari 1.
Kemudian, perhatikan bahwa tanda pertidaksamaannya adalah . Artinya, daerah yang dimaksud adalah daerah yang berada di luar lingkaran L1: x2+y2=1.
Lalu, perhatikan pertidaksamaan
Dengan menggunakan pengetahuan yang sama, didapat
Dengan demikian, didapat lingkaran L2: (x-1)2+(y+1)2=9 dengan titik pusat P(1, -1) dan panjang jari-jari 3.
Kemudian, karena tanda pertidaksamaannya adalah ≤, maka daerah yang diambil adalah daerah yang berada di dalam lingkaran L2: (x-1)2+(y+1)2=9.
Setelahnya, kita gambarkan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan tersebut seperti di bawah ini.
Diketahui dari gambar, L1 adalah lingkaran yang lebih kecil berpusat di P(0, 0) dan memiliki panjang jari-jari 1, serta L2 adalah lingkaran yang lebih besar yang berpusat di P(1, -1) dan memiliki panjang jari-jari 3.
Luas daerah himpunan penyelesaian dapat dinyatakan dengan
Dengan demikian, luas daerah tersebut adalah 8π satuan luas.
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Topik : Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Subtopik : Fungsi Nilai Mutlak
Level Kognitif : LOTS
2. Range dari fungsi f(x)=|x-2| adalah ….
- Rf = { y | y∈ℜ }
- Rf = { y | y≥0, y∈ℜ }
- Rf = { y | y>0, y∈ℜ }
- Rf = { y | y≥2, y∈ℜ }
- Rf = { y | y>2, y∈ℜ }
Jawaban: B
Pembahasan:
Perhatikan bahwa bentuk nilai mutlak |x-2| selalu lebih dari atau sama dengan 0,
sehingga |x-2|≥0.
Dengan demikian, range dari fungsi f(x)=|x-2| adalah ℜf = { y | y≥0, y∈ℜ}.
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Topik : Sistem Persamaan Linier
Subtopik : Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel (SPLTV)
Level Kognitif : HOTS
3. Perhatikan sistem persamaan berikut ini!
Agar sistem pertidaksamaan di atas mempunyai penyelesaian x = 1, y = -1, dan z = 2, maka nilai 2a+b-c adalah ….
- 2
- 3
- 1
- -2
- -3
Jawaban: B
Pembahasan:
Substitusikan x=1, y=-1, dan z=2 ke sistem persamaan linier sehingga diperoleh
a-b-6 = -3 … (1)
-2+b+2c = -1 … (2)
a-3-2c = -3 … (3)
Kemudian, eliminasi ketiga persamaan tersebut.
a-b-6=-3
-2+b+2c=-1
a-3-2c=-3 +
2a-2-3-6=-7
2a-11=-7
2a=4a=2
Substitusikan nilai a=2 ke salah satu di antara persamaan tersebut, misalnya ke persamaan (1). Didapat
a-b-6 = -3
2-b-6 = -3
-b-4 = -3
-b = -3+4
-b = 1
b = -1
Selanjutnya, substitusikan nilai a=2 dan b=-1 ke persamaan (3).
a-3-2c = -3
2-3-2c = -3
-1-2c = -3
-2c = -2
c = 1
Dengan demikian, diperoleh
2a+b-c = 2(2)+(-1)-1 = 4-1-1 = 2
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
Topik : Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Eksponen
Subtopik : Aplikasi Bentuk Akar
Level Kognitif : MOTS
4. Jika sebuah persegi memiliki panjang diagonal 6 cm, maka luas persegi tersebut adalah ….
- 9 cm2
- 9√2 cm2
- 18 cm2
- 16√2 cm2
- 18√2 cm2
Jawaban: C
Pembahasan:
Perhatikan jika panjang sisi persegi adalah r, maka
Oleh karena itu, didapat
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Topik : Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Logaritma
Subtopik : Sifat Bentuk Logaritma
Level Kognitif : MOTS
5. Jika 9log8=3m, maka nilai dari 16log9 adalah ….
- m/8
- m/4
- 1/(8m)
- 1/(4m)
- 1/(2m)
Jawaban: D
Pembahasan:
Ingat sifat logaritma berikut ini!
Oleh karena itu, penyelesaian persamaan di atas menjadi
Dengan demikian, didapat
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
Sekian gengs soal dan pembahasannya untuk persiapan Penilaian Akhir Semester. Gimana gengs soal-soalnya? Supaya kamu lebih siap untuk Penilaian Akhir Semester, yuk latihan soal lebih banyak lagi di ruangbelajar!