Kelebihan dan Kekurangan Pemberdayaan Komunitas | Sosiologi Kelas 12
Tentu kalian sudah membaca artikel “Penguatan Komunitas Lokal dalam Merespon Perubahan Sosial” kan? Upaya pemberdayaan komunitas terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Gimana sih maksudnya? Yuk kita bahas!
—
Banyak upaya yang bisa dilakukan seperti peningkatan kualitas di bidang pendidikan, kesehatan, pembukaan lapangan pekerjaan, dan berbagai program pengentasan kemiskinan. Tapi, yang harus kalian ingat ialah pemberdayaan komunitas disini hanya bisa terlaksana jika anggota masyarakatnya ikut berpartisipasi secara aktif. Nah, jika sudah akif dalam partisipasi tersebut, maka akan muncul masyarakat yang berdaya.
Sumber: www.kalsel.antaranews.com
Oh iya, ternyata ada lho ciri-ciri masyarakat yang berdaya. Ini dia ciri-cirinya:
- Mampu memahami dirinya secara utuh dan mampu merencanakan masa depan beserta mengantisipasi kondisi perubahan ke depan
- Mampu memimpin dirinya sendiri
- Memiliki kemampuan untuk berdiskusi secara sehat
- Memiliki bargaining power dalam melakukan kerjasama
- Bertanggungjawab penuh atas atas segala tindakan dan ucapannya
Baca Juga: Pemberdayaan Komunitas dengan Pemanfaatan Kearifan Lokal di Abad 21
Dengan kata lain, masyarakat berdaya adalah masyarakat yang dengan keberadaannya mampu memberi manfaat sebesar-besarnya bagi dirinya sendiri serta orang-orang di sekitarnya. Konsekuensinya, proses pemberdayaan komunitas yang membentuk masyarakat yang memiliki karakter-karakter tersebut harus dilakukan secara berkelanjutan dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat secara maksimal.
Nah, perlu kamu ketahui bahwa tujuan akhir yang ingin dicapai dari pemberdayaan komunitas adalah untuk membentuk individu dan masyarakat yang mandiri dan berdaya bagi sesama. Kemandirian tersebut mencakup kemandirian berpikir, bertindak, dan mengendalikan apapun yang mereka lakukan.
Yuk gabung di ruangbelajar! Kita akan belajar Sosiologi ditemani video-video animasi pembelajaran yang pastinya seru banget. Belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan!
Referensi:
Zubaedi. 2013. Pengembangan Masyarakat Wacana dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sumber Gambar:
https://kalsel.antaranews.com/berita/40332/umkm-di-tabalong-dapat-dana-pembinaan