10 Karakter yang Perlu Anak Miliki Agar Sukses di Masa Depan
Apa saja karakter yang dibutuhkan oleh anak agar ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang cerdas di masa depan? Simak penjelasannya berikut ini!
—
Semua orang tua tentu ingin yang terbaik bagi anaknya. Banyak orang tua yang mengikutkan anak pada berbagai kursus atau bimbingan belajar, konsultasi dengan guru di sekolah untuk memastikan nilai anak tidak menurun, dan lain sebagainya, agar prestasi akademik anak selalu bagus. Padahal, tidak hanya akademis saja yang penting, soft skill anak pun harus diasah.
Ada karakter-karakter yang dibutuhkan oleh anak agar ia sukses. Karakter tersebut tidak hanya akan membantu anak saat ia besar nanti tapi juga membantu mereka berprestasi secara akademis. Mari simak 10 karakter penting yang harus diajarkan pada anak berikut ini.
1. Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu membuat proses belajar jadi menyenangkan (Sumber: parra.catholic.edu.au)
“Biru muda sama biru tua itu kakak beradik ya, Bu?”
“Ayah, kenapa toilet di mall di pisah cowo dan cewe tapi di rumah nggak?
“Sate kulit pake bodylotion gak, Ma?”
Nah, pertanyaan-pertanyaan seperti itu bisa jadi hal yang menyebalkan. Namun, rasa ingin tahu anak itu penting dan tidak boleh dibungkam. Banyak orang-orang sukses yang berhasil karena rasa ingin tahu mereka yang tinggi. Rasa ingin tahu membuat anak belajar secara aktif. Jadi pastikan Anda terus menumbuhkan rasa ingin tahu anak, ajak mereka ke tempat baru dan ajarkan hal-hal baru. Tanyakan mereka pertanyaan agar mereka terus tertarik dengan dunia di sekitar mereka.
Baca juga: Anak Banyak PR saat Belajar di Rumah? Berikut Tips Mendampinginya
2. Kemampuan sosial
Anak selalu berinteraksi dengan lingkungannya (Sumber: memphisparent.com)
Orang dewasa maupun anak-anak tentu akan berinteraksi sosial dalam lingkungan mereka. Berdasarkan hasil penelitian, anak dengan kemampuan sosial yang bagus memiliki prestasi akademis yang lebih baik, citra diri yang lebih baik dan lebih mampu menyelesaikan masalah. Ada banyak cara meningkatkan kemampuan sosial anak, seperti belajar membaca ekspresi muka ataupun bermain tebak kata untuk meningkatkan olah tubuh anak.
3. Daya tahan
Hidup yang akan dihadapi anak nantinya akan semakin kompleks (Sumber: learningandthebrain.com)
Banyak orang tua yang berusaha untuk selalu melindungi anak mereka dari situasi yang menyakitkan, tapi sebenarnya mengajarkan anak untuk menjadi pribadi yang kuat tentu akan lebih bermanfaat demi masa depan anak. Ketika anak Anda menghadapi suatu masalah, cobalah untuk menemukan solusinya bersama-sama sehingga ia belajar bagaimana menyelesaikan suatu masalah dan tidak kabur dari masalah. Ajarkan juga perspektif bahwa kebanyakan masalah sebenarnya tidak sebesar yang dikira.
4. Integritas
Mengorbankan integritas dengan mencontek (Sumber: steemit.com)
Biasanya orangtua akan mengajarkan apa itu integritas ketika anak sudah terlanjur melakukan sesuatu yang tidak jujur. Padahal sebaiknya anak diajarkan mengenai integritas sejak dini. Diskusikan dengan anak Anda mengenai nilai-nilai kejujuran dan tanyakan apa yang akan anak lakukan jika menghadapi suatu keadaan, seperti jika melihat temannya mencuri atau menyontek ketika ujian. Membicarakan situasi-situasi tersebut akan membantu mempersiapkan anak menghadapi kejadian tersebut di kehidupan nyata.
5. Panjang akal
Teknologi semakin maju, anak jadi lebih tertarik pada cara instan (Sumber: creativeimaginationsidaho.com)
Panjang akal dalam mencari solusi atas suatu masalah, merupakan karakteristik yang akan sangat berguna di ranah kerja dan harus dilatih sedini mungkin. Ketika anak memiliki segala yang mereka butuhkan, mereka akan cenderung menjadi pribadi yang mudah menyerah ketika dihadapkan pada masalah. Lakukan aktivitas-aktivitas yang bisa membantu anak menjadi pantang menyerah dan bisa berpikir out-of-the-box. Misalnya tantang anak untuk menciptakan barang dengan fungsi baru dari barang-barang lama seperti botol plastik, kardus bekas, karet, dan lain sebagainya.
6. Kerendahan hati
Anak yang arogan merasa dirinya lebih hebat dari semua orang (Sumber: jw.org)
Budaya parenting yang selalu memuja-muja anak agar menumbuhkan rasa percaya dirinya bisa menjadi bumerang. Anak akan merasa dirinya lebih hebat dari semua orang dan ingin selalu diperlakukan istimewa. Padahal anak yang rendah hati tetap bisa memiliki citra diri yang positif dan percaya diri, lho.
Ketika anak percaya diri dan tidak merasa inferior, ia tidak perlu menyombongkan diri untuk mendapatkan validasi. Orang tua harus memberikan contoh bagaimana bersikap rendah hati. Akuilah ketika Anda melakukan kesalahan atau ketika tidak mengetahui jawaban akan suatu pertanyaan. Ingat jangan over-praising anak Anda, pujilah ia kalau memang pantas menerimanya.
Baca juga: Anak Kecanduan Gadget? Ini Cara Ampuh Mengatasinya
7. Empati
Anak yang empatis cenderung memiliki kepintaran emosional yang baik (Sumber: globaltake.com)
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Harvard University, 80% anak mengatakan lebih mengutamakan prestasi atau kebahagian daripada peduli terhadap sesama. Tumbuhkan empati anak dengan memberikan contoh dan juga memperluas lingkup pergaulan anak agar mereka bisa mengenal banyak orang dari berbagai latar belakang sehingga ia dapat mengenal perbedaan.
8. Ketegasan
Tegas bukan berarti jahat atau galak (Sumber: melbournechildpsychology.com.au)
Bersikap tegas berarti bersikap berani dan percaya diri serta berani berterus terang ketika diperlukan namun tetap sopan. Beberapa cara untuk menumbuhkan sikap tegas dalam diri anak ialah dengan menjelaskan berbagai macam gaya komunikasi dan bermain role-playing melalui beragam skenario untuk mengajarkan anak bagaimana bersikap tegas namun efektif.
9. Kreativitas
Anak yang diberi kebebasan untuk bermain lebih menemukan sisi kreatif mereka (Sumber: hometimes.co.za)
Menumbuhkan kreativitas pada anak juga bermanfaat bagi masa depan anak, seperti membentuk kemampuan komunikasi mereka, meningkatkan kemampuan kognitif seperti problem-solving, dan pengembangan emosional anak. Para ahli juga menyarankan agar anak diberi waktu luang untuk bermain bebas lepas dari gadget.
10. Percaya diri
Confident, but not arrogant (Sumber: cocoro.tv)
Para ahli menyarankan untuk memuji anak, namun tidak secara terus-menerus dan berlebihan, serta memberikan reward atas perilaku positif anak untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka. Selain itu tidak menyalahkan anak ketika ia melakukan kesalahan dan membiarkan anak menghadapi masalah mereka. Ingatlah bahwa nantinya Anda tidak akan selalu bisa membantu mereka, sehingga anak harus bisa percaya pada diri mereka sendiri tanpa bergantung pada Anda.
Baca juga: Cara Membangun Potensi Generasi Cerdas Melalui Seorang Ibu
Itulah 10 karakteristik yang penting untuk dimiliki anak. Well, punya nilai akademis yang gemilang itu memang baik. Tapi bukankah lebih baik jika nilai akademis yang baik diikuti juga dengan karakter yang baik? Jadi pastikan anak Anda memiliki setidaknya 10 karakter di atas agar ia tumbuh menjadi orang yang bermanfaat.
Yuk, Ayah/Bunda, kembangkan potensi anak sejak dini melalui bimbingan kursus interaktif di Kursus Ruangguru for Kids. Kursus online Calistung, Bahasa Inggris, dan Sains untuk usia 4–7 tahun. Anda bisa coba kelas gratisnya dengan klik banner di bawah ini!