Kepadatan Penduduk: Pengertian, Jenis, Faktor, Dampak & Cara Menaggulangi | Geografi Kelas 11
Seberapa padatkah penduduk di daerah tempat tinggalmu? Masih ada lahan yang cukup untuk ditinggali tidak, ya? Nah, tahukah kamu apa itu kepadatan penduduk?
Pengertian Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas lahan. Secara umum, tingkat kepadatan penduduk (population density) adalah perbandingan banyaknya jumlah penduduk dengan luas daerah berdasarkan satuan luas tertentu.
Jenis-Jenis Kepadatan Penduduk
Ternyata, ada 3 jenis kepadatan penduduk, lho! Apa saja ya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
1. Kepadatan Penduduk Berdasarkan Lahan Pertanian
Kepadatan penduduk berdasarkan lahan pertanian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kepadatan penduduk agraris dan kepadatan penduduk fisiologis.
Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian dengan luas lahan pertanian. Istilah lain untuk kepadatan penduduk agraris adalah kepadatan penduduk netto.
Rumus kepadatan penduduk agraris
Sementara itu, kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan jumlah penduduk total, baik yang berprofesi sebagai petani maupun yang bukan berprofesi sebagai petani, dengan luas lahan pertanian.
2. Kepadatan Penduduk Umum (Aritmatik)
Kepadatan penduduk aritmatik adalah jumlah penduduk rata-rata yang menempati wilayah per kilometer persegi. Kepadatan penduduk aritmatik juga dikenal dengan istilah kepadatan penduduk secara umum. Kepadatan penduduk aritmatik merupakan perbandingan antara jumlah penduduk total – tanpa memandang mata pencaharian – dengan luas wilayah, baik wilayah lahan pertanian ataupun tidak.
Rumus kepadatan penduduk aritmatik
3. Kepadatan Penduduk Ekonomi
Kepadatan penduduk ekonomi adalah jumlah penduduk pada suatu wilayah berdasarkan kemampuan wilayah yang bersangkutan tersebut.
Baca Juga: Macam-Macam Bentuk Gambar Piramida Penduduk
Faktor Kepadatan Penduduk
Squad, kepadatan penduduk di tiap-tiap wilayah Indonesia tidaklah sama, lho. Kepadatan penduduk yang berbeda-beda ini bisa menimbulkan permasalahan kependudukan. Permasalahan kependudukan yang dimaksud antara lain terkait dengan penyediaan sarana dan prasarana sosial, kesempatan kerja, stabilitas keamanan, serta pemerataan pembangunan.
Informasi kepadatan penduduk tiap daerah perlu diketahui untuk mengetahui gejala kelebihan penduduk (overpopulation), untuk mengetahui pusat-pusat aglomerasi penduduk, serta untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun budaya. Berikut adalah contoh Peta Kepadatan Penduduk Indonesia di tahun 2014
Peta Kepadatan Penduduk di Indonesia Tahun 2014 (Sumber: kemendagri.go.id)
Tingkat kepadatan penduduk di setiap daerah tidak merata karena ada lahan atau wilayah yang kurang cocok untuk dijadikan tempat tinggal. Sementara itu, daerah yang memiliki akses mudah ke pusat industri dan memiliki tanah yang subur cenderung memiliki tingkat kepadatan penduduk yang relatif tinggi.
Dampak Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk pada daerah tertentu akan memiliki efek samping terkait dengan permasalahan kependudukan, antara lain:
- Munculnya kawasan-kawasan kumuh kota dengan rumah-rumah yang tidak layak huni.
- Tingginya kompetisi di dunia kerja.
- Turunnya kualitas lingkungan.
- Terganggunya stabilitas keamanan.
Cara Menanggulangi Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk yang berlebihan tentu saja akan mengganggu kenyamanan bersama di lingkungan tersebut, ya. Terlebih lagi, masih ada ketidakmerataan jumlah penduduk di daerah-daerah tertentu. Oleh karena itu, kita harus menanggulangi kepadatan penduduk tersebut. Apa saja ya, yang bisa dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut? Kuy, disimak!
Baca Juga: Mengenal Dampak Ledakan Penduduk
Bagaimana, sudahkah kamu paham mengenai pengertian kepadatan penduduk? Nah, supaya kamu bisa belajar dengan lebih seru lagi, yuk belajar bersama Brain Academy Center!
Artikel ini terakhir diperbarui pada 7 Juni 2022.
Referensi:
Yosepana, Sandra. 2009. Belajar Efektif Geografi untuk Kelas XI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.