Jangan Asal Isi Bensin, Sesuaikan Bilangan Oktan dengan Kompresi Sepeda Motor | Kimia Kelas 11
Artikel Kimia kelas XI ini akan membahas tentang hubungan bilangan oktan bensin dengan kompresi mesin sepeda motor.
—
Cliingg….
Rogu melihat layar di HP-nya, “Akhirnya…dapet driver juga,”
Lima menit kemudian si abang ojek datang, “Mas Rogu ya?”
Rogu mengangguk dan mengambil helm abang ojek.
“Lho…lho Mas, kok helm di kepala saya yang diambil? Ini mas helm buat penumpang,” abang ojek langsung sigap dan memberikan helm penumpang.
“Aduh maaf pak. Saya ngantuk, jadi kurang fokus,”
“Iya Mas nggak apa-apa. Oh iya Mas nanti mampir ke SPBU dulu ya. Saya mau isi bensin,”
Rogu dan abang ojek nggak lama berangkat tuh Squad. Sampai deh di pom bensin. Si abang ojek masuk antrian ke jenis bensin Premium.
“Bang, kok ngantri di Premium? Kan motor abang matic keluaran terbaru nih, kok nggak ngisi Solar?” tanya Rogu.
“Solar? Emangnya motor abang bus pariwisata?”
“Eh salah, Pertamax maksudnya bang.”
“Abang nyari yang antrinya nggak panjang aja hehehe. Pertamax ngantrinya lumayan panjang tuh.” ucap si abang ojek.
Hayoo…apakah di keluarga kamu ada yang satu pemikiran dengan abang ojek tersebut? Mengisi bensin dilihat dari panjangnya antrian, bukan dari spesifikasi yang dianjurkan dari pabrikan motor tersebut. Ini bahaya lho Squad. Dalam jangka pendek memang tidak akan berdampak apa-apa, tapi jangka panjangnya. Hmmm…
Memilih jenis bensin untuk motor harus disesuaikan dengan kompresi mesin dan nilai oktan bensin tersebut. Pengen tahu kan apa kaitannya? Simak terus ya. Kita akan bahas sedikit tentang kompresi dulu, baru bilangan oktan dari bensin.
Kita nggak akan banyak membahas tentang kompresi mesin ya Squad. Sedikit info aja nih, Kompresi merupakan pemadatan volume gas dan udara dalam silinder mesin menjadi lebih kecil. Ini terjadi dalam pergerakan piston kendaraan saat posisinya di atas.
Nah, setelah posisi piston di atas maka akan dibakar oleh busi dan bahan bakar di ruang bakar kendaraan. Dalam bidang otomotif, ada yang namanya sebuah rasio kompresi. Rasio ini menunjukkan perbandingan antara volume silinder saat piston berada di bawah dan piston berada di atas.
Pergerakan piston di dalam mesin (sumber: giphy.com)
Penjelasannya gini Squad, kalau semakin tinggi perbandingannya, maka bahan bakar yang terbakar semakin banyak. Bensin yang terbakar semakin banyak ini jangan disalahartikan akan semakin boros ya. Ini kembali lagi harus disesuaikan dengan nilai oktan dari jenis bensin yang dipakai.
Nah, setelah tahu sedikit tentang kompresi. Sudah paham kan? Kalau kamu mau belajar mengenal lebih dalam lagi tentang dunia otomotif, kamu bisa cari lho guru otomotif yang berkualitas di ruangles. Sekarang kita bahas yuk tentang bilangan oktan dari jenis bensin yang ada pom bensin sekitar kita.
Emangnya cuma kaki kamu doang yang punya nomor buat sepatu. Bensin juga punya nomor, nah nomor dalam dunia per-bensin-an itu namanya bilangan oktan. bilangan oktan sendiri merupakan persentase volume dari bahan dasar bensin. Ada yang tahu apa bahan dasar dari bensin?
Ada dua Squad. Namanya isooktana dan normal-heptana (n-heptana). Bensin yang merupakan salah satu fraksi dari minyak bumi terdiri dari rantai hidrokarbon isooktana dan beberapa rantai lurus yang salah satunya ialah heptana.
Nah, kualitas bensin itu ditentukan dari bilangan oktan Squad. Sama seperti kualitas pemahaman kamu dalam ulangan. Ditentukan dengan nilai ulangan yang kamu dapetin kan? Seperti yang sudah dikasih tahu sebelumnya, kalau bilangan oktan merupakan persentase volume dari bahan dasar bensin. Bahan dasarnya kan ada isooktana dan n-heptana tuh, jadi …
Semakin tinggi persentase isooktananya,
maka bilangan oktan dari bensin tersebut semakin tinggi.
Semakin tinggi bilangan oktannya, maka semakin baik kualitas bensin tersebut. Coba lihat raport kamu, bilangannya tinggi-tinggi nggak? Makin banyak yang tinggi angkanya, maka raport kamu makin bagus kan? Nah, seperti itulah bilangan oktan.
Menurut kamu, di SPBU dekat rumah kamu nih, yang paling panjang antriannya di jenis bensin yang mana? Jangan asal isi ya Squad karena bilangan oktan itu ada hubungannya dengan kompresi sepeda motor. Seperti apa hubungan keduanya?
Kamu harus tahu nih kalau bensin yang pas dengan kompresi itu harus terbakar pas piston posisinya di atas. Nah, ledakan dari terbakarnya bensin itu, dipakai oleh busi untuk mendorong piston bergerak ke bawah. Coba lihat di awal artikel deh animasi pergerakan pistonnya.
Bahayanya akan timbul kalau motor diisi bensin dengan nilai oktan yang nggak sesuai sama kompresi motor. Mesin akan menimbulkan suara ngelitik. Bunyinya…
tik..tik…tik…tik…
bunyi hujan di atas genting
atau
tek….tek…tek…tek….
“Bang, nasi goreng satu”
Kalau suara itu dibiarin aja, tenaga mesin motor jadi loyo dan bisa merusak komponen ruang bakar di mesin.
Nggak pengen dong tiba-tiba motor yang kamu kendarai nantinya keluar asap seperti fogging demam berdarah? Kalau kamu nanti sudah punya motor sendiri, dirawat ya Squad. Termasuk pintar memilih jenis bensin. Nah, dalam buku panduan sepeda motor biasanya ada informasi tuh tentang berapa sih rasio kompresi motor tersebut. Berikut tabel rasio kompresi motor dan bilangan oktan bensin yang disarankan.
Tuh Squad, mulai sekarang coba bilangin ke orangtua kamu deh, kalau isi bensin motor itu jangan asal isi. Diusahakan sesuai dengan bilangan oktannya ya.
“Apakah boleh kalau diisi nggak sesuai dengan bilangan oktan?”
Boleh. Kok, misal motornya itu direkomendasi dengan bilangan oktan 90, diisi bilangan oktan 92. Boleh juga rekomendasi bilangan oktan 90, diisi dengan bensin berbilangan oktan 88. Tapi, seperti yang dijelaskan tadi kalau nggak sesuai oktan ditambah lagi nggak rajin diservis, siap-siap aja lem biru ya Squad motornya. Lempar, ganti yang baru.