Mengenal 3 Jenis Tuas, Fungsi, Ciri-Ciri & Contohnya | Fisika Kelas 8
Pada artikel Fisika kelas 8 ini, kamu akan mengetahui tentang pengertian tuas, jenis-jenis tuas, ciri-ciri, dan contohnya. Baca sampai habis, ya!
—
Halo! Siapa di antara kamu yang pernah mendengar kata tuas? Mungkin sebagian dari kamu ada yang masih lupa-lupa ingat ya, atau bahkan ada juga yang merasa asing dengan kata itu? Nah, kalau kata pesawat sederhana pasti pernah dengar dong, ya? Hayo, ada yang masih ingat, apa itu pesawat sederhana?
Pesawat sederhana adalah alat bantu sederhana yang digunakan untuk mempermudah manusia dalam melakukan suatu usaha. Ternyata, tuas ini termasuk ke dalam kelompok pesawat sederhana, lho!
Pengertian Tuas
Tuas atau pengungkit adalah pesawat sederhana yang biasanya terbuat dari kayu dengan tumpu di salah satu titiknya dan digunakan untuk mengangkat sesuatu yang berat. Pada tuas, terdapat beberapa istilah penting yang bisa kamu ketahui nih, di antaranya:
- Titik tumpu merupakan titik tempat alat itu bertumpu.
- Titik beban merupakan titik tempat beban itu berada.
- Titik kuasa merupakan titik tempat gaya/kuasa yang diberikan.
- Lengan beban merupakan jarak antara titik tumpu dengan titik beban.
- Lengan kuasa merupakan jarak antara titik tumpu dengan titik kuasa.
- Beban merupakan gaya berat benda.
- Kuasa merupakan gaya yang diberikan.
Fungsi Tuas
Tuas adalah salah satu jenis pesawat sederhana yang memiliki berbagai fungsi sebagai berikut:
- Dapat mempermudah usaha atau kerja manusia.
- Dapat memudahkan manusia dalam mengangkat atau menggerakkan beban berat.
- Alat pembesar gaya. Jadi, gaya yang dihasilkan lebih besar daripada gaya yang dikeluarkan.
Rumus Tuas dan Contoh Soal
Selain istilah-istilah di atas, kita juga bisa lho menghitung seberapa besar gaya yang kita keluarkan dengan rumus tuas di bawah ini:
Sementara itu, kita juga bisa mengetahui nilai keuntungan mekanis dari tuas tersebut. Apa sih keuntungan mekanis itu? Keuntungan mekanis adalah angka yang menunjukkan seberapa efektif pesawat sederhana dapat menggandakan gaya. Nah, supaya kamu lebih memahami kedua rumus di atas, yuk perhatikan beberapa contoh soal di bawah ini untuk dikerjakan bersama-sama!
Contoh Soal!
Sebuah batu yang beratnya 800 N diangkat menggunakan tuas sepanjang 1,5 m. Jika lengan bebannya 50 cm dan titik tumpu berada di antara lengan beban dan lengan kuasa, maka hitunglah!
- Gaya yang diperlukan
- Keuntungan mekanis tuas
Penyelesaian:
Diketahui:
W = 800 N
Panjang tuas = 1,5 m
LB = 50 cm = 0,5 m
Ditanya:
- F …?
- KM …?
Jawab:
Panjang tuas = LB + LK
LK = Panjang tuas – LB
LK = 1,5 m – 0,5 m = 1 m
a. Gaya yang diperlukan (F)
Jadi, gaya yang diperlukan untuk mengangkat batu tersebut adalah sebesar 400 N.
b. Keuntungan mekanis tuas (KM)
Jadi, keuntungan mekanis tuas tersebut adalah 2.
Oke, setelah kamu tahu mengenai pengertian tuas, sekarang ayo kita kenali apa saja jenis-jenis tuas itu, ya. So, let’s check this out!
Baca Juga: Mengetahui Jenis-Jenis Katrol dan Contohnya
Jenis-Jenis Tuas
Tuas atau pengungkit digolongkan menjadi tiga jenis, lho! Penggolongan ini didasarkan pada letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasanya. Hayo, siapa yang bisa menebak apa saja jenis-jenisnya? Yap, ketiga jenis tuas tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Tuas jenis pertama
Pada tuas jenis pertama, letak titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasanya. Contoh alat atau benda yang termasuk ke dalam tuas jenis pertama antara lain gunting kuku, gunting, pemotong rumput, tang, linggis, dan jungkat jungkit. Siapa nih yang suka main jungkat jungkit?
2. Tuas jenis kedua
Selanjutnya adalah tuas jenis kedua. Kalau tuas jenis kedua, letak titik bebannya yang berada di antara titik tumpu dan titik kuasa. Nah, contoh-contoh alat yang merupakan tuas jenis kedua diantaranya adalah alat pembuka tutup botol, alat pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan gerobak beroda satu.
3. Tuas jenis ketiga
Jenis tuas yang terakhir adalah tuas jenis ketiga. Hayo, kalau tuas jenis ketiga, titik apa nih yang letaknya berada di tengah? Perfect! kalau tuas jenis ketiga ini, titik kuasanya yang letaknya di tengah, di antara titik tumpu dan titik beban. Contoh alat yang termasuk golongan tuas jenis ketiga ini antara lain sekop, stapler (jekrekan), penjepit roti, dan pinset.
Sekarang kamu sudah tahu kan apa itu tuas dan apa saja jenis-jenisnya. Ternyata, penggunaan tuas ini ada manfaatnya, lho. Apalagi manfaatnya kalau bukan untuk meringankan beban kerja yang ingin kita lakukan. Coba deh kamu bayangkan kalau nggak ada sekop, mamang tukang bangunan jadi susah kan kalau mau buat adukan semen. Begitu juga halnya jika tidak adanya alat-alat tuas yang lain. Pekerjaan kita jadi semakin berat dan terhambat. Iya apa iya?
Baca Juga: Manfaat Prinsip Bidang Miring dan Penerapannya di Kehidupan Sehari-hari
Ohiya, selain tuas, kamu tahu nggak contoh pesawat sederhana lainnya? Yuk, cari tahu lewat ruangbelajar. Selain kamu bisa belajar bareng Master Teacher yang keren, kamu juga bisa mengasah kemampuan kamu dengan menjawab latihan soal yang diberikan. Jadi semakin mantap, nih!
Artikel ini terakhir diperbarui pada 3 Oktober 2022.