Inilah Alasan Mengapa Seragam Pramuka Berwarna Cokelat!
Smart Buddies, siapa yang pernah atau masih ikut Pramuka di sekolah? Ayo, acung jari! Pastinya kegiatan ini sudah tidak asing lagi bagi kamu ‘kan? Mulai dari di sekolah dasar sampai menengah ke atas, kita sudah biasa mendengar aktivitas hiking dan Perkemahan Sabtu-Minggu (PERSAMI). Bahkan, bagi teman-teman yang mengikuti ekstrakurikuler ini dengan serius, mereka juga kerap berpartisipasi dalam pertemuan Jambore nasional. Nah, apapun itu kegiatannya, yang kita tahu seragamnya pasti selalu berwarna cokelat kan? Kenapa ya? Apa sebenarnya arti warna cokelat pada seragam Pramuka yang sering kita pakai di sekolah? Yuk, disimak penjelasannya!
1. Pakaian Pejuang Kemerdekaan
Bagi kamu yang senang menonton film mengenai sejarah Indonesia, pasti sering memerhatikan pakaian yang dikenakan oleh para pahlawan kita. Well, banyak dari mereka mengenakan baju atasan dan celana berwarna cokelat muda. Walaupun sebagian lainnya juga menggunakan pakaian berwarna putih dan hitam, tapi cokelat tetaplah warna yang paling mendominasi di medan perang.
Oleh karena itulah, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka memutuskan seragam mereka berwarna cokelat. Hal ini secara resmi tercantum dalam Bab 1 Pasal 5 Ayat b di dalam Petunjuk Penyelenggaran Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka. Tujuannya, agar para anggotanya tidak melupakan para pejuang kemerdekaan yang telah berjuang untuk negara. Eits, bukan hanya sekadar mengenang ya! Kamu juga harus meneladani, menghargai, serta meneruskan perjuangan mereka. Setuju?
2. Warna Tanah dan Air
Anggapan ini memang belum diakui secara resmi oleh keputusan Kwartir Nasional. Akan tetapi, sebagian orang di Indonesia memaknai warna cokelat sebagai kiasan warna tanah dan air di Indonesia. Warna cokelat muda pada baju mencerminkan air yang mengalir di seluruh penjuru negeri. Sedangkan warna cokelat tua pada celana atau rok menyiratkan warna tanah negara kita. Masuk akal juga ya? Secara keseluruhan, pakaian Pramuka yang dipadukan setangan leher berwarna merah-putih ini memiliki arti bahwa putra-putri Ibu Pertiwi harus selalu siap sedia mempertahankan kibaran bendera di tanah airnya.
3. Warna Tunas Kelapa
Apakah kamu tahu hubungan antara Pramuka dan buah kelapa yang telah bertunas? Berdasarkan sejarah, penemu ide ini adalah Soenardjo Atmodipurwo, seorang tokoh Pramuka yang juga merupakan pegawai tinggi di Kementerian Pertanian. Ada beragam alasan mengapa tunas kelapa dijadikan sebagai tanda pengenal resmi. Beberapa di antaranya yaitu, tunas kelapa diartikan sebagai tunas penerus bangsa, dan buah kelapa yang tahan lama juga menggambarkan sifat anggota Pramuka yang kuat jasmani maupun rohani. Filosofi lainnya, buah kelapa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, sehingga diharapkan anggotanya juga mampu beradaptasi dalam kondisi apapun. Atas dasar penjelasan tersebut, akhirnya diputuskanlah warna tunas kelapa (cokelat) sebagai dasar warna pakaian Pramuka.
4. Inisiatif Bapak Pramuka
Apakah kamu masih merasa asing dengan nama Baden Powell? Beliau ini adalah Bapak Pramuka Sedunia, lho! Ia senang berkelana ke bukit, gunung, hutan, dan juga laut. Perjalanan yang begitu jauh, membuatnya tidak sadar kalau pakaiannya menjadi berubah warna. Hal ini disebabkan karena tubuhnya yang masuk ke dalam lumpur basah, dan menjadi kering di badannya. Akhirnya, seluruh tubuh dan pakaiannya pun menjadi cokelat. Sejak saat itulah, Powell tertarik menginisiasikan warna cokelat untuk seragam anggota Pramuka. Tujuannya, agar tidak mudah kotor ketika sedang berpetualang. Wah, benar sekali ya!
Ternyata, banyak sekali ya alasan dibalik pemilihan warna seragam pramuka ini, baik dari dalam negeri maupun versi internasional. Nah, pesan yang terkandung pada warna seragamnya, diingat baik-baik ya, Smart Buddies! Jangan lupa untuk terus mengamalkan filosofinya dengan semangat belajar ya. Selamat Hari Pramuka ke-56! (RE)