Misteri Hujan Orang Meninggal, Mari Lihat dari Sudut Pandang Sains
Artikel kali ini akan membahas penjelasan dari sudut pandang sains tentang misteri hujan orang meninggal. Hujan yang identik turun saat teriknya sinar matahari. Penasaran seperti apa?
—
Terlepas dari berbagai rasa yang pernah kamu rasakan saat turunnya hujan, ada salah satu hujan yang kalau orang tidak tahu dan mendengar sebutannya bisa menjadi seram.
Hujan orang meninggal.
Awas salah paham. Hujan orang meninggal itu bukan tiba-tiba banyak berjatuhan dari langit orang yang sudah meninggal, lho Squad.
Kamu pernah ngalamin nggak, pas lagi panas-panasnya sinar matahari, eh tiba-tiba turun hujan? Nggak ada tanda-tanda mendung, petir, atau kilat. Tahu-tahu datang gitu aja dan pergi tanpa permisi.
Nah, bagi sebagian orang ada yang menyebutnya “Hujan Orang Meninggal”.
Apa hubungannya turunnya hujan dengan adanya orang meninggal? Namanya juga mitos ya, Squad. Jadi, kebenarannya belum terbukti. Ada beberapa mitos yang beredar terkait hujan di saat teriknya sinar matahari. nih Squad.
Serem nggak tuh mitosnya? Masyarakat Indonesia emang nggak bisa lepas dari hal-hal mistis ya Squad. Tapi, terlepas dari itu semua, fenomena hujan orang meninggal ini ternyata ada kajian ilmiahnya lho.
Baca Juga: Bukan Malam Hari, Ternyata Ini Waktu Belajar yang Efektif
Hujan itu sendiri merupakan sebuah proses kondensasi uap air yang terjadi di atmosfer bumi yang kemudian berubah menjadi butiran air dan jatuh ke bumi. Hujan orang meninggal ini biasa terjadi di daerah yang dilalui garis khatulistiwa, nama ilmiahnya hujan ekuatorial. Yaps, hujan ini lebih sering terjadi di daerah yang memiliki iklim tropis. Bukan berarti di daerah yang tidak memiliki iklim tropis nggak berpotensi mengalami hujan orang meninggal lho, Squad.
Fenomena alam seperti ini bukannya tanpa sebab, Squad. Hujan ini terjadi saat di sebuah lokasi terjadi hujan badai dengan intensitas yang tinggi. Nah, butiran hujan badai tersebut terbawa oleh angin. Kemudian, butiran air tersebut saling bergandengan tangan dengan uap air yang terjadi karena terdampak sinaran matahari yang sangat terik.
Setelah mereka bergandengan tangan, tidak lama kemudian angin vertikal datang dan menarik mereka menjatuhkan diri mereka ke lokasi yang kebetulan pada saat itu sedang cerah alias tidak mendung. Sayangnya, hubungan mereka tidak berlangsung langgeng. Fenomena hujan seperti ini hanya berlangsung dalam hitungan menit saja, Squad.
Tapi, sebelum hubungannya berakhir, mereka sempat mengucapkan janji bahwa mereka bersatu dengan sebutan Hujan Zenithal. Banyak manfaat yang ditimbulkan dari hujan zenithal ini, Squad. Pertama, bisa membuat sejuk. Saat sedang panas-panasnya, kemudian turun hujan.Rasanya itu…..maknyus. Kedua, bisa mengurangi polusi udara. Daerah yang punya iklim tropis seperti Indonesia ini, pastinya punya tingkat polusi yang cukup tinggi. Nah, dengan adanya hujan zenithal ini bisa menyapu semua jenis polutan udara.
Nah, sekarang sudah tahu kan bahwa mitos hujan orang meninggal yang beredar di masyarakat kita itu bisa ditelaah melalui sudut pandang sains. Kamu bisa cek tuh materi tentang hujan zenithal itu sendiri di ruangbelajar yang sekarang udah bisa diakses melalui laptop kamu lho. Gabung sekarang juga yuk di ruangbelajar.