Sifat Unsur Halogen dan Manfaatnya dalam Kehidupan | Kimia Kelas 12

unsur-unsur halogen

Artikel kimia kelas 12 ini menjelaskan tentang sifat-sifat unsur halogen dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari secara ringkas dan padat.

 

Sewaktu kecil, kebahagiaan saat mengunyah permen seringkali dibalas dengan bayang-bayang ‘gigi yang menghitam’. Adanya gigi hitam membuat momen foto menjadi tidak asik lagi. Kita yang sebelumnya selalu foto dengan cengiran lebar, gara-gara gigi hitam, jadi selalu menutup mulut.

Saat fotografer berkata, ‘Satu… dua… cheese!’ kita hanya mengeram, ‘Errhgmmm… Uhhmm…’ sambil tetap menutup mulut. Begitu dicek, ternyata bukan orang bergigi hitam. Melainkan Limbad.

Salah satu musuh bebuyutan dari gigi hitam adalah pasta gigi. Di dalam pasta gigi, ada kandungan fluor yang dapat “memutihkan” gigi yang kekuningan. Kerennya lagi, kandungan ini juga bisa mencegah gigi berlubang dan rapuh.

akibat gigi kurang fluor

 

Ya, fluor adalah salah satu unsur yang tergolong ke dalam halogen. Wah, apaan tuh halogen?

 

Mengenal Unsur-Unsur Halogen

Kalau kita melihat pada tabel periodik, halogen adalah kelompok unsur yang termasuk ke dalam golongan 7A. Halogen sendiri berasal dari bahasa Yunani yang merupakan “unsur yang akan menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam”.

cara cepat menghapal unsur halogen

 

Unsur-unsur yang termasuk ke dalam halogen adalah Fluor (F), klorin (Cl), bromin (Br), Iodin (I), dan Astatin (At). Semua unsur ini, punya sifat racun yang cukup tinggi.

Selain itu, di alam, mereka ditemukan dalam molekul diatomik (mempunyai 2 atom). Makanya, sewaktu ketemu, mereka akan disimbolkan dengan F2, Cl2, Br2, I2, dan At2.

Baca Juga: Sifat dan Macam-macam Logam Alkali Tanah

 

Manfaat Unsur-Unsur Halogen

Tenang, tenang. Jangan pusing dulu. Mereka ini sebenarnya punya banyak manfaat di kehidupan kita sehari-hari, lho. Fluor, misalnya.

Unsur yang terdapat pada pasta gigi dan bisa memutihkan gigi kita. Selain pada pasta gigi, fluor juga terdapat pada CFC. Itu loh, freon pada AC yang bisa mendinginkan udara. Memang, sih, kalau kebanyakan akan berbahaya. Makanya, kita harus gunakan sesuai kebutuhannya ya!

manfaat halogen dalam kehidupan sehari-hari

 

Tuh, semua unsur itu punya manfaatnya sendiri-sendiri, kan. Seperti klorin yang digunakan sebagai “pembersih” air, bromin yang digunakan sebagai bahan anti api, iodin yang digunakan dalam obat antiseptik, serta fluor yang terdapat di freon AC dan pasta gigi.

Setelah mengetahui apa aja manfaat unsur halogen dalam kehidupan sehari-hari, kita lanjut yuk membahas berbagai sifat dari unsur halogen ini.

 

Sifat Fisis Unsur Halogen

Kalau cuman ngebayangin nama dan ngeliat di tabel periodik, pasti kita bertanya-tanya, ‘Kayak apa sih bentuk makhluk-makhluk ini?’ Seperti apa wujud dan sifat dari kelompok halogen ini?

Secara fisik, kelima unsur halogen ini punya warna dan bentuk yang berbeda-beda. Meski begitu, semuanya punya satu ciri khas yang gampang dikenali: baunya menusuk. Bukan, ini bukan ngomongin orang belum mandi, kok.

Baca Juga: Macam-Macam Unsur Logam Alkali, Sifat & Manfaatnya

 

Wujud Unsur-Unsur Halogen

Fluorin adalah gas warna hijau pucat, klorin gas kuning kehijauan, bromin berbentuk cairan berwarna cokelat kemerahan, iodin adalah benda padat abu-abu yang menyublim menjadi uap warna ungu. Dan astatin adalah benda padat dan mengandung daya radioaktif. Ya, kan, semuanya punya karakternya masing-masing.

wujud unsur-unsur halogen-1

 

Satu hal yang menarik, wujud dari setiap unsur itu akan memengaruhi titik leleh dan titik didihnya. Semakin padat, maka semakin besar titik leleh dan titik didihnya. Di sisi lain, semakin ke bawah (dari tabel periodik), kerapatan dan jari-jarinya juga semakin meningkat.

titik leleh, didih, dan kerapatan halogen

 

Sekarang udah kebayang, kan, kayak apa sifat fisis dan bentuk dari kelompok halogen ini. Sekarang kita akan lanjut bahas sifat kimianya ya.

 

Sifat Kimia Unsur Halogen

Kelompok halogen adalah unsur-unsur yang punya kereaktifan cukup tinggi. Dari atas ke bawah (dari nomor atom rendah ke besar), kereaktifannya semakin berkurang. Maksudnya apa tuh?

Di dalam sebuah senyawa, unsur yang lebih reaktif akan menggantikan unsur yang kurang reaktif. Ini bisa kita contohkan dalam sebuah tim sepakbola.

Jika dalam sebuah tim bola punya striker bernama Bambang Pamungkas. Lalu, tim sepakbola tersebut membeli striker Higuain dari Argentina. Nah, karena si Higuain ini lebih “jago” dan “reaktif” maka dia akan menggantikan posisi Bambang Pamungkas.

Dalam kasus halogen ini, unsur-unsur yang ada di atas (bernomor atom rendah), dapat dengan mudah mengoksidasi unsur di bawahnya. Tetapi, unsur yang ada di bawah tidak dapat mengoksidasi usur di atasnya. Misalnya, Cl dapat mengoksidasi Br, tetapi Cl tidak bisa mengoksidasi F.

Kok bisa gitu? Iya, ini ada kaitannya dengan afinitas elektron. DI mana suatu unsur punya kecenderungan untuk menarik satu elektron ke pihaknya dan membentuk ion negatif.

 

Baca Juga: Tata Nama Senyawa Benzena, Struktur & Kegunaannya

Gimana? Sekarang udah tahu, kan, penjelasan lengkap mengenai halogen yang merupakan unsur-unsur di golongan 7A dalam tabel periodik. Mulai dari manfaat dalam kehidupan sehari-hari, sifat fisis, maupun kimianya. Kalau kamu ingin melihat seperti apa kelompok halogen dalam bentuk video, yuk tonton lewat ruangbelajar!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Kresnoadi