Perbedaan Gelombang Transversal dan Longitudinal | Fisika Kelas 8
Artikel Fisika kelas 8 kali ini akan membahas mengenai pengertian, contoh, serta perbedaan antara gelombang transversal dan longitudinal.
—
Teman-teman, kamu tahu nggak kalau suara atau bunyi, bisa kita dengar karena mempunyai gelombang, loh. Hmm, gelombang? Iya, gelombang adalah getaran yang merambat dari satu titik ke titik lainnya, dan membawa energi selama perambatannya. Nah, gelombang yang bertugas menghantarkan bunyi dari sumber suara ke telinga kita, disebut dengan gelombang bunyi/gelombang suara.
Berdasarkan arah rambatannya, gelombang dibagi menjadi 2, yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Pada materi Fisika kelas 8 kali ini, kita akan membahas pengertian, contoh, serta perbedaan antara gelombang transversal dan longitudinal. Yuk, langsung saja kita pelajari bersama!
Pengertian Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getar partikel medium perantaranya tegak lurus terhadap arah gelombang. Hmm, bingung ya?
Sederhananya, gelombang transversal itu merupakan gelombang yang bergerak tegak lurus terhadap arah energi. Nah, jika energi yang ditransfer dari arah kiri ke kanan, maka gelombang tersebut akan bergerak naik dan turun dari arah kiri ke arah kanan.
Gambar Gelombang Transversal
Seperti yang kamu lihat pada gambar, gelombang transversal ini disusun atas bukit dan lembah. Di mana pada gelombang ini, panjang satu gelombangnya dinyatakan dalam 1 bukit dan 1 lembah.
Baca Juga: Kenapa Suara Kita Jelek saat Direkam?
Contoh Gelombang Transversal
Lalu, apa saja sih contoh gelombang transversal? Beberapa contoh dari penerapan gelombang transversal ini adalah gelombang cahaya, gelombang pada tali, dan gelombang pada permukaan air.
Gimana, teman-teman? Apakah kamu sudah paham mengenai gelombang transversal? Kita bahas jenis gelombang selanjutnya ya, yaitu gelombang longitudinal.
Pengertian Gelombang Longitudinal
Berbeda dengan gelombang transversal, gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getar partikel medium perantaranya sejajar atau berhimpit dengan arah rambatannya.
Maksudnya tuh, gelombang longitudinal memiliki arah getar yang sejajar dengan arah rambatannya. Supaya nggak bingung, perhatikan gambar gelombang longitudinal di bawah ini dulu, deh!
Gambar Gelombang Longitudinal
Tuh, bentuknya berbeda kan dengan gelombang transversal sebelumnya. Bentuk longitudinal ini agak unik. Dia melingkar-melingkar dengan susunan rapatan dan regangan. Lucu ya bentuknya. Nah, untuk perhitungan panjang satu gelombang longitudinal dinyatakan dalam satu rapatan dan regangan, ya.
Contoh Gelombang Longitudinal
Kamu penasaran nggak nih, apa saja contoh gelombang longitudinal? Contoh dari penerapan gelombang longitudinal ini, di antaranya ada gelombang suara/bunyi, gelombang plasma, dan gelombang slinki (pegas).
Perbedaan Gelombang Transversal dengan Gelombang Longitudinal
Teman-teman, setelah membaca materi di atas, kamu sudah bisa menyebutkan belum, perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang longitudinal? Gelombang transversal dan longitudinal itu bisa dibedakan dari arah getaran dan rambatannya, ya.
Kamu harus ingat, kalau gelombang transversal, getaran dan rambatannya mempunyai arah yang tegak lurus. Sedangkan, kalau gelombang longitudinal, getaran dan rambatannya mempunyai arah yang sejajar.
—
Wah, gimana? Sudah mulai paham kan tentang pengertian, contoh, hingga perbedaan gelombang transversal dan longitudinal? Supaya kamu makin paham dengan materi-materi lainnya dan bisa menjawab PR sekolah dengan maksimal, kamu bisa belajar bareng kakak-kakak Master Teacher yang asik di roboguru Plus. Di sini, kamu bisa tanya-tanya sepuasnya mengenai materi yang belum kamu pahami dan penyelesaian PR kamu. Klik banner di bawah ini untuk informasi lebih lanjut, yuk!