Bagaimana sih Cara Kerja Kipas Angin? Kok Bisa Bikin Adem? | Fisika Kelas 12
Pada artikel Fisika kelas 12 kali ini, kita akan mempelajari tentang energi listrik dan daya listrik. Contoh kasusnya ialah kenapa kipas angin bisa bikin adem. Penasaran?
—
Lagi pulang sekolah, habis panas-panasan di jalan, enaknya ngapain, ya? Ngadem! Tinggal nyalain kipas angin, apalagi sambil tiduran. Mantap betul!
Adem bener (sumber: giphy.com)
Kipas angin yang sangat berguna waktu kita lagi kegerahan itu adalah salah satu contoh dari energi listrik di kehidupan kita sehari-hari. Masih inget nggak energi itu apa? Energi adalah kemampuan suatu benda untuk melakukan suatu usaha atau bekerja. Sebelum belajar, ayo kita ingat lagi hukum kekekalan energi yang berbunyi: “Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain”.
Tapi kok energi saya habis ya? (sumber: giphy.com)
Nah, contoh energi yang berubah bentuk adalah energi listrik. Energi listrik dapat berubah bentuk menjadi energi lain yang lebih praktis untuk digunakan manusia. Contohnya menjadi energi cahaya, energi gerak, dan bentuk energi lainnya. Perubahan energi listrik inilah yang banyak dimanfaatkan oleh manusia. Selain kipas angin, masih banyak lho benda-benda lain yang memanfaatkan energi listrik. Sekarang, sambil kipasan, kita simak yuk penjelasan tentang energi listrik dan daya listrik!
Energi Listrik
Energi listrik sendiri artinya adalah energi yang dimiliki oleh suatu muatan (baik positif maupun negatif) yang bergerak dalam waktu yang ditentukan. Besarnya energi listrik yang dikeluarkan oleh sumber energi listrik dipengaruhi oleh besarnya tegangan (V), kuat arus (I) dan waktu (t).
Baca Juga: Rangkaian Listrik: Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel
Sehingga apabila penghantar yang hambatannya R diberikan tegangan V pada ujung-ujungnya, dan arus I melaluinya, maka dalam waktu t (detik), besar energi listrik yang diperoleh dapat dirumuskan sebagai berikut:
Berikut ini adalah contoh alat-alat yang mengubah energi listrik menjadi energi lain yang dapat digunakan oleh manusia.
1. Energi listrik menjadi energi gerak
Alat-alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak dibantu dengan bantuan motor listrik. Alat-alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak di antaranya adalah bor listrik, gergaji listrik, dan mesin jahit listrik. Nah, alat-alat ini prinsipnya sama seperti kipas angin tadi.
2. Energi listrik menjadi energi panas
Alat-alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi panas dilengkapi dengan elemen pemanas. Listrik yang mengalir melalui elemen pemanas tersebut diubah menjadi energi panas. Contohnya adalah setrika, kompor listrik dan solder.
3. Energi listrik menjadi energi cahaya
Alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi cahaya adalah lampu. Saat ini ada dua jenis lampu yang biasa digunakan. Ada lampu pijar dan lampu neon atau lampu tabung. Di rumahmu pakai lampu yang mana?
Daya Listrik
Sementara itu, daya listrik adalah kemampuan suatu alat untuk mengalirkan energi per-satuan waktu. Setiap alat memiliki daya listrik yang berbeda. Besarnya daya alat tersebut dipengaruhi oleh tegangan dan kuat arus yang mengalir. Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis dalam persamaan:
Daya listrik merupakan bagian dari besarnya beda potensial, kuat arus, hambatan dan waktu. Satuan daya listrik di Satuan Internasional adalah watt yang menyatakan banyaknya energi listrik yang mengalir per-satuan waktu (joule/sekon).
Nah, sekarang udah selesai kan ngademnya? Biasanya abis kena semilir-semilir angin jadi ngantuk nih. Bener nggak?
Jangan dibangunin! (sumber: giphy.com)
Biar nggak ngantuk, kita nonton video tentang energi dan daya listrik aja yuk di ruangbelajar! Di sana kamu bisa nonton video-video menarik tentang materi ini di sana. Dijamin belajar jadi lebih seru!