Faktor Pendorong dan Proses Terbentuknya Kelompok Sosial | Sosiologi Kelas 11
Hai RG Squad! Pernahkah kamu menyadari mengapa bisa ada yang namanya keluarga atau pertemanan di sekitarmu? Nah, semua jenis kelompok tersebut tidak terbentuk serta-merta dengan sendirinya. Ada faktor-faktor tertentu yang mendorong manusia untuk membentuk atau bergabung dalam suatu kelompok sosial tertentu. Bagaiman faktor dan proses terbentuknya? Baca terus!
1. Dorongan untuk Mempertahankan Hidup
Dengan membentuk atau bergabung dengan kelompok yang telah ada, secara tidak langsung manusia tersebut telah berusaha mempertahankan hidupnya. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan hidupnya yang tidak mungkin akan terpenuhi semua dengan hidup menyendiri. Dengan adanya kelompok sosial, hubungan manusia akan semakin luas sehingga ke mana pun pergi akan lebih merasa aman.
2. Dorongan untuk Meneruskan Keturunan
Keluarga. (sumber: multiculturalcaregiving.com)
Keluarga dapat menjadi kelompok sosial untuk meneruskan keturuan. Secara naluri alami, manusia pasti ingin melanjutkan generasi dan keturunannya. Kalian pasti tahu bahwa nilai-nilai tentang norma pasti diawali di lingkungan keluarga, bukan? Nah, keluarga dapat menjadi social control bagi individu-individu dalam keluarga itu sendiri.
3. Dorongan untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Kerja
Di era modern seperti sekarang ini, individu dituntut untuk melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien untuk mendapat hasil kerja yang maksimal. Dengan adanya pembagian tugas yang jelas dalam suatu kelompok sosial, maka pekerjaan yang dihasilkan akan dapat maksimal dan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja demi mencapai tujuan bersama.
Baca Juga: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenis Konsep Diferensiasi Sosial
Kelompok itu tidak dengan sendirinya terjadi. Dalam proses pembentukannya sendiri, pembentukan kelompok umumnya diawali dengan adanya persepsi, perasaan atau motivasi, dan tujuan yang sama dalam memenuhi kebutuhan individu-individu yang terlibat. Proses selanjutnya didasarkan pada hal-hal berikut:
- Motivasi: Pembagian peran yang adil dan berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok. Hal ini dapat memicu anggota lain untuk berbagi informasi dan ilmu pengetahuan agar bisa saling memotivasi diri untuk terus mengembangkan kemampuan.
- Interaksi: Interaksi adalah syarat utama dalam pembentukan kelompok, karena dengan interaksi terjadi proses transfer ilmu dan informasi. Hubungan antar individu pun jadi semakin akrab dengan seringnya interaksi dan berbagi susah-senang bersama dalam keseharian.
- Tujuan: Pada aspek ini, kelompok terbentuk karena masing-masing individunya memiliki dorongan untuk mencapai tujuan tertentu.
- Organisasi: Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses berlangsungnya kegiatan dalam kelompok. Dengan begitu, masalah apapun kelompok dapat diselesaikan dengan lebih efesien dan efektif.
- Persepsi: Masing-masing individu dalam kelompok perlu menyamakan persepsi bersama secara garis besar terhadap hal-hal yang penting dalam kelompok tersebut. Tujuannya untuk meminimalisir konflik antar. individu dalam kelompok.
- Independensi: Kebebasan adalah bagian penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini mencakup kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan ide, dan pendapat dalam kelompok. Meskipun begitu, kebebasan harus tetap berada dalam norma dan aturan yang disepakati kelompok.
Kamu, masih ingin belajar lebih dalam tentang kelompok sosial? Yuk, gabung dan ikuti live teaching serta diskusi sesama teman belajar kamu di ruangbelajar sekarang juga!
Sumber Referensi
Suhardi dan Sri Sunarti. 2009. Sosiologi 2: Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Budiyono. 2009. Sosiologi 2: Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Raharjo, Puji. 2009. Sosiologi 2: Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Waluya, Bagja. Sosiologi 2 Menyelami dan Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI SMA/MA Program IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Sumber Foto
Foto keluarga. Tautan: https://www.multiculturalcaregiving.net/emotionally-immature-parents/