Melihat 12 Fakta Unik Ramadan di Berbagai Negara di Dunia!
Apa aja sih kebiasaan Ramadan yang selalu kamu lakukan? Kita lihat yuk fakta unik Ramadan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia berikut ini.
—
“Marhaban Ya Ramadhan”. Selamat menunaikan ibadah bulan Ramadan! Bulan Ramadan tentunya menjadi bulan penuh berkah yang selalu ditunggu-tunggu kedatangannya oleh umat Islam di dunia, termasuk Indonesia.
Nah, kebiasaan yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh belahan dunia saat Ramadan juga berbeda-beda, mulai dari makanan hingga durasi berpuasa. Ingin tahu fakta unik Ramadan dari berbagai negara? Check these out!
1. Indonesia
Mari kita mulai dari negara kita sendiri ya. Sebagai salah satu negara di dunia dengan masyarakat Muslim terbesar, Indonesia tentu mempunyai beragam keunikan saat bulan Ramadan datang.
Beberapa keunikannya antara lain menjamurnya pedagang-pedagang makanan berbuka puasa (takjil) di sepanjang jalan raya atau di kompleks perumahan. Selain itu, akan bermunculan pula anak-anak atau orang dewasa yang bermain kembang api dan petasan, walaupun sebenarnya hal tersebut telah dilarang.
Suasana takbiran menjelang lebaran di Indonesia (Sumber: gotravelly.com)
Kebiasaan yang luar biasa unik adalah adanya mudik besar-besaran yang mengakibatkan jalan-jalan menjadi macet dan tiket transportasi habis terjual jauh sebelum hari Idul Fitri.
Pasti masih ingat ‘kan macet panjang di pintu keluar tol Brebes tahun lalu yang sampai menelan korban jiwa? Di masa pandemi ini, pemerintah masih menghimbau untuk kita menghindari mudik. Kalau kamu, mudik nggak tahun ini?
2. Arab Saudi
Umat Islam mempunyai cara tersendiri untuk memberitahukan tanda waktu berbuka, waktu salat, dan sebagainya. Misalnya dengan adzan, melalui pengumuman di masjid, atau menabuh bedug untuk memberitahukan waktu berbuka dan sahur.
Nah, ternyata di Arab Saudi terdapat kebiasaan unik saat menyambut bulan Ramadan, yaitu “Meriam Ramadlan” di Makkah Al-Mukarramah yang digunakan untuk mengumumkan tanda masuknya bulan suci Ramadan, tanda berbuka, tanda sahur, tanda waktu Imsak, dan masuknya tanggal 1 Syawal.
Suasana berbuka di Makkah (Sumber: republika.co.id)
Pada bulan Ramadan, semua orang di Arab Saudi juga berlomba-lomba untuk menyediakan hidangan berbuka puasa. Saat puasa tiba, akan ada kurang lebih 12.000 meter taplak meja atau plastik dengan hidangan yang memang disuguhkan untuk para jamaah Masjidil Haram. Umumnya hidangan yang disajikan antara lain air minum, buah, kurma, dan yoghurt.
3. Rusia
Suasana salat di Rusia (Sumber: dailynewsegypt.com)
Durasi puasa di Rusia merupakan salah satu durasi puasa terlama di dunia, lho, yaitu 17 jam. Namun, lamanya waktu berpuasa tersebut tidak menjadi halangan bagi umat Muslim Rusia untuk menjalani ibadah puasa. Lebih dari 20 juta umat Islam di Rusia kerap berkumpul di masjid-masjid dan menyantap khingalsh atau galnash untuk berbuka.
Khingalsh merupakan roti yang diisi dengan keju, dan galnash merupakan roti yang terbuat dari gandum. Mereka juga mempunyai minuman hasil fermentasi yang tidak mengandung alkohol, yaitu kvass.
4. Mesir
Umat Muslim di Kairo, Mesir mempunyai kebiasaan unik tersendiri saat menyambut bulan Ramadan. Pada bulan puasa kota Kairo berubah menjadi kota sejuta lampu, karena umat Muslim Kairo mempunyai tradisi memasang lampu Fanus (lampu tradisional Kairo) di rumah mereka.
Tradisi memasang lampu ini sudah dimulai sejak zaman Dinasti Fattimiyah. Saat itu, pemasangan lampu ditujukan untuk menyambut kedatangan pasukan Raja Mesir yang akan berkunjung saat Ramadan. Jadi jangan heran ya jika menjelang Ramadan masyarakat Kairo akan banyak membeli lampu-lampu Fanus.
Lampu Fanus, lampu khas dari Mesir (Sumber: wego.com)
Makanan khas untuk berbuka puasa di Mesir yang paling dinantikan adalah makanan pencuci mulut yang bernama kunafa dengan cita rasa manis. Banyak umat Muslim Mesir juga turut berlomba-lomba membuat tempat buka puasa gratis untuk mencari pahala.
5. Afrika Selatan
Bulan Ramadan di Afrika Selatan berlangsung selama lebih dari 14 jam setiap harinya, dengan temperatur di atas 30 derajat celsius. Wah, cukup berat ya. Namun, umat Muslim di Afrika memaknai Ramadan tidak hanya untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga dimaknai sebagai momentum untuk memperbaiki diri, emosi, moralitas, dan spiritual mereka.
Samosa (Sumber: pinterest.com)
Umat Islam di Afrika juga memanfaatkan bulan Ramadan untuk memublikasikan serta menjelaskan agama dan budaya Islam. Caranya adalah dengan menggunakan media Islam, seperti melalui radio atau koran.
Seperti di Indonesia, mereka juga kerap mengunjungi pemakaman untuk mendoakan keluarga yang telah tiada. Untuk menu makanan yang kerap disajikan adalah samosa, pie, kari, dan halim (sejenis kaldu).
Baca Juga: Nuzulul Qur’an, Peristiwa Turunnya Al-Qur’an pada 17 Ramadan
6. Jepang
Umat Muslim di Jepang (Sumber: japantimes.co.jp)
Jika kebanyakan umat Muslim di Indonesia atau di Arab Saudi mempunyai makanan khas berbuka puasa seperti kurma, Jepang mempunyai menu berbuka khas tersendiri yaitu kue khas Jepang kue Dorayaki.
Para umat Muslim Jepang juga biasanya membentuk semacam panitia Ramadan yang bertugas untuk menyusun kegiatan selama bulan Ramadan di Japan Islamic Centre.
7. Australia
Lama berpuasa di Australia merupakan salah satu durasi puasa terpendek di dunia. Di Australia, penduduk Muslim hanya berpuasa selama 10 hingga 11 jam. Umat Islam di Australia biasanya berbuka puasa saat sedang berada di jalan pulang dari kantor atau tempat kerja masing-masing.
Hal ini karena waktu berbuka di sana bersamaan dengan waktu pulang kerja, yaitu sekitar pukul 5 sore. Salat tarawih di Melbourne pada umumnya dilakukan dengan 11 rakaat. Berbeda dengan di Indonesia, di Australia salat tarawih biasanya tidak diawali dengan ceramah.

Umat muslim di Australia sedang sholat di Masjid Canberra (Sumber: republika.co.id)
8. Pakistan
Pakistan adalah salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, jadi nggak heran kalau Ramadan di sini terasa sangat meriah!
Suasana jaid berubah total saat bulan suci tiba—mulai dari perubahan jam kerja, suasana masjid yang penuh, hingga jalanan yang dipenuhi dengan pedagang makanan khas berbuka puasa.
Salah satu hal unik di Pakistan adalah tradisi “Ramazan Drummers”, yaitu para pria yang berjalan keliling permukiman sambil memukul drum untuk membangunkan orang-orang sahur.
Tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu dan masih bertahan di beberapa daerah pedesaan. Kebayang nggak, dibangunin sahur bukan pakai alarm, tapi sama orang yang mukulin drum di depan rumah?
Seorang pria “Ramazan Drummer” menabuh drum untuk membangunkan sahur di Rawalpindi, Pakistan
(Sumber: Arab News, AFP)
Saat berbuka, makanan khas yang sering ditemukan antara lain samosa, pakora (gorengan khas Pakistan), dahi baray (sejenis bakso lentil dengan yogurt), dan minuman manis seperti rooh afza—sejenis sirup berwarna merah yang jadi favorit banyak orang. Selain itu, masjid-masjid di Pakistan juga sering menyediakan makanan berbuka gratis untuk jamaah, mirip seperti di Masjidil Haram, Arab Saudi.
Tapi yang paling menakjubkan adalah suasana Laylatul Qadr di malam-malam terakhir Ramadan. Orang-orang beribadah sepanjang malam di masjid, bahkan banyak yang melakukan I’tikaf, yaitu menginap di masjid selama 10 hari terakhir Ramadan untuk lebih fokus beribadah.
9. Inggris
Ramadan di Inggris punya suasana yang unik karena komunitas Muslim di sana berasal dari berbagai latar belakang, seperti Pakistan, Bangladesh, Timur Tengah, dan Afrika.
Meskipun Islam bukan agama mayoritas, suasana Ramadan tetap terasa, terutama di kota-kota besar seperti London, Birmingham, dan Manchester, yang memiliki populasi Muslim cukup besar.
Salah satu hal menarik di Inggris adalah iftar gratis di masjid-masjid besar, seperti East London Mosque, yang setiap hari menyiapkan ratusan porsi makanan berbuka untuk jamaah.
Bahkan, ada acara Ramadan Tent Project, di mana orang-orang dari berbagai latar belakang (termasuk non-Muslim) diajak untuk ikut berbuka puasa bersama di tempat umum, seperti taman kota. Seru banget, kan?
Ramadan Tent Project di Inggris (Sumber: https://www.ramadantentproject.com/)
Soal durasi puasa, ini tergantung musim. Kalau Ramadan jatuh di musim panas, puasa bisa mencapai 18–19 jam. Tapi kalau di musim dingin, bisa cuma 8–10 jam saja. Jadi, ada tahun-tahun di mana Muslim di Inggris harus berpuasa lama banget, dan ada juga yang lebih pendek dibanding negara-negara lain.
Untuk makanan berbuka, variasinya sangat beragam karena pengaruh budaya dari imigran. Beberapa hidangan khas Ramadan yang populer di Inggris antara lain samosa, kebab, nasi biryani, dan kari, tergantung komunitasnya. Selain itu, banyak juga yang berbuka dengan fish and chips—makanan khas Inggris yang tetap enak disantap setelah seharian berpuasa.
10. Turki
Ramadan di Turki punya suasana yang khas dan unik karena negara ini punya perpaduan budaya Islam dan Eropa. Kota-kota besar seperti Istanbul, Ankara, dan Izmir berubah menjadi lebih semarak dengan dekorasi Ramadan, lampu-lampu cantik di masjid, serta berbagai acara budaya.
Salah satu tradisi khas Ramadan di Turki adalah Ramazan Davulcusu, yaitu para pemain drum yang berkeliling di pagi buta untuk membangunkan orang sahur. Mirip seperti di Pakistan, tapi di Turki mereka mengenakan pakaian tradisional Ottoman dan memainkan drum besar di jalan-jalan. Serasa kembali ke zaman Kesultanan Ottoman!
Saat berbuka puasa, makanan yang paling khas adalah pide, sejenis roti pipih lembut yang hanya dijual selama Ramadan. Selain itu, orang Turki juga suka berbuka dengan kurma, sup lentil, kebab, baklava, dan ayran (minuman yogurt asin yang menyegarkan).
Tradisi buka puasa bersama di taman-taman kota juga sangat populer, di mana orang-orang berbagi makanan dengan siapa saja yang datang.
Pide Turki (Sumber: https://www.unicornsinthekitchen.com/)
Uniknya, masjid-masjid besar di Turki, seperti Masjid Biru di Istanbul, akan dihiasi dengan mahya, yaitu tulisan bercahaya yang digantung di antara menara masjid. Tulisan ini biasanya berisi pesan-pesan religius atau doa Ramadan, yang menambah suasana spiritual di malam hari.
Jadi, Ramadan di Turki nggak cuma soal ibadah, tapi juga erat dengan unsur budaya dan kebersamaan.
11. Palestina
Di kota-kota Palestina seperti Yerusalem, Gaza, dan Tepi Barat, Ramadan tetap disambut dengan penuh semangat meskipun tantangan yang dihadapi tidak mudah ya guys.
Salah satu momen paling sakral adalah ibadah di Masjid Al-Aqsa, masjid suci ketiga dalam Islam. Selama Ramadan, ribuan Muslim dari berbagai penjuru Palestina berusaha datang untuk salat tarawih di sana, meskipun aksesnya sering kali dibatasi. Suasana Al-Aqsa di malam Ramadan begitu luar biasa dengan lantunan doa dan cahaya lampu yang menerangi pelataran masjid.
Makanan khas berbuka di Palestina biasanya terdiri dari Maqluba (nasi yang dimasak dengan daging dan sayuran, lalu dibalik saat disajikan), Qatayef (sejenis pancake isi krim atau kacang yang populer saat Ramadan), serta sup lentil dan salad fattoush.
Pawai Lentera Ramadan di Palestina (Sumber: republika.co.id, Mohammed Saber [EPA])
Tradisi lain yang khas adalah pawai lentera Ramadan di beberapa kota, terutama bagi anak-anak. Lentera warna-warni ini melambangkan cahaya dan harapan di bulan suci. Meskipun kondisi di Palestina sering kali tidak stabil, semangat Ramadan tetap hidup dalam bentuk solidaritas, doa, dan berbagi dengan sesama.
12. Kuwait
Ramadan di Kuwait terasa sangat meriah karena negara ini memiliki mayoritas penduduk Muslim yang sangat menjaga tradisi Ramadan. Selama bulan suci ini, suasana di Kuwait berubah total—jam kerja dikurangi, restoran tutup di siang hari, dan kehidupan malam menjadi lebih aktif setelah berbuka puasa.
Salah satu tradisi unik di Kuwait adalah “Girgian” atau gergean, sebuah perayaan yang berlangsung pada malam ke-13-16 Ramadan. Anak-anak mengenakan pakaian tradisional berwarna-warni dan pergi dari rumah ke rumah untuk mengumpulkan permen dan kacang-kacangan, mirip dengan Halloween, tapi dengan nuansa Islam.
Tradisi Gergean di Kuwait (Sumber: www.pinterest.com)
Di Kuwait, masyarakat juga dikenal sangat dermawan selama Ramadan. Banyak keluarga dan organisasi menyediakan tenda-tenda iftar gratis di berbagai sudut kota, terutama untuk pekerja asing dan orang yang kurang mampu.
Soal kuliner, berbuka puasa di Kuwait identik dengan hidangan kaya rasa seperti harees yang merupakan bubur gandum dengan daging yang dimasak hingga lembut, menjadi salah satu makanan utama saat berbuka, ada juga machboos yang merupakan nasi berbumbu khas Arab dengan daging ayam atau domba, dan vimto – minuman sirup beri yang sangat populer selama Ramadan di negara-negara Teluk.
—
Ternyata kebiasaan umat Muslim di dunia saat bulan Ramadan sangat berbeda-beda ya. Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi salah satunya untuk merasakan suasana Ramadan yang unik dan berbeda?
Sumber Foto:
Foto Suasana takbiran menjelang lebaran di Indonesia [daring]. Tautan: https://www.gotravelly.com/blog/tradisi-unik-ramadhan-di-indonesia/ (Diakses: 4 Mei 2021)
Foto Suasana berbuka di Makkah [daring]. Tautan: https://www.republika.co.id/berita/qrfok5430/mau-berbagi-takjil-ramadhan-di-masjidil-haram-ini-syaratnya (Diakses: 4 Mei 2021)
Foto Suasana salat di Rusia [daring]. Tautan: https://dailynewsegypt.com/2018/06/03/ramadan-in-russia/ (Diakses: 4 Mei 2021)
Foto Lampu Fanus, lampu khas dari Mesir [daring]. Tautan: https://blog.wego.com/ramadan-in-egypt/ (Diakses: 4 Mei 2021)
Foto Samosa [daring]. Tautan: https://www.pinterest.ru/pin/305330049732308793/ (Diakses: 4 Mei 2021)
Foto Umat Muslim di Jepang [daring]. Tautan: https://www.japantimes.co.jp/news/2015/02/23/national/mosques-japan-harassed-wake-hostage-crisis/ (Diakses: 4 Mei 2021)
Foto Umat muslim di Australia sedang sholat di Masjid Canberra [daring]. Tautan: https://www.republika.co.id/berita/pgl65u313/tiga-masjid-terkenal-di-canberra (Diakses: 4 Mei 2021)
Foto seorang “Ramazan Drummer” di Pakistan [daring]. https://www.arabnews.com/node/1314081/offbeat (Diakses: 5 Maret 2025)
Foto Ramadan Tent Project di Inggris [daring]. https://www.ramadantentproject.com/ramadan-festival-2022-the-return-of-open-iftar/ (Diakses: 5 Maret 2025)
Foto Roti Pide, Turki [daring]. https://www.unicornsinthekitchen.com/turkish-pide-bread-ramazan-pidesi/ (Diakses: 5 Maret 2025)
Foto Pawai Lentera Ramadhan di Palestina [daring]. https://visual.republika.co.id/berita/npqcse/lentera-ramadhan-di-palestina (Diakses: 5 Maret 2025)
Foto Tradisi Girgian di Kuwait [daring]. https://www.pinterest.com/pin/kuwait-gergean–759067712172551675/ (Diakses: 5 Maret 2025)