30 Contoh Puisi Rakyat: Pantun, Gurindam & Syair, Lengkap! | Bahasa Indonesia Kelas 7
Ini dia beragam contoh puisi rakyat yang terdiri atas pantun, gurindam, dan syair. Yuk, merapat dan baca artikel Bahasa Indonesia kelas 7 ini sampai habis, ya!
—
Siapa yang suka berpantun seperti karakter Jarjit di animasi Upin Ipin? Biasanya, kamu suka berbalas pantun dengan teman, keluarga, atau abang ojol waktu pesan-antar makanan? Kayak contoh di bawah ini, nih!
Chakeeeppp (Sumber: idntimes.com)
Seru banget, ya, abang ojolnya! Kamu pernah nggak, berbalas pantun sama abang ojol? Btw, ngomongin soal pantun, ternyata pantun itu merupakan salah satu contoh dari puisi rakyat, lho! Apa itu puisi rakyat? Yuk, simak penjelasannya!
Pengertian Puisi Rakyat
Puisi rakyat adalah warisan bangsa berbentuk pantun, gurindam, dan syair yang memiliki nilai-nilai baik, seperti nilai moral, agama, dan budi pekerti. Puisi ini merupakan puisi yang berasal dari rakyat atau masyarakat biasa, bukan dari kalangan sastrawan atau penulis terkenal.
Berbeda dengan puisi modern, puisi rakyat merupakan puisi lama yang disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut dan diwariskan secara turun-temurun antar generasi, sehingga seringkali tidak diketahui penulis atau pengarangnya.
Selain itu, puisi rakyat juga cenderung lebih kaku dan tidak sebebas puisi modern karena adanya aturan-aturan yang harus diikuti, seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait, serta adanya rima.
Umumnya, tema yang dibicarakan dalam puisi rakyat adalah mengenai kehidupan sehari-hari, tradisi dan budaya yang diwariskan secara turun-temurun, kepercayaan, serta keindahan alam. Puisi rakyat juga seringkali mencerminkan nilai-nilai, pemikiran, dan perasaan masyarakat dalam bentuk bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Puisi rakyat biasanya dilantunkan secara lisan atau dinyanyikan dalam acara-acara tertentu, seperti upacara adat, acara kesenian, dan acara perayaan keagamaan. Puisi rakyat dapat berupa pantun, gurindam, atau syair. Makna yang terkandung dalam puisi rakyat, biasanya mengandung nilai-nilai positif yang dapat dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Puisi Rakyat: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur & Contohnya
Ciri-Ciri Puisi Rakyat
Meskipun puisi rakyat terdiri atas beberapa jenis, namun ada beberapa ciri yang sama antara satu jenis puisi rakyat dengan jenis lainnya. Ciri-ciri puisi rakyat antara lain:
- Memiliki bentuk yang tetap
- Memiliki jumlah baris tertentu per bait
- Memiliki jumlah kata tertentu per baris
- Memiliki rima pada akhir bait
Jenis-Jenis Puisi Rakyat
Puisi rakyat terdiri atas tiga jenis, yakni pantun, gurindam, dan syair. Masing-masing jenis memiliki ciri-ciri dan aturannya masing-masing. Untuk memahami lebih jauh, perhatikan penjelasan berikut, ya!
1. Pantun
Jenis puisi rakyat yang pertama yaitu pantun. Pantun adalah puisi rakyat yang bertujuan untuk menyampaikan perasaan, saran, larangan, nasihat, kasih sayang, ajaran budi pekerti, moral, serta kritik sosial.
Ciri-ciri pantun, yaitu:
- Terdiri atas empat baris dalam satu bait.
- Setiap bait memuat dua baris sampiran dan dua baris isi.
- Baris sampiran pada pantun terdapat pada bait pertama dan kedua, kemudian isi pantun berada pada bait ketiga dan keempat.
- Bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a.
- Mengandung 8–12 suku kata per barisnya.
2. Gurindam
Gurindam adalah puisi rakyat dari India yang kemudian juga berkembang menjadi puisi lama Melayu. Gurindam berisikan moral dan pesan agama yang dipadukan dengan sajak dan peribahasa.
Baca Juga: Pengertian dan Ciri-Ciri Gurindam
Ciri-ciri gurindam, yaitu:
- Satu bait terdiri atas dua baris.
- Satu baris memiliki 10-14 suku kata.
- Bersajak sama, yaitu a-a, b-b, c-c, d-d, dan seterusnya.
- Baris pertama berisi persoalan, baris kedua berisi jawaban.
3. Syair
Syair adalah puisi rakyat yang berasal dari Persia (sekarang Iran). Syair masuk ke Nusantara bersamaan dengan datangnya Islam. Syair memiliki ciri utama yaitu bahasa yang digunakan merupakan Bahasa Melayu lama. Pada awalnya, syair mengacu pada tradisi sastra syair di negeri Arab, tapi seiring dengan perkembangannya, syair mengalami perkembangan dan dimodifikasi sehingga menjadi khas Melayu.
Baca Juga: Pengertian, Sejarah, dan Jenis-Jenis Syair
Ciri-ciri syair yaitu:
- Setiap bait terdiri atas 4 baris.
- Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.
- Semua baris merupakan isi, jadi tidak ada sampiran seperti pada pantun.
- Bersajak a-a-a-a.
Contoh Puisi Rakyat
Berikut adalah beberapa contoh puisi rakyat singkat yang dikategorikan berdasarkan jenisnya:
Contoh Puisi Rakyat Pantun
Contoh puisi rakyat pantun terdiri atas beberapa tema, mulai dari pantun nasihat, jenaka, teka-teki, kiasan, dan agama. Berikut contoh pantun sesuai jenis temanya untuk kamu.
Contoh Pantun Nasihat
1.
Minum cincau di siang bolong
Rasa cincaunya segar sekali
Jangan pernah menjadi orang sombong
Agar jauh dari penyakit hati
2.
Terbang rendah burung peragam
Dari huma terbang ke hutan
Budaya daerah beraneka ragam
Mari bersama kita lestarikan
Contoh Pantun Jenaka
3.
Adik Nia memetik tomat
Tomat merah dibelah dua
Kakek cerita terlalu semangat
Gigi palsunya copot semua
4.
Pagi-pagi mancing ikan
Dapatnya banyak hati pun senang
Badan kurus sedikit makan
Terkena angin langsung terbang
Contoh Pantun Teka-Teki
5.
Siang-siang minum kelapa
Tak lupa sambil makan pisang keju
Punya ekor disimpan di kepala
Hewan apakah itu?
(Jawabannya: Gajah)
6.
Kalau tuan bawa panci
Pancinya diisi rebung
Kalau tuan bijak sekali
Apa binatang bertanduk di hidung?
(Jawabannya: Badak)
Contoh Pantun Kiasan
7.
Melihat ikan di tepi kolam
Pohon pinang jadi tambatan
Air beriak tanda tak dalam
Air tenang menghanyutkan
Makna: Orang yang ilmunya sedikit biasanya banyak bicara. Sedangkan orang yang banyak ilmunya lebih tenang
8.
Daun lebar ditanam di pekarangan
Disiramnya pakai air di gelas
Tidak pernah lapuk oleh air hujan
Tidak pernah habis terkena panas
Makna: Jikalau seseorang telah berjasa kepada negaranya, pasti jasanya juga tidak akan terlupakan.
Contoh Pantun Agama
9.
Kemumu di dalam semak
Jatuh sehelai selarasnya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya
10.
Terang bulan terang cahaya
Cahaya memancar ke Tanjung Jati
Jikalau hendak hidup bahagia
Beribadahlah sebelum mati
Baca Juga: Kumpulan Contoh Pantun Nasehat, Jenaka & Jenis-Jenis Lainnya
Contoh Puisi Rakyat Gurindam
Contoh puisi rakyat gurindam terdiri atas beberapa tema, seperti persahabatan, agama, nasihat, pendidikan, dan romansa (romantis). Berikut contoh gurindam sesuai jenis temanya untuk kamu.
Contoh Gurindam Persahabatan
11. Cari olehmu akan kawan, pilih segala orang yang setiawan.
12. Sebelum berbicara pikir dahulu, agar tidak melukai hati temanmu.
13. Baik-baik memilih kawan, salah-salah bisa jadi lawan.
Contoh Gurindam Agama
14. Barang siapa meninggalkan sembahyang, seperti rumah tiada bertiang.
15. Barang siapa tiada memegang agama, sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
16. Barang siapa meninggalkan zakat, tiadalah hartanya beroleh berkat.
Contoh Gurindam Nasihat
17. Kalau bekerja terburu-buru, tentulah kerja banyak keliru
18. Apabila banyak mencela orang, itulah tanda diri kurang.
19. Apabila dengki sudah bertanah, datanglah daripadanya beberapa anak panah.
Contoh Gurindam Pendidikan
20. Jika hendak mengenal orang berilmu, bertanya dan belajar tiadalah jemu.
21. Ilmu wajib diamalkan, agar ilmu tidak terlupakan.
22. Tidak ada yang tidak mungkin, asal kamu belajar rajin.
Contoh Gurindam Romansa (Romantis)
23. Apabila hendak asmara bahagia, hilangkan egois di dada.
24. Jika hendak mencari cinta sejati, carilah dengan penuh hati-hati.
25. Cinta kekasih bersemi, jika setia akan abadi.
Contoh Puisi Rakyat Syair
Contoh puisi rakyat syair terdiri atas beberapa macam, yakni syair panji, syair romantis, syair kiasan, syair sejarah, dan syair agama. Berikut contoh syair sesuai jenisnya untuk kamu.
Contoh Syair Panji
Syair panji menceritakan tentang kehidupan di dalam istana, baik tentang orang-orang yang berasal dari sana, maupun tentang orang-orang yang berada di dalamnya. Contoh syair panji adalah Syair Ken Tambuhan.
Syair Ken Tambuhan bercerita tentang seorang puteri raja yang cantik, yang ditawan oleh raja Kuripan dan dikurung dalam taman larangan istana. Putera raja yang bernama Raden Mentri kebetulan bertemu dengan Ken Tambuhan dan jatuh cinta padanya. Ibunya yang takut puteranya akan kawin dengan orang tidak sederajat, kemudian mengupah seseorang untuk membunuh Ken Tambuhan. Sang kaki tangan menyeret Ken Tambuhan ke luar kota, membunuhnya, dan meletakkannya di atas getek untuk dihanyutkan di sungai. Raden Mentri yang menemukan jenazah Ken Tambuhan lalu bunuh diri. Para dewa yang mengetahui kisah ini merasa iba, dan menghidupkan mereka berdua.
26. Berikut adalah cuplikan Syair Ken Tambuhan:
Jika tuan menjadi air
Kakang menjadi ikan di pasir
Kata nin tiada kakanda mungkir
Kasih kakang batin dan lahir
Jika tuan menjadi bulan
Kakang menjadi pungguk merawan
Aria ningsun emas tempawan
Janganlah bercerai apalah tuan
Tuang laksana bunga kembang
Kakanda menjadi seekor kumbang
Tuanlah memberi kakanda bimbang
Tiadalah kasihan tuan akan abang
Jika tuan menjadi kayu rampak
Kakanda menjadi seekor merak
Tiadalah mau kakanda berjarak
Seketika pun tiada dapat bergerak
Contoh Syair Romantis
Sesuai namanya, syair romantis membahas tentang asmara atau percintaan. Biasanya, syair romantis terdapat pada cerita pelipur lara, hikayat, atau cerita rakyat. Contohnya yakni Syair Bidasari yang bercerita tentang Bidasari, seorang puteri raja yang sangat cantik.
27. Berikut adalah cuplikan Syair Bidasari:
Tersebutlah perkataan Bidasari
Setelah malam sudahlah hari
Bangunlah ia seorang diri
Makan dan minum barang yang digemari
Pergilah mandi Siti Bangsawan
Serta memakai bau-bauan
Lalu masuk ke dalam peraduan
Santap sirih di dalam puan
Bertemu sepah bekas dimakan
Diambil Siti dicampakkan
Dengan takutnya ia berfikirkan
Siapakah ini yang membuatkan
Jikalau manusia yang empunya
Nescaya aku dicabulinya
Jika ayahku datang adalah tandanya
Bertambahlah makanan yang dibawanya
Dilihatnya Siti tempat tidurnya
Tilam sedikit tersingkir alasnya
Sirih di puan salah aturannya
Bidasari masygul dengan takutnya
Ia pun duduk di atas geta
Sangatlah gundah rasanya cita
Seraya bertaburan air mata
Manakah tempat ia hendak dikata
Contoh Syair Kiasan
Syair kiasan bercerita tentang kisah cinta ikan, burung, bunga, atau buah-buahan. Disebut syair kiasan karena cerita yang ada dalam syair kiasan berisi tentang sindiran terhadap peristiwa tertentu.
Contoh syair kiasan adalah Syair Burung Pungguk. Syair ini bercerita tentang kegagalan kisah cinta akibat perbedaan kedudukan atau derajat. Syair menceritakan seorang pria yang mencintai seorang gadis dengan derajat yang lebih tinggi, namun gadis tersebut menolaknya. Pria tersebut diibaratkan sebagai burung pungguk, sedangkan si gadis diibaratkan sebagai bulan. Karena cintanya ditolak, sang Pungguk hanya bisa menatap sang Bulan dari jauh.
28. Berikut adalah cuplikan Syair Burung Pungguk:
Pertama mula pungguk merindu
Berbunyilah guruh mendayu-dayu
Hatinya rawan bercampur pilu
Seperti diiris dengan sembilu
Pungguk bermadah seraya merawan
Wahai bulan, terbitlah tuan
Gundahku tidak berketahuan
Keluarlah bulan tercelah awan
Contoh Syair Sejarah
Syair ini menceritakan kisah berdasarkan cerita sejarah. Sebagian besar syair sejarah bercerita tentang peperangan. Misalnya, Syair Perang Mengkasar (dulunya bernama Syair Sipelman), yang bercerita tentang perang antara orang-orang Makassar dengan Belanda.
29. Berikut adalah cuplikan Syair Perang Mengkasar:
Demikian asal mula pertama
Welanda dan Bugis bersama-sama
Kornilis Sipalman ternama
Raja Palakka menjadi panglima
Berkampunglah Welanda sekalian jenis
Berkatalah Jendral Kapitan yang bengis
Jikalau alah Mengkasar nin habis
Tunderu’ kelak raja di Bugis
Setelah didengar oleh si Tunderu’
Kata jenderal Welanda yang mabuk
Berbangkitlah ia yang duduk
Betalah kelak di medan mengamuk
Contoh Syair Agama
Terakhir, yaitu syair agama yang berisi ajaran agama dan nasihat bijak. Salah satu contoh syair agama yaitu Syair Perahu yang ditulis oleh Hamzah Fansuri, seorang penyair yang dipercayai dilahirkan pada akhir abad ke-16 di Barus atau Panchor, Sumatera Utara.
30. Berikut adalah cuplikan Syair Perahu:
Inilah gerangan suatu madah
mengarangkan syair terlalu indah
membetuli jalan tempat berpindah
di sanalah i’tikat diperbetuli sudah
Wahai muda kenali dirimu
ialah perahu tamsil tubuhmu
tiadalah berapa lama hidupmu
ke akhirat jua kekal hidupmu
Hai muda arif-budiman
hasilkan kemudi dengan pedoman
alat perahumu jua kerjakan
itulah jalan membetuli insan
Perteguh jua alat perahumu
hasilkan bekal air dan kayu
dayung pengayuh taruh di situ
supaya laju perahumu itu
Baca Juga: Kumpulan Contoh Syair Berbagai Macam Tema beserta Ciri-Ciri dan Jenisnya
—
Demikian pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis-jenis, hingga contoh puisi rakyat pantun, gurindam, dan syair. Semoga artikel ini berguna untuk kamu yang sedang belajar tentang puisi rakyat dan puisi lama, ya! Jangan lupa belajar terus bersama ruangbelajar, supaya jadi anak pintar!
Sumber Gambar:
Foto ‘Chat dengan Pengemudi Ojek Online’ [Daring]. Tautan: https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2021/10/1-98683f6205efbdd1649342f83fb045bf-4bdb99e1dea94d559175309c7c2b9c3d.JPG