65 Contoh Puisi Pendek Bermacam Tema dan Makna | Bahasa Indonesia Kelas 8

Contoh Puisi Pendek Berbagai Macam Tema

Punya tugas membuat teks puisi di sekolah? Yuk, simak beberapa kumpulan contoh puisi singkat dalam berbagai macam tema di artikel Bahasa Indonesia kelas 8 berikut ini, yuk! Siapa tahu ada yang bisa kamu jadikan referensi.

 

Tentu saja kamu sudah pernah membaca puisi, kan? Atau justru kamu suka menulis puisi? Puisi tidak hanya indah, tetapi juga sarat makna. Teks puisi, biasanya ditulis untuk mengungkapkan gagasan tertentu, lho!

Nah, melalui artikel ini, kita akan belajar mengenai contoh teks puisi. Selain itu, akan dijelaskan juga pengertian, ciri-ciri, serta unsur pembangunnya, supaya kamu bisa lebih mudah memahami, dan bisa mencoba membuat puisi sendiri. So, simak terus, ya!

 

Pengertian Puisi

Menurut KBBI, puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya ditentukan oleh irama, ritma, serta penyusunan larik dan bait. Umumnya, teks puisi ditulis untuk mengungkapkan emosi, pengalaman, atau kesan penyair, lewat kata-kata yang indah dan memiliki banyak makna. Oleh karena itu, seringkali teks puisi membuat para pembacanya terbawa suasana dan perasaan.

 

Pengertian Puisi Menurut para Ahli

Nah, pengertian teks puisi juga diungkapkan oleh beberapa ahli. Menurut H.B. Jassin, puisi adalah  suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran, serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.

Pengertian lain menurut Wordsworth melalui Pradopo, puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Tokoh yang lainnya, Sumardi, berpendapat bahwa puisi merupakan karya sastra yang menggunakan bahasa yang telah dipadatkan, dipersingkat, serta diberi irama bunyi, dan memiliki kata-kata kiasan atau imajinatif.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Melalui puisi kamu, bisa lho mengungkapkan berbagai perasaan, seperti dari rasa kerinduan, kegelisahan, hingga kesedihan yang kamu alami.

Baca Juga: Pengertian Puisi, Jenis, Struktur & Unsur Pembentuknya

 

Ciri-Ciri Puisi

Untuk membuat puisi, kamu perlu mengetahui ciri-cirinya, nih. Nah, apa saja sih ciri-ciri puisi itu? Berikut penjelasannya:

  1. Menggunakan  pilihan kata (diksi) yang bersifat konotatif atau kiasan untuk memperindah bunyi,
  2. Diksi yang digunakan harus memperhatikan rima dan sajak,
  3. Puisi tidak disusun dalam bentuk paragraf, melainkan berbentuk bait yang terdiri dari beberapa baris,
  4. Menggunakan majas yang bermakna kias,
  5. Memiliki amanat yang dapat dijadikan pelajaran bagi pembaca.

jenis-jenis puisi

 

Unsur-Unsur Pembangun Puisi

Seperti karya sastra lainnya, unsur pembentuk puisi terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik puisi adalah unsur yang terdapat di dalam puisi. Unsur ini terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu unsur batin dan unsur fisik.

Sementara itu, unsur ekstrinsik puisi adalah unsur yang terdapat di luar puisi. Unsur ekstrinsik terdiri dari unsur biografi, unsur sosial, dan unsur nilai.

Baca Juga: Unsur Pembangun Puisi: Intrinsik dan Ekstrinsik

Unsur-Unsur Puisi - Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Puisi

 

Oke, sampai juga kita di bahasan contoh puisi pendek dari berbagai tema. Mulai dari tema alam, lingkungan, keluarga, sahabat, cinta, pahlawan, dan masih banyak lagi. Tanpa berbasa basi lagi, langsung aja kita simak contoh puisi bebas berikut ini!

 

Contoh Puisi Pendidikan

1. Puisi Aku dan Masa Depanku Karya Ulil Albab Af-Farizi

Aku dan Masa Depanku
Karya: Ulil Albab Af-Farizi

Ketika sang mentari menampakkan sinarnya
Diiringi kicauan burung yang menyapa
Detik demi detik yang berbunyi
Membangunkanku untuk menggapai cita

Buku-buku yang memandangku
Seolah tak rela menenggelamkanku dalam angan
Kutatap mentari dan berkata
Aku siap demi masa depanku
Semangat yang membara
Membangkitkan jiwa dan raga

Lonceng sekolah yang memanggil
Adalah awal mengumpulkan ilmu
Menuntut ilmu
Ialah candu bagiku
Menambah kecerdasan
Dan menjadi jembatan
Akan cita-citaku

 

2. Puisi Pendidikan dan Harapan Karya Dwi Arif

Pendidikan dan Harapan
Karya: Dwi Arif

Pendidikan adalah tangga harapan
Tangga itu menuntun manusia untuk mencapai tujuan
Semua manusia berhak untuk menggunakan
Untuk mengubah mimpi menjadi kenyataan

Tangga itu tidak boleh disembunyikan
Dari semua insan yang ingin perubahan
Tangga tersebut tidak boleh disalahgunakan
Hanya untuk meraih keuntungan

Tangga itu harus benar-benar kuat
Agar mampu merubah manusia menjadi bermartabat
Tangga tersebut harus selalu dirawat
Agar bisa membimbing kita meraih akal sehat

Tangga itu harus bisa beradaptasi
Dari zaman yang begitu kencang berlari
Tangga itu tidak boleh dinodai
Agar bisa mengantar kita menjadi manusia bermoral yang hakiki

 

3. Puisi Ilmu Pedoman Hidup Karya Natasha Maylina

Ilmu Pedoman Hidup
Karya: Natasha Maylina

Di kala mentari merekah
Bergegas melangkahkan kaki
Menimba ilmu setinggi langit
Masa depan siapa yang tahu
Hanya ilmu yang kukejar
Hingga titik darah penghabisanku

Belajar, belajar, belajar
Itulah yang bisa kulakukan
Tuk menuju pintu kesuksesan
Meski kesulitan menghadang
Takkan kumenyerah meraih ilmu
Ilmu adalah pedoman hidupku

Baca Juga: Kumpulan Contoh Puisi Rakyat: Pantun, Gurindam, dan Syair, Lengkap!

 

4. Puisi Pena Karya Ade Lanuari Abdan Syakuro

Pena
Karya: Ade Lanuari Abdan Syakuro

Pena…
Kuikat ilmu dengannya…
Kutulis kisah sejarah bersamanya…

Pena…
Kugapai cita cita dengannya
Tak lupa teriring doa dan usaha
Sebagai wujud penghambaanku pada sang Pencipta

Pena…
Bersamanya, kutulis cerita cinta berbau surga
Agar manusia tak terjebak pada dunia yang fana
Tak jelas asalnya, tak jelas pula hasilnya

Pena…
Simbol peradaban dari zaman purba ke zaman aksara
Di mana manusia tak lagi menghambakan diri pada mitos yang tak jelas asalnya

Pena…
Dengannya, hidup manusia menjadi mulia
Lantaran mencari ilmu untuk kesejahteraan dunia

 

5. Puisi Lentera Pendidikan Karya Putri Tarisa Dewi

Lentera Pendidikan
Karya: Putri Tarisa Dewi

Langkah kaki menapaki jalan
Tak tahu arah tujuan
Bagai hidup tak berpedoman
Seperti hidup dilanda kebodohan

Hidup tanpa ilmu
Bagai rumah tak berlampu
Gelap bagai abu
Seperti bayangan yang semu

Pada siapa ku bertanya
Tentang arti hidup yang sebenarnya
Ketika ilmu tak kupunya
Pendidikanlah yang menjadi jalannya

Cahaya di tengah kegelapan
Menerangi setiap kehidupan
Menumpas segala kebodohan
Yang merusak masa depan

Semangat dalam meraih asa
Tak pernah lelah dan putus asa
Berdoa pada Sang Kuasa
Sebagai generasi penerus bangsa

 

Contoh Puisi untuk Guru

6. Puisi Guruku Karya Nurwawan

Guruku
Karya: Nurwawan

Setiap hari kau bagi ilmumu
Dengan keikhlasan dan kesabaran
Setiap hari kau bimbing aku
Dengan nasehatmu yang penuh makna

Guruku,
Tak pernah lelah kau ajar aku
Selalu semangat setiap tugasmu

Guruku,
Terima kasih
Atas semua pengorbananmu untukku
Maafkan salahku jika kau pernah terluka dengan kataku

Guruku,
Kau tak kan pernah terlupakan dalam hidupku

 

7. Puisi Pipit Kecil Karya Zuarni, S.Pd.

Pipit Kecil
Karya: Zuarni, S.Pd.

Awal jumpa kita, kami bukan siapa-siapa
Hanya pipit kecil dengan paruh menganga dan sayap setengah terbuka
Kami hanya berputar… berputar…
Dan hinggap di pundak ilmu guru-guru kami

Awal jumpa kita, kami bukan apa-apa
Hanya sobekan-sobekan kertas tak bermakna
Menunggu tangan-tangan kokoh dan jemari lentik guru kami
Merangkainya menjadi buku yang patut diperhitungkan

Guruku,
Lihatlah pipitmu
Kami telah seperkasa garuda, selincah merpati
Dengan ilmu dan petuahmu
Picing mata nanar telah sejelita mentari siang hari

Langkah seok, telah mantap menapaki jalan tajam beronak
Kini pipitmu
Telah siap terbang, terbang memetik cita-cita kehidupan

Dia meninggalkan
Secuil sejarah hidup kami di sini

 

8. Puisi Sang Pengabdi Karya Zaniza

Sang Pengabdi
Karya: Zaniza

Setiap pagi kau susuri jalan berdebu
Berpacu waktu demi waktu
Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot
Tak hirau dingin memagut
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah lugu haus kan ilmu
Menari-nari di pelupuk mata menunggu
Untaian kata demi kata terucap seribu makna
Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa

Ruang persegi jadi saksi bisu pengabdianmu
Menyaksikan tingkah polah sang penerus
Canda tawa penghangat suasana
Hening sepi berkutat dengan soal
Lengking suara kala adu argumen

Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Entah berapa tinta tergores di papan putih
Entah berapa lisan terucap sarat makna
Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi
Entah berapa ajaran budi kau tanamkan

Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi
Berserah diri mengharap kasih ilahi
Ilmu kau beri harap kan berarti
Satu persatu sang penerus silih berganti
Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri
Kau tetap di sini setia mengabdi
Sampai masa kan berakhir nanti

 

9. Puisi Terima Kasih Guru Karya Chairil Anwar

Terima Kasih Guru
Karya: Chairil Anwar

Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter pribadiku

Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin
Positif, percaya diri, protektif

Aku mau menjadi sepertimu
Berpengetahuan, pemahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian

Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi, dan bakatmu
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua

Terima kasih, guru
Kau telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu

 

10. Puisi Guruku Nomor Satu Karya Chairil Anwar

Guruku Nomor Satu
Karya: Chairil Anwar

Dengan namamu yang pengasih dan penyayang.
Aku bahagia karena kamu adalah guruku
Aku menikmati setiap pelajaran yang kamu ajarkan
Sebagai seorang teladan, kamu menginspirasiku
Untuk bermimpi, untuk bekerja dan untuk menggapai

Dengan kebaikanmu, aku memperhatikanmu
Tiap hari kamu menanamkan benih-benih
Dengan motivasi dan pengalaman hidupmu
Agar kutahu, agar kutumbuh dan agar kusukses

Kamu menolongku mengembangkan potensiku
Aku berterima kasih untuk semua jasa-jasamu
Aku mendoakanmu tiap hari, dan aku ingin berkata
Sebagai seorang guru, kamu nomor satu!

Gimana, kamu udah cukup paham tentang teks puisi? Sebelum lanjut ke contoh-contoh puisi yang lain, misalnya kamu mau mempelajari materi puisi lebih dalam, boleh banget gabung di Ruangguru Privat Bahasa Indonesia.

Di Ruangguru Privat, kamu akan dimentori oleh guru-guru berkualitas yang sudah terstandarisasi. Kamu juga bebas mau pilih belajar secara tatap muka (offline) atau lewat daring (online). Fleksibel banget, kan. Yuk langsung daftar sekarang!

CTA Ruangguru Privat

 

Contoh Puisi tentang Sekolah

11. Puisi Sekolahku Karya Angelica

Sekolahku
Karya: Angelica

Tetesan embun pagi
Menyegarkan tanaman yang ada di halaman sekolahku
Sekolahku…
Membangkitkan semangat belajarku
Terdengar suara nyaring
Yang sedang mengajar
Sekolah tempat untuk mencari ilmu
Yang tak pernah kulupakan
Untuk selama-lamanya

 

12. Puisi Sekolahku Rumah Bagiku Karya Cello

Sekolahku Rumah Bagiku
Karya: Cello

Dirgahayu sekolahku
Terima kasih atas jasa-jasamu
Yang telah membantu ku
Membantu tuk menimba ilmu

Tak terasa waktu terus berganti
Tak terasa diriku pun bertambah selalu usianya
Kau selalu berjalan bersama ku beriringan
Menggapai cita

Di sinilah tempat semua terjadi
Di sinilah rumah kedua bagiku
Canda, tawa, tangis, kesal semua ku rasakan
Semua berkat engkau sekolahku

Baca Juga: Cara Membuat Puisi yang Benar dan Menarik

 

13. Puisi Sekolahku Keluargaku Kedua Karya Caroline

Sekolahku Keluargaku Kedua
Karya: Caroline

Kau tempat ku untuk belajar
Kau tempat ku untuk mendapat ilmu
Kau tempat ku untuk dapat belaian kasih
Kau tempat ku untuk mendapat pengetahuan

Sekolah ku
Kau keluarga ku kedua
Tempat kebahagiaan
Tempat kasih sayang dan tempat cinta

 

14. Contoh Puisi Sekolahku, Tempat Mimpi Bertumbuh

Sekolahku, Tempat Mimpi Bertumbuh

Di pagi hari saat mentari bersinar terang,
Aku melangkah menuju gerbang penuh harapan.
Suara canda tawa teman mengisi udara,
Menjadi semangat di setiap langkah yang kuambil.

Di ruang kelas, ilmu tersimpan rapi,
Buku-buku membuka jendela dunia.
Guru-guru bagai lentera di gelap malam,
Membimbing kami menuju mimpi yang terukir.

Di lapangan, kami bermain tanpa beban,
Tawa dan canda mengalir seiring waktu.
Belajar bukan hanya soal angka dan huruf,
Tapi tentang bagaimana kami tumbuh bersama.

Sekolahku, tempat di mana mimpi mulai terbang,
Di setiap sudut, tersimpan cerita dan pelajaran.
Aku tahu, di sini aku belajar bukan hanya ilmu,
Tapi juga arti dari persahabatan dan kebersamaan.

Terima kasih, sekolahku tercinta,
Kau ajarkan kami lebih dari sekadar pelajaran,
Kau bentuk kami menjadi pribadi yang kuat,
Siap menghadapi masa depan dengan penuh keyakinan.

 

15. Contoh Puisi Sekolahku, Tempatku Belajar

Sekolah, Tempat Aku Belajar Menggapai Mimpi

Di pagi yang cerah, langkahku menuju tempat penuh arti,
Sekolah, di sinilah aku menempa diri.
Di bangku kayu dan papan tulis yang bisu,
Aku temukan ilmu yang tak pernah jemu.

Setiap pagi, suara bel menyapa,
Menyatukan kita dalam tawa dan canda.
Guru bagai pelita di tengah kegelapan,
Menunjukkan jalan, memberi harapan.

Di sini aku belajar lebih dari sekadar angka,
Mengenal dunia lewat lensa yang berbeda.
Tak hanya buku yang membuka wawasan,
Tapi juga teman, cerita, dan kebersamaan.

Sekolah, kau ajarkan aku berani bermimpi,
Menggenggam asa dan melangkah pasti.
Meski hari-hari penuh tugas dan ujian,
Aku tahu ini adalah bekal masa depan.

Terima kasih, sekolahku yang sederhana,
Di bawah atapmu aku belajar segala.
Tentang ilmu, tentang hidup, tentang setia,
Dan tentang mengejar apa yang kuyakini akan tercapai pada akhirnya.

 

Contoh Puisi tentang Lingkungan

16. Puisi Diam Karya Dona Loveanie

Diam
Karya: Dona Loveanie

Ada duka yang berselimut
Hanya diam, karena enggan menuntut
Bukan takut, tapi percuma
Sudah terlanjur banyak tercipta duka

Mendengar samar suara tangis sembari tertawa
Yang mengantarkan kesedihan pada jiwa dan raga

Tiada rindang lagi kini
Semua hilang, punah tiada sisa

Apa kabar anak adam Insan hidup yang bergantung pada alam?
Siapa yang sekarang hanya bisa diam-diam terjun ke krisis masa lalu

Angin tidak lagi sejuk
Keindahan tersisa hanya dalam tajuk
Hutan kita hancur
Tersisa penghuni sedang menangis tersungkur

Kesedihan yang kini tak lagi dapat diukur
Masihkah bersyukur?
Pohon di tebang liar
Bencana tak hentinya berkoar-koar

Menahan sengsara
Menutupi luka bangsa
Tidak salah, itulah kekuasaan Allah Azza Wa Jalla
Tapi bisakah kita bercermin, siapa sebab di baliknya?

Kita, manusia

Hamba Tuhan, mari kita bangkit mengatasi penderitaan dan mencintai hutan,
Bukankah hidup sehat sebuah kenikmatan?
Sadarlah, yang kita butuh hanya alam asri,

Bukan udara penuh polusi
Hentikan tebang liar
Jika saudara enggan menangis sukar

 

17. Puisi Lingkungan yang Indah Karya Afrina Hera Rahma Dini

Lingkungan yang Indah
Karya: Afrina Hera Rahma Dini

Oh lingkungan…
Kau bagai permata di mataku
Karena kau dunia ini menjadi indah
Oh lingkungan…
Kau sudah menghias dunia ini
Dengan tanaman dan bunga-bunga
Tetapi sayang
Tanaman dan bunga-bungamu
Sering dipetik dan dirusak orang
Sehingga habis
Tetapi aku tidak akan pernah
Membuat bunga dan tanaman mu
Hilang dan layu
Aku akan merawatmu
Sampai mekar dan indah
Karena kau aku hidup
Kalau tidak ada kau
Semua manusia menghirup udara kotor
Dan karena kau
Udara kotor menjadi udara yang bersih

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Puisi Baru dan Contohnya

 

18. Puisi Asap Keresahan Karya Erwin Agus Nofia

Asap Keresahan
Karya: Erwin Agus Nofia

Asap yang telah merebut kebahagiaan
Asap keserakahan yang membeli kebahagiaan
Asap keserakahan yang membeli jiwa kemanusiaan
Bagaimana bisa dia tidak ku salahkan

Wahai alam…
Di mana pagimu nan indah
Di mana udara segar yang kuhirup
Di mana kesejukan daun rimbun
Di mana mereka wahai alamku…

Wahai asap keserakahan…
Kau merebut pagiku nan indah itu
Kau merebut udara segar yang kuhirup itu
Kau juga merebut kesejukan itu
Jawablah wahai asap, jawablah aku

Wahai manusia…
Memang aku mengambil pagimu nan indah itu
Aku memang merebut udara segarmu itu
Aku juga telah merebut kesejukanmu itu
Lalu, apakah ini semua salahku?

Asap keserakahan…
Kau telah merebut pagiku
Kau telah merusak udaraku
Kau juga yang telah merusak kesejukan ku
Aku harap kau segera menghentikan kriminal mu

 

19. Puisi Hutan Karet Karya Joko Pinurbo

Hutan Karet
Karya: Joko Pinurbo

Daun-daun karet berserakan
Berserakan di hamparan waktu

Suara monyet di dahan-dahan
Suara kalong menghalau petang

Di pucuk-pucuk ilalang belalang berloncatan
Berloncatan di semak-semak rindu

Dan sebuah jalan melingkar-lingkar
Membelit kenangan terjal

Sesaat sebelum surya berlalu
masih kudengar suara bedug bertalu-talu

 

20. Puisi Sajak Matahari Karya W.S. Rendra

Sajak Matahari
Karya W.S. Rendra

Matahari bangkit dari sanubariku
Menyentuh permukaan samudra raya
Matahari keluar dari mulutku, menjadi pelangi di cakrawala
Wajahmu keluar dari jidatku, wahai kamu, wanita miskin!

Kakimu terbenam di dalam lumpur
Kamu harapkan beras seperempat gantang, dan di tengah sawah tuan tanah menanammu!

Satu juta lelaki gundul keluar dari hutan belantara
Tubuh mereka terbalut lumpur dan kepala mereka berkilatan memantulkan cahaya matahari
Mata mereka menyala tubuh mereka menjadi bara dan mereka membakar dunia
Matahari adalah cakra jingga yang dilepas tangan Sang Krishna
Ia menjadi rahmat dan kutukanmu, ya, umat manusia!

 

Contoh Puisi tentang Desaku

21. Puisi Desaku Karya Ilyas

Desaku
Karya: Ilyas

Desaku
Desa yang subur akan air mata
Tangisan selalu hadir
Kegelisahan
Rasa takut
Suram
Hingga kebodohan
Menghantui
Kekayaan
Kesuburan alam tak ada arti
Karena negeri ini lebih kaya
Akan tikus-tikus yang serakah
Penjajah keadilan dan
Pejabat yang tak tahu hitam dan putih

 

22. Contoh Puisi tentang Keindahan Alam Desa

Desa di Ujung Senja

Mentari turun perlahan
Di balik gunung, ia tenggelam
Langit merah jambu menghias awan
Sawah luas terbentang dalam diam

Angin berbisik lembut di telinga
Menyentuh dedaunan yang menari bersama
Di desa kecil, damai terasa nyata
Keindahan alam tak terlukiskan kata

 

23. Contoh Puisi tentang Kerinduan Akan Desa

Pulang ke Desa

Rindu menyapa setiap sudut hati
Mengingat jalan setapak berdebu
Tempat aku berlari, tempat aku mencari
Ke desa di mana mimpiku bermula

Pohon-pohon rindang, sungai yang jernih
Menyimpan cerita masa kecil yang indah
Di sini, aku ingin kembali bersandar
Menemukan tenang di antara pelukan tanah

 

24. Contoh Puisi tentang Kenangan di Desa

Kenangan di Desa Tercinta

Setiap sudut desa menyimpan cerita
Tempat pertama aku belajar berjalan
Di bawah pohon beringin tua
Bersama kawan-kawan bermain riang

Kini semua tinggal kenangan
Desa yang dulu penuh tawa
Namun, hatiku selalu tertambat di sana
Tempat aku belajar tentang cinta dan keluarga

 

Contoh Puisi tentang Alam

25. Puisi Pancaran 7 Abadi Karya Dede Aditya Saputra

Pancuran 7 Abadi
Karya: Dede Aditya Saputra

Desir angin sepoi menghembus perlahan
Bersama nyanyian burung di pucuk dahan
Airmu menari-nari dalam nestapa
Mencairkan luka oleh karena cinta

Tercium bau yang harum menawan
Bau harum airmu memecahkan qalbu buana
Tahukah kau akan qalbu buana itu?
Yaitu qalbu yang dirundung duka dan nestapa

Oh.. nirwana puncak Gunung Slamet
Kaulah tempat kami mengingat sang Kuasa
Melepaskan jiwa yang bermuram durja
Dan merenungkan masa jaya

Selain air terjunmu yang menawan
Terdapat mata air panas yang bersahaja
Membuat kita bersatu dengan malam
Apalagi malam Jumat orang Jawa

Terus lah abadi kau Pancuran ketujuh
Bersama ke enam Pancuran di bawah sana
Pancarkan sinar keemasan dalam air mu!
Untuk melupakan rasa sendu yang menggebu

 

26. Puisi Pengakuan yang Jujur Karya Radius S.K. Siburian

Pengakuan yang Jujur
Karya: Radius S.K. Siburian

Di tiap ujung daun menjari tersimpan nada kagum
Di tiap bentangan akar bersembunyi nada taat
Di tiap pucuk pohon pinus bertunas nada syukur
Di tiap ujung paruh burung terselip rasa kagum

Di tiap auman fauna terdengar rasa taat
Di tiap alat gerak animalia terbekas rasa syukur
Di tiap bibir pantai-pantai tercium rasa kagum
Di tiap puncak gunung menjulang tersimpan rasa taat

Di tiap muara sungai terbentang rasa syukur
Di tiap hamparan samudra terbentang nada dan rasa
Kagum, taat, syukur semua menyanyi kitab Kejadian Sempurna

 

27. Puisi Pesan Alam Karya Haidi S

Pesan Alam
Karya: Haidi S

Bencana ini mengajarkan kita
Bagaimana rasanya terpenjara
Di tempat yang disebut rumah
Yang perlahan membuat

Mungkin kita harus ingat
Saat perilaku kita menjerat
Penghuni laut udara dan darat
Akal dan nurani nyatanya tak saling terikat
Tuhan melalui alam menyampaikan pesan penuh Ilham
Membiarkannya geram sebab dosa tak terpendam

Baca Juga: Jenis-Jenis Puisi Lama Disertai Contohnya

 

28. Puisi Mentari Pagi Karya Ayu Amanda

Mentari Pagi
Karya: Ayu Amanda

Cahaya masuk menyapa hangat
Cerah tapi tak menyengat
Matahari mulai terang cut
Sendu yang tak merapat

Kicauan burung cantik
Menjadi hiasan musik
Pagi ini terasa menarik
Tak inginku terusik

Lembaran baru kan dimulai
Berjalan elok gemulai
Tak berharap terlerai
Ketabahan hati lagi ini terurai

 

Contoh Puisi tentang Kemerdekaan

29. Puisi Benderaku Karya Gatot Supriyanto

Benderaku
Karya: Gatot Supriyanto

Ini benderaku, dua warna
Telah digambar dengan tubuh memar pahlawan
Bahkan tubuh luluh
Dengan tangan terpotong-potong
Hati tercabik-cabik
Diaduk di tungku peperangan
Merahnya membasahi bumi pertiwi
Putihnya jadi cermin negeri

Ku ingin jadi angin
Bergabung kau, kau, kau hingga menggunung
Menjaga bendera tetap berkibar

 

30. Puisi tentang Indonesia Karya Nuraini

Indonesia
Karya: Nuraini

Indonesia, ke mana hati kita tanam dalam-dalam
Dimana ruh kita simpan dalam dada
Dimana bangsa kau jinjing tinggi Indonesia
Ingatlah Budi Utomo dan para pemuda dalam ikramnya
Ingatlah Soepomo, Syahrir, Soekarno dalam ide juangnya
Mereka belum mati
Ruhnya masih bersemayam di setiap nurani anak-anak bangsa
Semangatnya masih menggema dalam dada
Masihkah kita bertanya
Sudahkah kita merdeka?

 

31. Puisi tentang Garuda Pancasila Karya Prawoto Susilo

Garuda Pancasila
Karya: Prawoto Susilo

Dari Sabang sampai Merauke
Ada Garuda Pancasila di jiwa mereka
Kesaktian Pancasila tidak diragukan lagi
Sebagai pedoman hidup bernegara

Walau berbeda-beda agama
Walau berbeda-beda suku
Walau berbeda-beda bahasa
Tetap Bhineka Tunggal Ika

Entah sampai kapan
Tak terbatas ruang dan waktu
Dari anak-anak sampai tua
Semua cinta Garuda Pancasila

Baca Juga: Jenis-Jenis Puisi Kontemporer dan Contohnya

 

32. Puisi tentang Bendera Merah Putih Karya Prawoto Susilo

Bendera Merah Putih
Karya: Prawoto Susilo

Berkibarlah Merah Putihku
Membentang luas ke langit biru
Merahmu cahaya semangatku
Putihmu pelita jiwaku

Tak akan ada yang berani menodaimu
Tak akan ada yang berani menghinamu
Tak akan ada yang berani menghancurkanmu
Karena seluruh nusantara ini menjagamu

Jiwa patriotku
Jiwa nasionalis kami semua
Bersatu padu
Tak terbatas ruang dan waktu
Untuk melindungimu

 

33. Puisi Negeri Pancasila Karya Sri Kanti

Negeri Pancasila
Karya: Sri Kanti

Negeri Pancasila berpondasi Ketuhanan Yang Maha Esa
Selalu bersyukur atas berkah negeri nan makmur
Selalu tunduk saat diri mulai takabur
Selalu ingat bahwa tanpanya kita bukanlah apa-apa

Negeri Pancasila berpondasi atas kemanusiaan yang adil dan beradab
Agar bangsa kita selalu ingat kepada adat
Tidak semena-mena terhadap sesama
Juga tak sewenang-wenang kepada saudara

Negeri Pancasila berpondasi kepada persatuan seluruh bangsa
Berbeda-beda tetapi tetap satu jua
Tidak tercerai-berai meski berbeda warna
Saling menolong dan bergotong-royong itu sudah terbiasa

Negeri Pancasila berpondasi kepada sistem kerakyatan dalam permusyawaratan
Supaya bangsanya tidak saling sikut-sikutan
Menghargai perbedaan tanpa harus tendang-tendangan
Menjaga rahasia serta memberi kesempatan kepada suara yang berbeda

Negeri Pancasila berpondasi kepada keadilan sosial bagi seluruh bangsa
Bertujuan untuk kemakmuran yang merata
Kemajuan ada di mana-mana, dari Merauke hingga Sabang
Setiap ras dan suku terengkuh kesejahteraan
Negeri Pancasila adalah seluruh tumpah darah Indonesia

 

Contoh Puisi tentang Pahlawan

34. Puisi Pahlawan Karya Trimo

Pahlawan
Karya: Trimo

Ajarkan aku wahai pahlawanku
Untuk cinta negeri nusantara ini
Nusantara yang engkau perjuangkan dengan gigih dan berani
Bersemboyan merdeka atau mati

Ajarkan aku wahai pahlawanku untuk memiliki
Semangat juangmu
Semangat untuk merdeka
Semangat untuk berdaulat
Semangat untuk berkeadilan
Semangat untuk berkemakmuran
Sesuai dengan cita-citamu

Ajarkan aku wahai pahlawanku untuk membangun negeri nusantara ini
Dengan caraku sendiri
Dengan kekuatanku sendiri
Agar aku tahu
Agar aku mampu menjadi bangsa mandiri

 

35. Puisi Diponegoro Karya Chairil Anwar

Diponegoro
Karya: Chairil Anwar

Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti

Tak gentar
Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati

MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati

MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba binasa di atas ditindas
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju

Serbu

Serang

Terjang

Baca Juga: Belajar Cara Menganalisis Puisi Kontemporer

 

36. Puisi Putra-Putra Ibu Pertiwi Karya Mustofa Bisri (Gus Mus)

Putra-Putra Ibu Pertiwi
Karya: Mustofa Bisri (Gus Mus)

Bagai wanita yang tak ber-ka-be saja
Ibu pertiwi terus melahirkan putra-putranya
Pahlawan-pahlawan bangsa
Dan patriot-patriot negara
(Bunga-bunga kalian mengenalnya
Atau hanya mencium semerbaknya)

Ada yang gugur gagah dalam gigih perlawanan
Merebut dan mempertahankan kemerdekaan
(Beberapa kuntum dipetik bidadari sambil senyum
Membawanya ke surga tinggalkan harum)

Ada yang mujur menyaksikan hasil perjuangan
Tapi malang tak tahan godaan jadi bajingan
(Beberapa kelopak bunga di tenung angin kala
Berubah jadi duri-duri mala)

Bagai wanita yang tak ber-ka-be saja
Ibu pertiwi terus melahirkan putra-putranya
Pahlawan-pahlawan dan bajingan-bajingan bangsa
(di taman sari bunga-bunga dan duri-duri
Sama-sama diasuh mentari)

Anehnya yang mati tak takut mati justru abadi
Yang hidup senang hidup kehilangan jiwa
(mentari tertawa sedih memandang pedih
Duri-duri yang membuat bunga-bunga tersisih)

 

37. Puisi Elegi 10 November Karya Siti Isnatun M.

Elegi 10 November
Karya: Siti Isnatun M.

Hari ini kami memandang
wajah-wajah pada bingkai yang terpajang
Menunduk membisikkan doa
dalam semat kenangan akan jasa

Separuh asa kami melayang
dalam bayang-bayang
akan masa yang telah silam
Darah yang telah mengalir
Keringat yang telah bergulir
bagai sebutir safir
dalam ruang yang temaram

Bukan lagi tangis yang seharusnya kami berikan
Bukan!
Meski air mata membayangi kenangan
akan pengorbanan yang telah dipersembahkan

10 November ini
Bersama duka ini
Kami sematkan setangkup doa
Bersama tekad dan asa
Bahwa kami adalah tonggak penerus
untuk jiwa kepahlawananmu yang tulus

 

38. Puisi Sang Pejuang Karya Shavna Agitsni

Sang Pejuang
Karya: Shavna Agitsni

Dengan tegap kau beranikan diri
Melangkah tuk mempertaruhkan diri
Bahkan kau siap mati
Demi kemerdekaan ibu pertiwi
Geram
Sepertinya itu yang kau rasakan
Negeri ini telah lama tertikam
Dan kini kau akan menikam
Tak tahan untuk bungkam
Telah banyak darah yang mengalir
Seolah bagaikan sihir
Telah banyak goresan luka yang telah mereka ukir
Walau sudah tiada
Tapi namamu akan tetap ada
Walau kau sudah tidak ada di dunia
Jiwamu masih dalam sejarah bangsa

 

Contoh Puisi tentang Sumpah Pemuda

39. Puisi Sumpah Pemuda Karya Nira Ernawa Apsari

Sumpah Pemuda
Karya: Nira Ernawa Apsari

Tak sebilah pedang, mengoyak gelora pemuda
Dirajam, oleh tajamnya peluru
Merajam tiap helaian napas pun, tak sanggup meredam gelora perjuangan
Runcingnya bambu,
Teguhnya semboyan, merdeka atau mati
Teriakan Bung Tomo, mampu membebaskan semangat perjuangan
Darah pahlawan bertumpah ruah
Membanjiri ibu pertiwi
Proklamasi telah dikumandangkan
Menggema seantero nusantara
Sumpah pemuda telah dilahirkan

 

40. Puisi Sumpah Abadi Karya Dee Lestari

Sumpah Abadi
Karya: Dee Lestari

Sumpah Abadi

Ketika pemuda bersumpah,
Sumpah yang bukan hanya untuk dirinya, melainkan tanah airnya

Ketika pemudi bertekad,
Tekad yang bukan hanya untuk kaumnya, melainkan segenap bangsanya

Gegar gunung dan lembah
Gemetar lautan dan pantai
Bergetar jantung dan berdesir darah

Ketika pemuda dan pemudi menyeberangi keberagaman ketidaksamaan demi bersama bekerja
Abadi bersumpah, untuk Indonesia

Baca Juga: Mengenal Pantun, Puisi Lama dari Indonesia

 

Contoh Puisi untuk Ibu

41. Puisi Ibu Super Karya Joanna Fuchs

Ibu Super
Karya: Joanna Fuchs

Ibu, kamu adalah ibu yang luar biasa
Begitu lembut, namun begitu kuat
Banyak cara yang kamu tunjukkan bahwa kamu peduli
Ibu sabar saat aku melakukan kesalahan
Ibu memberikan bimbingan ketika aku bertanya
Tampaknya kamu dapat melakukan hampir semua hal
Ibu adalah master dari setiap tugas
Ibu adalah sumber kenyamanan yang dapat diandalkan
Ibu adalah bantalku saat aku jatuh
Ibu membantu di saat-saat sulit
Ibu mendukungku setiap kali aku menelepon
Aku mencintaimu lebih dari yang kamu tahu
Ibu memiliki rasa hormatku sepenuhnya
Jika aku memiliki pilihan
Ibu akan menjadi orang yang aku pilih!

 

42. Puisi Ibu Malaikatku Karya Mosdalifah

Ibu Malaikatku
Karya: Mosdalifah

Ibu…
Di sini kutulis cerita tentangmu
Nafas yang tak pernah terjerat dusta
Tekad yang tak koyak oleh masa
Seberapa pun sakitnya kau tetap penuh cinta

Ibu…
Tanpa lelah kau layani kami
Dengan segenap rasa bangga dihati
Tak terbesit sejenak pikirkan lelahmu
Kau terus berjalan di antara duri-duri

Ibu…
Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta
Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia
Selalu kuharapkan kau terus bersamaku
Dengan cinta berikan petuahmu

Ibu…
Kau lah malaikatku
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga akan kasih sayang
Sampai kapan pun itu
Aku akan tetap mencintaimu

Ibu, malaikatku

 

43. Contoh Puisi tentang Kasih Sayang Ibu

Pelukan Tanpa Akhir

Di setiap senyum dan tatap matamu
Ada cinta yang tak pernah habis
Seperti mentari yang selalu bersinar
Kau hangatkan hari-hariku, tanpa jeda

Pelukanmu adalah rumah
Tempat ku pulang, saat lelah menghempas
Kasih sayangmu, ibu, tak tergantikan
Menjadi pelindung dalam setiap langkahku

 

44. Contoh Puisi tentang Pengorbanan Ibu

Di Balik Senyummu

Di balik senyummu, ibu
Ada lelah yang tak pernah kau ucapkan
Malam yang kau lewati tanpa keluh
Demi kami, anak-anakmu yang kau sayangi

Tanganmu yang kasar karena kerja keras
Menjadi saksi betapa besar pengorbananmu
Setiap langkahmu, adalah doa
Untuk melihat kami tumbuh dan berjaya

 

45. Contoh Puisi tentang Rindu Kepada Ibu

Rindu di Hati

Waktu terus berlalu, namun rindu tak pudar
Suara lembutmu masih terngiang
Setiap nasihat, setiap doa
Tertanam dalam hati yang kini merindu

Jauh darimu, ibu, hatiku terasa sepi
Setiap senyummu adalah kekuatan
Ingin ku pulang, merasakan lagi
Hangat kasih sayangmu, yang tak terganti

 

Contoh Puisi untuk Ayah

46. Puisi Ayah Karya Layli Qibtiah

Ayah
Karya: Layli Qibtiah

Ayah….
Engkau pahlawan hidupku
Engkau bekerja keras demi keluarga
Engkau terkena hujan dan panas

Ayah…
Engkau selalu ada untukku
Engkau selalu ada untuk ibu
Engkau selalu ada untuk keluarga

Ayah…
Pahlawanku…
Ayahku…
Pedomanku…

Ayah…
Engkau selalu baik
Engkau selalu bekerja keras
Terima kasih ayah…

 

47. Puisi Ayah Pahlawan Keluarga Karya Firdarisma

Ayah, Pahlawan Keluarga
Karya: Firdarisma

Ayah…
Ayah adalah pahlawan keluarga
Ayah tak kenal lelah dan tak pernah mengeluh
Demi keluarga Ayah tetap bertahan dan bersabar

Ayah…
Ayah adalah pemimpin keluarga
Di dalam keluarga kecil ini
Ayah memimpin keluarga ini
Untuk menjadi keluarga yang sejahtera

Ayah…
Aku berterima kasih
Atas pengorbananmu Ayah
Hanya doa yang bisa kubalaskan
Atas perjuanganmu Ayah

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Persuasi dalam Berbagai Tema

 

48. Contoh Puisi tentang Pengorbanan Ayah

Ayah, Sang Pahlawan

Di balik senyummu yang tenang
Ada lelah yang tak kau tunjukkan
Keringatmu jatuh di bawah terik mentari
Demi kami, kau tak pernah berhenti

Langkahmu kadang tertatih
Namun semangatmu selalu teguh berdiri
Ayah, engkau pahlawan sejati
Tanpa jubah, tapi hatimu seluas samudra yang tak bertepi

 

49. Contoh Puisi tentang Kerinduan Kepada Ayah

Ayah dalam Kenangan

Di setiap angin yang berhembus lembut
Aku mendengar suaramu, samar di kejauhan
Rinduku tak tertahankan
Pada cerita dan pelukan hangat yang tak lagi ada

Waktu berjalan, namun bayangmu tetap nyata
Dalam doa, kuucap syukur atas semua
Meski kini kita terpisah oleh jarak tak terukur
Ayah, kau selalu di hatiku, hadir dalam setiap langkahku

 

50. Contoh Puisi tentang Kebanggaan Kepada Ayah

Kau Cahaya Hidupku

Ayah, kaulah mentari di setiap pagiku
Kehangatan yang kau beri takkan pernah pudar
Setiap kata bijakmu adalah lentera
Menerangi jalanku di kegelapan dunia

Kau ajarkan arti perjuangan dan harapan
Tak mudah menyerah, tak mudah padam
Aku bangga, karena aku adalah bagian dari dirimu
Ayah, kau adalah cahaya yang selalu membimbingku

 

Contoh Puisi tentang Sahabat

51. Puisi Sahabatku yang Baik Karya Hetty Dwi Agustin

Sahabatku yang Baik
Karya: Hetty Dwi Agustin

Halus tutur katamu
Selalu terucap buatku
Hari-hari bersamamu
Selalu ada tawa dan senyum
Berbagi cerita sehari-hari
Warnai kebersamaan kita
Saling menolong dalam mengisi hari
Sehingga ceria kita di setiap jumpa
Percayalah sahabatku
Aku akan selalu
Berusaha baik padamu
Seperti kau baik juga padaku
Persahabatan kita selalu terjaga
Sebagaimana kita menjaganya
Berprasangka baiklah selalu padaku
Karna akupun selalu prasangka baik padamu

 

52. Puisi Indahnya Persahabatan Karya Hetty Dwi Agustin

Indahnya Persahabatan
Karya: Hetty Dwi Agustin

Selalu tersenyum di antara kita
Selalu tutur baik terucap dalam cerita kita
Kita sering berbagi cerita suka dan duka
Kita tetap ceria walau sedang dalam luka
Karena kita saling percaya
Karna kita saling menguatkan
Karna kita tetap selalu bersama
Karna kita selalu saling menerima
Bahkan kita tak saling minta maaf
Karna bila di antara kita bersalah
Tanpa terucap kata maaf pun
Kita selalu sudah saling memaafkan
Karna kita saling memahami
Karna kita selalu berbaik sangka
Karna kita selalu saling percaya
Bahwa kita selalu menjaga persahabatan ini

 

53. Puisi Senyum Sahabatku Karya Hetty Dwi Agustin

Senyum Sahabatku
Karya: Hetty Dwi Agustin

Senyummu bagai pagi yang cerah
Buatku terasa ringan melangkah
Hari-hari semakin indah
Tak ada lagi rasa gundah
Karna ku tlah punya sahabat
Yang menemaniku saat ku susah
Mau mendengar ceritaku
Memahami semua kegalauanku
Kau beri senyuman saat ku bersedih
Kau terima aku saat hatiku galau
Kau selalu beri kata sederhana
Tuk sekadar menguatkanku
Sehingga akupun menjadi tegar
Lalu kuceria lagi dalam melangkah
Akupun slalu tersenyum padamu
Tuk tunjukkan bahwa ku slalu ada buatmu

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Berita Singkat dengan Unsur 5W + 1H

 

Contoh Puisi Romansa

54. Puisi Catatan Kecil Karya Warno

Catatan Kecil
Karya: Warno

Catatan kecil berbuku sendu
Seakan golak terpaku
Meratap menatap nasib
Tak kuasa memandang gundah
Padahal, setia nyala berbahagia

Jengah terkesima
Pudar termakan waktu
Yang manis, yang retak, yang kelabu

Intisari telah terekam di sini
Suatu saat pasti dimengerti
Meski bukan hari ini

Pintaku, seberangi penghalang yang memadamkan
Pintaku, tunjuklah kebenaran seluas pandangan
– Demi erat hati dan kalbu

 

55. Puisi Cinta Berjudul Easther Karya Nisfanda Bella Vizta

Easther
Karya: Nisfanda Bella Vizta

Sempatkah terlintas namaku
Dalam ingatan batinmu
Dalam singkatnya takdir Tuhan?
Apakah kau dapat mekar dan berbunga sesuka hati?
Sementara diriku melayu dan mati

Padamkanlah apimu
Dalam kesaksian yang menyakitkan
Bersajaklah kau
Mekarmu adalah kemenangan
Ayunkanlah rohku
Jauh di angkasa
Menuju ruang tak tertuju

 

Contoh Puisi Bahasa Inggris dan Terjemahan

56. Puisi Bahasa Inggris tentang Guru

A Thank You Note to a Mentor

It felt like winning a lottery
But without cash on me
Is it already December?
Cause Santa gimme something I’ll remember

I appreciate your presence
I admire your passion
Muchas gracias my teacher
To help me build my future

Terjemahan Bahasa Indonesia:

Catatan Terima Kasih untuk Mentor

Rasanya seperti menang lotre
Tapi tanpa memenangkan hadiah uang
Apakah sudah bulan Desember?
Soalnya Santa memberiku sesuatu yang akan kuingat

Ku menghargai kehadiranmu
Ku kagum dengan semangatmu
Terima kasih banyak guruku
Untuk membantuku membangun masa depanku

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Ulasan Novel, Lagu, dan Film, Beserta Strukturnya

 

57. Puisi Bahasa Inggris tentang Ayah

My Dad, My Superman
by: Adam Young

He doesn’t fight crime
Or wear a cape
He doesn’t read minds
Or levitate
But every time my world needs saving
He’s my Superman
Some folks don’t believe in superheroes
‘Cause they haven’t met my dad

Terjemahan Bahasa Indonesia:

Ayahku, Superman-ku
Karya: Adam Young

Ia tidak melawan kejahatan
Atau mengenakan jubah
Ia tidak membaca pikiran
Atau terbang
Namun tiap dunia membutuhkan pertolongan
Ia adalah Superman-ku
Banyak orang yang tidak percaya dengan superhero
Karena mereka belum bertemu dengan ayahku

 

58. Puisi Bahasa Inggris tentang Cinta

Seeing You through My Poetry

Words are the tone and the simplest way to reach you
Through a twilight in my warm sky
I see the clouds pierce your smile that is bruised in my memory

In this poem, you will find tears and smiles in one glass
If one day my poetry is lost
Find me in the silent voice you can hear

Like happiness and memories
I will keep you in the best place in my heart
So, I don’t need a dot to love you
To me, you are like Greece, an old city that doesn’t die

Terjemahan Bahasa Indonesia:

Mencarimu dalam Puisiku

Kata adalah nada dan cara paling sederhana untuk mencapaimu
Lewat sebuah senja di langitku yang hangat
Kulihat awan menembus senyummu yang lebam di ingatanku

Di puisi ini, akan kau temukan air mata dan senyuman dalam satu kaca
Jika suatu hari puisiku hilang
Temukan aku dalam suara hening yang bisa kau dengar

Layaknya sebuah kebahagiaan dan kepingan kenangan
Aku akan menyimpanmu di tempat terbaik dalam hatiku
Karenanya aku tidak perlu tanda titik untuk mencintaimu
Bagiku kau seperti Yunani, kota tua yang tak mati mati

 

Contoh Puisi Pendek

59. Contoh Puisi Pendek 2 Bait

Menggapai Impian

Mengenal masa depan
Mengenal apa itu impian
Ya, di tempat ini aku banyak mengenal
Tempat yang biasa disebut sekolah

Di sekolah
Aku tahu aksara
Aku tahu harapan
Dan aku tahu bagaimana perjuangan menggapai impian

 

60. Contoh Puisi 3 Bait

Ibu, Pelita Hidupku

Ibu, Kehadiranmu sungguh menghangatkanku
Tuntunanmu menyelamatkanku
Meski terkadang keras seperti baja

Namun kau lembut seperti sutra ibu
Kesabaranmu lah yang mengubahkanku
Untaian doamu lah yang membersihkan jiwaku
Permohonan terus kau panjatkan ke hadirat
Sang Empunya Hidup ini

Menghantarkanku menuju kebahagiaan ibu
Kau sangat berarti bagiku
Bahkan kau lebih daripada malaikat tak bersayap
Hatimu selalu memeluk hatiku yang rapuh ini
Terima kasih ibu

 

61. Contoh Puisi 4 Bait

Pemandangan Indah

Wahai Tuhan,
Aku memendam kagumku pada-Mu,
Dari malam hingga ketemu malam,
Tak pernah padam api pesonaku.

Hembusan angin gunung,
Indahnya tarian tumbuhan,
Rasanya nyaman,
Bagai taman surga di bumi.

Sempurnalah alam ini,
Terpesona aku,
Terpana aku,
Harus dijaga selalu,
Agar tak pernah sirna.

Terjangan laut pun adalah kebiasaan alam,
Batu karang dipecahnya,
Aneka fauna terhempas,
Dari dasar laut paling dalam.

 

Contoh Puisi Akrostik

Puisi akrostik adalah jenis puisi dimana huruf pertama dari setiap baris membentuk kata atau kalimat ketika dibaca dari atas ke bawah. Biasanya, kata yang terbentuk memiliki makna khusus, seperti nama seseorang, tema tertentu, atau pesan tersembunyi.

 

62. Contoh Puisi Akrostik CINTA

Cerah sinarmu membuatku terpesona
Indahnya tak terbandingkan
Nan jauh di lubuk hati
Tak pernah pudar rasa ini
Aku akan selalu mencintaimu

 

63. Contoh Puisi Akrostik Nama

Angin sejuk membawa kabar harapan
Nyanyian alam mengiringi langkahmu
Di setiap senja, rindu itu berbisik pelan
Riang senyummu adalah mentari di pagi yang tenang
Ingatlah, mimpimu setinggi langit akan tercapai

 

64. Contoh Puisi Akrostik tentang Alam

Angin berbisik lembut di pepohonan
Langit biru terbentang luas tak berujung
Air sungai mengalir membawa kehidupan
Mentari bersinar hangat menyentuh bumi

 

65. Contoh Puisi Akrostik dari Huruf A Sampai Z

Ada harapan di setiap langkah
Bersama angin yang berhembus lembut
Cahaya mentari menghangatkan jiwa
Di dalam hati, rindu tak berujung
Elusan waktu menorehkan cerita
Fajar membawa harapan baru
Gemuruh badai pun akan berlalu
Hidup terus berjalan, tak pernah henti
Ingatan akan masa lalu terasa manis
Jauh menatap ke cakrawala
Keindahan alam menghiasi dunia
Letih bukanlah alasan untuk berhenti
Melangkah walau perlahan pasti
Nyanyian burung merdu di pagi hari
Ombak menghempas, mengajar tentang kekuatan
Pohon-pohon menari bersama angin
Quiet moment brings peace in chaos
Rindu yang terpendam akhirnya tersampaikan
Setia pada setiap mimpi yang digenggam
Tetes embun mengajarkan kelembutan
Untuk setiap senja yang indah
Vibrasi kehidupan terasa begitu nyata
Waktu terus berjalan tanpa henti
Xylophone bunyinya mengalun lembut
Yakinlah bahwa segala usaha tak sia-sia
Zaman terus berganti, kita tetap melangkah

Itu tadi pengertian, ciri-ciri, unsur, dan kumpulan contoh puisi pendek dari berbagai tema. Semoga artikel ini dapat menambah pemahamanmu, ya! Jika belum paham, kamu bisa lho akses ruangbelajar by Ruangguru untuk memahami materi puisi lebih dalam. Semangat, ya!

CTA Ruangbelajar

Referensi:

Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP [daring]. Tautan: Buku Sekolah Elektronik (kemdikbud.go.id) diakses pada 10 Juni 2022.

Pengertian Puisi: Jenis-jenis, Contoh, dan Cara Membuat Puisi [daring]. Tautan: Pengertian Puisi: Jenis-Jenis, Contoh dan Cara Membuat Puisi (gramedia.com) diakses pada 10 Juni 2022.

https://www.gramedia.com/best-seller/contoh-puisi-pendidikan/ (Diakses pada 27 Oktober 2023)

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221116171112-569-876954/kumpulan-puisi-untuk-guru-singkat-tapi-menyentuh-kalbu (Diakses pada 27 Oktober 2023)

https://www.detik.com/bali/berita/d-6416211/21-puisi-tentang-alam-beserta-contohnya (Diakses pada 27 Oktober 2023)

https://www.orami.co.id/magazine/puisi-kemerdekaan-indonesia?page=all (Diakses pada 27 Oktober 2023)

https://kumparan.com/inspirasi-kata/4-puisi-tentang-persahabatan-di-sekolah-yang-penuh-makna-1zK6Rh8c0HZ/full (Diakses pada 27 Oktober 2023)

https://blog.cakap.com/puisi-bahasa-inggris/ (Diakses pada 27 Oktober 2023)

Sumber Gambar:

https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-flat-design-poetry-illustration_22890671.htm#query=poetry&position=1&from_view=search&track=sph (Diakses pada 27 Oktober 2023)

Hani Ammariah

Content Performance Coordinator at Ruangguru. I like to write things that are useful and also not. But I hope, you can learn something from this post. ^^