655 Contoh Kata Baku dan Tidak Baku, Apa Bedanya?

Dalam menulis, kita pasti nggak asing lagi dengan penggunaan kata baku dan tidak baku, ya. Yuk, kita bahas tentang pengertian, ciri-ciri, serta contoh kata baku dan kata tidak baku secara lengkap di artikel ini!

—

Pernahkah kamu membaca artikel berita di portal berita digital? Atau pernahkah kamu membaca berita yang dikemas lebih friendly di media sosial?

Sebenarnya, keduanya sama-sama merupakan konten berita. Bedanya, artikel di portal berita digital lebih banyak menggunakan kata baku, sedangkan berita di postingan media sosial lebih banyak menggunakan kata tidak baku supaya terkesan lebih friendly.

Hmm, memangnya, apa sih bedanya kata baku dan tidak baku? Buat kamu yang penasaran tentang pengertian, ciri-ciri, hingga contoh kata baku dan tidak baku, yuk langsung aja simak artikel berikut ini!

Pengertian Kata Baku

Kata baku adalah bentuk kata yang dianggap benar secara normatif dalam suatu bahasa. Artinya, kata-kata tersebut mengikuti aturan ejaan, tata bahasa, dan penggunaan yang telah ditetapkan secara resmi oleh lembaga atau otoritas bahasa yang berwenang. 

Dalam konteks bahasa Indonesia, kata baku merupakan kata-kata yang penulisan dan pengucapannya mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, yaitu sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) atau yang dulunya disebut sebagai Ejaan yang Disempurnakan (EYD).

Baca Juga: Kumpulan Kosakata Bahasa Indonesia yang Bermakna Indah & Jarang Diketahui

Kata baku banyak digunakan pada tulisan, karya, konten, atau acara yang sifatnya formal, resmi, dan profesional, seperti naskah pidato, dokumen resmi, buku pelajaran, berita, debat, seminar formal, dan sebagainya.

Ciri-Ciri Kata Baku

Ciri-ciri kata baku antara lain:

• Memiliki bentuk yang tetap.
• Tidak dipengaruhi bahasa asing ataupun bahasa daerah.
• Bukan merupakan ragam bahasa percakapan.
• Tidak mengandung makna ganda dan tidak rancu.
• Pemakaian imbuhan dilakukan secara eksplisit.
• Tidak mengandung arti pleonasme (pemakaian kata-kata yang lebih daripada yang diperlukan).
• Digunakan dalam konteks formal.

Fungsi Kata Baku

1. Sebagai Pemersatu Bangsa

Bahasa baku berfungsi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang terdiri atas ratusan suku yang memiliki variasi bahasa daerah maupun dialek yang berbeda-beda. Seperti yang tertuang dalam Sumpah Pemuda, “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” 

2. Pemberi Kekhasan

Bahasa baku berfungsi sebagai pemberi kekhasan atau pembeda dengan bahasa lainnya. Seperti yang kita ketahui, negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Indonesia, dan Brunei menggunakan bahasa Melayu. Tetapi, ejaan di setiap katanya bisa saja berbeda. Hal ini bertujuan agar setiap negara memiliki ciri khas masing-masing. Contohnya, kata sedikit dalam bahasa Malaysia disebut sikit.

3. Meningkatkan Kewibawaan

Kata baku juga berfungsi untuk meningkatkan kewibawaan dari pembicara. Seperti saat kita tengah menghadiri acara-acara formal, pembicara akan menggunakan bahasa Indonesia baku supaya memberikan kesan wibawa dan profesional.

4. Kerangka Acuan

Terakhir, kosa kata baku juga berfungsi sebagai kerangka acuan yang menjadi tolak ukur dalam berbahasa yang baik dan benar sesuai dengan KBBI dan PUEBI sebagai acuan tertinggi bahasa Indonesia.

Baca Juga: Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia: dari Djadoel sampai Kekinian

Pengertian Kata Tidak Baku

Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kebalikan dari kata baku, kata ini tidak tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan tidak mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) atau EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Kata tidak baku berasal atau dipengaruhi oleh bahasa asing maupun bahasa daerah. 

Kata tidak baku banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari saat berkomunikasi dengan orang lain, terutama anggota keluarga atau teman dekat. Kata tidak baku juga banyak digunakan dalam tulisan, karya, konten, atau acara yang sifatnya nonformal, seperti cerpen, novel, dialog film, event hiburan, dan sebagainya.

Ciri-Ciri Kata Tidak Baku

Ciri-ciri kata tidak baku antara lain:

• Kosa kata tidak baku umumnya memiliki arti atau makna yang sama dengan kosa kata baku, namun memiliki ejaan yang berbeda.
• Dipengaruhi bahasa asing atau bahasa daerah.
• Bentuknya mudah berubah-ubah seiring perkembangan waktu.
• Digunakan dalam percakapan sehari-hari dan konteks nonformal.

Fungsi Kata Tidak Baku

Beberapa fungsi dari kata tidak baku, yaitu:

• Penutur tidak memahami bentuk penulisan baku dari kata yang dimaksud.
• Penutur tidak mengoreksi kesalahan pelafalan atau ejaan yang ditemui.
• Terbawa oleh kebiasaan penutur lain.
• Pelafalan terpengaruh oleh dialek dari daerah asal penutur.

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

Nah, setelah mempelajari pengertian, ciri-ciri, dan fungsi dari kata baku dan tidak baku, sekarang saatnya kamu mengetahui contoh kata baku dan contoh kata tidak baku. Yuk, simak!

Baca Juga: Pengertian Majas, Jenis-Jenis, dan Contohnya, Lengkap!

Itu dia pembahasan mengenai kata baku dan tidak baku, meliputi pengertian, ciri-ciri, fungsi, hingga contohnya secara lengkap. Semoga dengan membaca artikel ini, kamu udah nggak bingung lagi, ya membedakan antara kata baku dan kata tidak baku! Jangan lupa juga untuk terus belajar bersama ruangbelajar!

Referensi:

https://www.brainacademy.id/blog/contoh-kata-baku-dan-tidak-baku (Diakses pada 4 Januari 2024)

https://jendela.kemdikbud.go.id/v2/bahasa/detail/kata-baku-dan-tidak-baku#:~:text=Kata%20baku%20adalah%20kata%20yang,kaidah%2Dkaidah%20yang%20telah%20ditetapkan. (Diakses pada 4 Januari 2024)

https://katadata.co.id/agung/lifestyle/652644ca5e3cc/ciri-ciri-fungsi-serta-contoh-kata-baku-dan-tidak-baku (Diakses pada 4 Januari 2024)

Sumber Gambar:

https://www.freepik.com/free-photo/moon-light-shine-through-window-into-islamic-mosque-interior_15347313.htm#fromView=search&page=3&position=1&uuid=1f0fd90b-a65b-4993-95bb-cbf7771a4954 (Diakses pada 24 Mei 2024)