Prestasi Anak Terus Meningkat, 3 Orang Tua Pengguna Ruangguru Membagikan Ceritanya
Artikel ini menceritakan pengalaman beberapa orang tua, ketika anaknya menggunakan aplikasi ruangguru sebagai media pembelajaran jarak jauh
—
Banyak orang tua di dunia ini menginginkan anaknya mendapatkan kualitas pendidikan yang layak. Tidak hanya pendidikan di sekolah saja, di rumah juga orang tua ingin memiliki peran mendidik sang anak. Hanya saja, keterbatasan waktu dan kemampuan memahami pelajaran anak, atau memahami cara belajar anak membuat keinginan orang tua menjadi terhalangi.
Dapat dilihat bahwa pembagian waktu dan kemampuan menjadi kendala yang bisa disebut sebagai masalah utama dalam mendidik anak di rumah. Waktu bersama anak bisa hilang karena kita harus bekerja agar dapat menghidupi mereka. Karena sudah fokus di pekerjaan, kita tidak sempat untuk memahami pelajaran anak atau cara mereka belajar, sehingga kita tidak dapat membantu mereka sepenuhnya. Terlebih di masa pandemi ini, ketika kesempatan untuk bersama anak menjadi salah satu ketakutan karena tidak tahu harus bagaimana.
Beruntung, beberapa kendala seperti yang sudah disebutkan di atas, dapat dengan perlahan diselesaikan satu per satu. Aplikasi Ruangguru jawabannya. Pasalnya, beberapa orang tua murid pengguna aplikasi ini, bercerita tentang bagaimana awalnya mereka bisa mendaftarkan anaknya untuk bergabung ke Ruangguru dan bagaimana aplikasi ini dapat membantu mereka. Simak ceritanya di bawah ini.
“Saya mempunyai latar belakang yang sangat sederhana, jadi kami hidup pas-pasan.” Begitu kata ibu yang lahir di kota Palembang ini. Ia bercerita kepada tim Ruangguru, bahwa pertama kali mengenal Ruangguru ketika melihat dari televisi.
“Karena di televisi itu Ruangguru selalu mengadakan acara kuis, terus ada promo,” ujarnya.
Selain dari televisi, ibu Harmidah juga mengetahui Ruangguru dari salah satu tim yang berkunjung ke SD Harapan Bangsa. Anaknya pada saat itu langsung tertarik untuk bimbel di Ruangguru. Sayangnya, keinginan anaknya belum bisa terpenuhi.
“Tetapi di saat itu saya terkendala dengan biaya. Akhirnya anak saya tidak bisa bimbel di mana-mana. Kebetulan papanya waktu itu habis sakit infeksi paru-paru, jadi kami tidak ada pemasukan lain.”
Selain terhambat oleh kondisi ekonomi keluarga, anak dari ibu Harmidah ini memiliki kendala waktu. Ia pulang dari sekolah pukul 15.00, jika mengikuti bimbel offline, maka ia akan kelelahan.
Beruntung dengan adanya tim Ruangguru yang menjelaskan tentang promo yang ditawarkan, ibu Harmidah dapat mendaftarkan anaknya untuk bergabung. Ia mendapati bahwa anaknya sangat menikmati Ruangguru dan menyadari perubahan yang terjadi berkat berlangganan Ruangguru.
“Sebelum di Ruangguru, anak saya memang nilainya sudah bagus, cuma dia itu agak malas membaca, memahami kalimat, terutama di bidang Bahasa Indonesia dan IPS. Karena di buku itu, kadang-kadang sulit untuk dipahami. Tapi dengan adanya Ruangguru ini, dia bisa belajar dengan melihat dari video animasi, Roboguru, academy online ruangguru, juga bank soal, (semua fitur itu) sangat membantu sekali. Nilai mata pelajaran bahasa Indonesia dan IPS lebih meningkat.” Jelas ibu Harmidah.
Menurutnya, mata pelajaran yang disusun dengan animasi, akan memudahkan anak belajar. Karena, anak belajar sambil bermain. Jika mata pelajaran tidak dikonsep secara kreatif, maka akan terkesan terlalu serius, sehingga membuat pembelajaran itu sendiri membosankan.
Seorang bapak yang memiliki empat anak ini bercerita bahwa, ia memiliki keinginan untuk selalu hadir bagi anak-anaknya. Hanya saja, dikarenakan kondisinya, ia tidak bisa selalu mendampingi anak-anaknya. Pak Anwar mengaku, ia memiliki keterbatasan dalam mengajar anak-anaknya, baik dari segi waktu maupun dari segi pengetahuan.
“Kadang-kadang saya berada di rumah itu hanya setengah hari, atau di tengah hari jam 12.00. Sesudah jam 13.00, saya kerja lagi,” ungkapnya.
Pada awalnya, pak Anwar mendaftarkan anak-anaknya ke tempat les untuk mendapatkan tambahan belajar bahasa Inggris dan matematika. Ia mengaku, ia harus antar-jemput anaknya ke tempat les. Sedangkan karena adanya keterbatasan waktu, ia merasa terbebani. Selain itu karena ada kendala materi, terpaksa anak-anaknya harus berhenti les.
Beruntung Ruangguru menjadi solusi untuk membantu menyelesaikan kendala yang dihadapi pak Anwar.
“Saya mulai tertarik di Ruangguru ini semenjak ada teman-teman yang memberi tahu, bahwasannya saya kesulitan dalam mendidik anak terutama dalam pelajaran sekolahnya. Beberapa teman menyarankan membuka (mendaftar ke) Ruangguru. Alhamdulillahnya saya mendapat aplikasi Ruangguru ini, sehingga dengan segala keterbatasan saya, saya bisa mengajarkan anak melalui aplikasi ini.”
Dirasa telah mendapatkan keuntungan dengan berlangganan Ruangguru, tak tanggung-tanggung, pak Anwar berbagi pengalamannya kepada teman-temannya untuk segera berlangganan.
“Saya sudah banyak sekali berkomunikasi dengan wali-wali murid di sekolah anak saya itu, bahwasannya kalau kita mau meningkatkan prestasi, di samping ikut bimbel atau yang lainnya, lebih baik di Ruangguru saja.”
Pak Anwar beralasan, dengan anak mengikuti pelajaran tambahan di Ruangguru, sebagai orang tua, kita bisa mengawasi anak-anak ketika belajar. Dari segi keamanan sangat terjamin, karena kita dapat memonitor anak-anak kita, sehingga dapat hadir di sisi mereka.
Ibu dengan dua anak ini mendapati bahwa Ruangguru merupakan salah satu jawaban dari kendala yang dihadapinya. Pasalnya, ibu yang berasal dari Kuningan ini merupakan seorang ibu rumah tangga yang ditinggal suaminya karena sakit. Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, ia membuka warung dan bekerja di sebuah cabang rumah makan milik salah seorang saudaranya.
Sayangnya, karena adanya pandemi Covid-19, ia harus berhenti sementara. Bu Imas mengaku, ia mengalami kesulitan dalam mendampingi anak-anaknya belajar.
“Dari segi pendidikan, saya cuma tamatan SMA. Alhamdulillah almarhum bapaknya anak-anak (sempat) kuliah, tapi nggak selesai, terbentur masalah biaya.”
Menyandang status sebagai single parent, ibu Imas dituntut agar bisa bekerja lebih keras dari orang lain agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Meskipun dihadapkan berbagai hambatan, ia merasa hidupnya banyak berkah.
Ibu Imas bercerita, pertama kali mengenal Ruangguru dari TV, juga teman-teman dari anaknya banyak yang berlangganan di Ruangguru. Karena tertarik, ia mendaftarkan anaknya untuk berlangganan. Namun, karena terpaut masalah biaya, ia merasa kesulitan. Beruntung, orang tua teman sebangku anaknya bersedia membantu.
“Alhamdulillah anak saya berprestasi, punya teman sebangku, alhamdulillah mama-nya baik, udah kenal, ini teh dibayarin sama mama-nya teman anak saya, gitu, ” ungkap ibu Imas.
Ibu Imas mendapati perbedaan sebelum dan sesudah mendaftarkan anaknya untuk berlangganan di Ruangguru. Sebelum mendaftar, ketika anak-anaknya belajar di sekolah, mereka belum mendapatkan gambaran tentang apa yang akan mereka pelajari. Tetapi setelah menggunakan aplikasi ini, mereka sudah bisa membayangkan apa yang akan dipelajari di sekolah karena sebelumnya belajar di aplikasi Ruangguru.
“Jadi sebelum di sekolah diajarkan, di Ruangguru sudah ada (materinya) Jadi pas guru nerangin, udah ada (gambaran) di otak. Soalnya udah paham dari Ruangguru, makanya cepat (memahami materinya).”
Merasa bahwa Ruangguru ini memberikan keuntungan, ibu Imas tidak segan-segan mengajak orang lain untuk ikut berlangganan.
“Kalau di Ruangguru udah oke banget semuanya. Dari segi harga ya, bagi saya udah ekonomis. Jauh banget sama bimbel lain. Ruangguru mah udah ekonomis banget, terjangkau, terus ya pembelajarannya emang bagus bagi saya, gitu. Di sini ada ketua RT, kebetulan pernah nanya tentang Ruangguru. Anaknya juga mau didaftarkan.”
Nah, dari cerita pengalaman di atas, dapat kita simpulkan bahwa aplikasi Ruangguru dapat membantu kita menghadapi beberapa kendala yang menghalangi keinginan anak untuk belajar. Baik dari segi ekonomi dan media pembelajaran. Harga yang ditawarkan oleh Ruangguru sangat ramah di kantong, dan menggunakan cara yang menyenangkan ketika mengajar sehingga anak tidak bosan. Maka dari itu, segera bergabung dengan Ruangguru!