Bagaimana Cara Menulis Surat? | Bahasa Indonesia Kelas 4
Cika ingin menuliskan surat kepada temannya di Manado. Tapi ia tidak tahu caranya. Bagaimana ya cara menulis surat? Ikuti penjelasannya, yuk di pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 4!
—
Siang ini, Cika sedang berjaga di warung untuk membantu maminya. Tapi Cika terlihat murung sambil memegang selembar kertas. Diam-diam, Koko Cika memperhatikan adik satu-satunya itu dari kejauhan.
“Huft… Bagaimana ya caranya?” gumam Cika.
“Kamu kenapa, Cika?” tanya Koko sambil datang mendekat.
“Eh, Koko,” balas Cika, “Ini, Ko. Cika ingin bercerita pada teman Cika di Manado tentang pengalaman ikut lomba menulis cerpen di sekolah.”
“Terus kenapa Cika murung?”
“Tadi mami bilang, karena Manado itu jauh dari tempat tinggal kita, jadi Cika bisa menuliskan surat kepadanya. Tapi, Cika nggak tau bagaimana cara menulis surat.”
Baca Juga: Pelajari Pengertian, Jenis, Ciri dan Contoh Surat, Yuk!
“Oh, begini Cika… Untuk menulis surat itu, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan. Seperti ini langkahnya!” seru Koko.
“Koko, kalau Koko lanjut jelasin sambil Cika nulis suratnya, boleh nggak?”
“Boleh dong! Kita mulai dari langkah pertama, ya. Kita bisa menuliskan kota tempat kita tinggal dan tanggal saat menuliskan suratnya. Kota dan tanggal itu dituliskan di ujung kiri atas bagian surat.”
“Oke, sudah Cika coba tulis. Selanjutnya apa, Ko?”
“Langkah kedua, kita tuliskan nama dan tempat penerima surat.”
“Berarti bisa Cika tulis ‘Untuk sahabatku tersayang di kota Manado’ ya, Ko?” tanya Cika memastikan.
“Betul. Jadi, kamu bisa tuliskan nama dan tempat penerima surat dengan lengkap,” jelas Koko, “Lalu langkah yang ketiga, baru deh kita tuliskan pesan yang ingin disampaikan dalam paragraf surat. Dalam paragraf surat ini, terdapat lima bagian, yaitu salam pembuka, paragraf pembuka, paragraf isi surat, paragraf penutup, dan salam penutup.”
“Pelan-pelan, Koko… Cika jadi bingung apa itu salam pembuka, paragraf pembuka, dan lain-lain yang Koko sebutkan tadi?”
“Koko kasih tahu satu-satu ya… Salam pembuka itu berisi sapaan untuk mengawali surat. Lalu, paragraf pembuka biasanya berisi kalimat yang menanyakan kabar penerima surat. Nah, kalau paragraf isi, biasanya berisi hal-hal yang ingin disampaikan, dan ditutup dengan harapan atau pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada penerima surat pada paragraf penutup. Sedangkan, salam penutup bisa diisi dengan salam sayang atau salam hangat.”
“Berarti, Cika tuliskan cerita pengalaman Cika saat mengikuti lomba cerpen di bagian isi surat ini, ya?”
“Benar. Nah, terakhir di langkah keempat, jangan lupa menuliskan identitas diri supaya penerima surat mengetahui siapa yang menuliskan surat kepadanya.”
“Baik, Koko.”
“Sekarang Cika jadi tahu kan langkah-langkah dalam menulis surat? Cika juga sudah menuliskan surat untuk teman Cika di Manado. Boleh Koko lihat suratnya nggak?”
“Boleh dong, Ko. Ini!”
“Wah, surat yang kamu buat sudah tepat, Cika. Lain kali kalau Cika mau menulis surat lagi, Cika bisa pakai langkah-langkah dan contoh penulisan surat yang kita pelajari hari ini.”
Cika mengangguk dan langsung memeluk erat Koko sebagai ucapan terima kasihnya. Koko pun menyambutnya dengan senyum.
“Eh, Cika! Surat Cika kan sudah jadi. Kalau nanti Koko temenin ke kantor pos buat kirim suratnya, gimana? Mau nggak?” cetus Koko.
“Maaaauuuu…!!!”
Wajah Cika berubah menjadi ceria. Koko pun senang karena adiknya sudah tidak murung lagi.
Itu dia cerita Cika yang dibantu Koko untuk menulis surat lengkap dengan langkah-langkahnya. Bagaimana dengan kamu, apakah sudah paham juga? Kalau belum, Cika dan teman-temannya siap untuk membantumu memahami materi lewat video pembelajaran loh! Caranya mudah. Kamu cukup download aplikasi Ruangguru dan berlangganan ruangbelajar! Yuk, buruan!
Materi oleh: Putri Margareth Siagian
Disunting oleh: Permata Hisra Marota