Cara Menggunakan Color Coding yang Efektif Saat Mengajar di Kelas
Halo, rekan-rekan pengajar! Salam satu papan! Coba kita perhatikan gambar papan tulis di atas! Apakah dari segi tampilan terlihat menarik? Tentu, karena menggunakan beberapa warna. Dalam pengajaran, apakah hal tersebut dapat menarik perhatian siswa?
—
Salah satu pemicu yang dapat menarik perhatian siswa dalam pembelajaran adalah media pembelajaran. Tujuan media pembelajaran salah satunya untuk memperjelas penyajian materi yang disampaikan pengajar. Di samping itu, penggunaan media dapat meningkatkan perhatian siswa sehingga tidak mudah bosan dalam pembelajaran.
Beberapa contoh media dalam proses pembelajaran adalah video pembelajaran, gambar, relia (benda nyata), grafik, manipulatif (menggunakan apapun yang ada disekitar untuk menjelaskan pelajaran), papan tulis, spidol, dan lain sebagainya.
Adapun media pembelajaran yang akan dibahas kali ini yaitu spidol. Dalam hal ini kita coba menggunakan spidol 3 warna dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas. Namun, kamu boleh banget menggunakan spidol lebih dari 3 warna, ya. Setiap warna yang digunakan memiliki pemaknaannya masing-masing, seperti warna hitam dapat membuat tulisan pada papan tulis mudah dibaca (formality), warna merah dapat membuat siswa lebih berenergi (energy), dan warna biru dapat membuat siswa lebih optimis (trust).
Manfaat Penggunaan Warna atau Color Coding di Kelas
Penggunaan warna atau Color coding sangat bermanfaat bagi siswa yang tidak suka membaca atau siswa yang baru belajar membaca. Siswa dapat lebih mudah belajar membaca dan menyorot materi ajar dengan metode pengelompokkan, organisasi materi, dan diferensiasi warna.
Penerapan color coding di kelas membutuhkan perencanaan dan persiapan, seperti menentukan setiap kegunaan dan logika pada warna-warna yang akan digunakan, menghindari warna tertentu agar tidak terlalu dominan pada papan tulis, menyesuaikan dengan background atau latar belakang papan tulis, tetapi saya yakin jika diterapkan secara maksimal, hasilnya pasti akan sepadan dan memuaskan.
Baca Juga: Tips Menjadi Pengajar yang Menyenangkan dan Anti Bosan
Cara Menggunakan Color Coding di Kelas
Perlu diperhatikan bahwa penggunaan color coding bukan hanya untuk estetika semata. Berikut beberapa cara dan fungsi untuk menggunakan color coding yang efektif di dalam kelas.
1. Color Coding for Differentiation
Misalkan dalam suatu pelajaran ada topik besar yang akan dibahas serta ada beberapa sub (bagian) dari topik tersebut. Maka sejak awal, kita sebagai pengajar dapat membuat warna yang berbeda untuk dua hal tersebut.
Perbandingan gambar tanpa color coding dan dengan color coding
Pemberian daftar berbutir atau ikon-ikon sebaiknya juga direncanakan, misal warna merah untuk daftar berbutir dan warna biru untuk ikon panah. Selain itu, penggunaan spidol hitam untuk kata-kata/pernyataan yang bersifat umum, spidol merah dan biru untuk penanda ataupun menuliskan sesuatu yang bersifat khusus, seperti persamaan/rumus akhir, kata-kata khusus yang menjadi kata kunci.
Baca Juga: Tips & Trik Mengajar Anak Usia Dini ala Pengajar Masa Kini
2. Color Coding for Instruction
Saat mengajarkan konsep yang kompleks, warna membantu memecah konsep dan membuatnya lebih mudah dicerna. Beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut.
A. Highlighting
Pada gambar diatas, kotak berwarna merah menunjukkan rantai karbon dan lingkaran berwarna biru menunjukkan cabang rantai karbon. Strategi ini membutuhkan pengajaran yang eksplisit serta instruksi yang jelas dari rekan pengajar. Namun, apabila diterapkan dengan benar, dapat membantu siswa mengatur pembelajaran mereka dan memperdalam pemahaman siswa. Dapat berupa marking atau penggaris bawahan pada informasi penting.
B. Graphic Organizers
Graphic organizer adalah alat komunikasi visual yang menggunakan simbol-simbol visual untuk mengekspresikan ide-ide dan konsep, untuk menyampaikan makna. Color coding graphic organizers bisa sangat membantu siswa dalam membaca dan memahami hubungan antar grafik/sub materi ajar.
C. Step by step Class Instruction
Saat mengajarkan konsep yang sulit (misalnya, konsep pembagian) tulis setiap langkah dengan warna yang berbeda. Ini membantu siswa memecahkan proses yang kompleks dan membuatnya lebih mudah untuk dipahami.
Gunakanlah warna-warna yang tidak berlebihan agar siswa tidak bingung dalam mencerna informasi, kemudian lakukanlah kegiatan ini dengan konsisten sehingga terbentuk kebiasaan baik yang dapat membantu siswa lebih paham terhadap materi yang kita ajarkan.
Jadi, bagaimana menurut rekan-rekan pengajar, penggunaan color coding dalam kegiatan belajar mengajar itu penting gak, sih? Yuk berikan pendapat dan pengalaman kamu pada kolom komentar, ya!
—
Demikian pembahasan tentang color coding dalam pembelajaran. Semoga pembahasan ini bisa menambah referensi dan membantu kamu dalam mengajar lebih efektif. Ruangguru mengajak kamu untuk menjadi Mitra Pengajar Ruangguru. Dapatkan penghasilan tambahan dan keuntungan lainnya menjadi Mitra Pengajar Ruangguru sekarang juga! Yuk, daftarkan diri kamu dan ajak rekan kamu untuk daftar di ruangpengajar!