3 Cara Membuat Magnet | IPA Terpadu Kelas 6
Cerita petualangan kali ini akan mengisahkan tentang Roro dan Guntur yang bereksperimen membuat magnet. Apakah eksperimennya berhasil? Yuk, baca ceritanya dibawah ini.
—
Sore ini, Guntur pergi bermain ke rumah Roro. Saat sedang bermain, Guntur merasa haus. Roro pun pergi ke dapur untuk mengambilkan minum. Guntur yang memperhatikan Roro mengambil sebotol air dari dalam kulkas, tiba-tiba pandangannya teralihkan oleh kumpulan hiasan magnet yang menempel di pintu kulkas tersebut.
Baca juga: Sistem Tata Surya
“Ih, aku jadi penasaran, deh. Gimana kalo kita coba membuat magnet sendiri? Mengikuti langkah-langkah yang udah diajarin ibu guru tadi di sekolah”, ucap Guntur penasaran.
“Wah, boleh banget, Tur. Coba aku minta tolong ayahku ya untuk menyiapkan peralatannya”, jawab Roro.
Roro pun meminta ayahnya untuk menyiapkan beberapa peralatan untuk membuat magnet, di antaranya ada paku besar, paku kecil, baterai besar, kawat, dan magnet. Dengan pengawasan ayah Roro, mereka berdua belajar cara membuat magnet.
Baca juga: Perkembangan Generatif pada Tumbuhan
“Jadi, kita mau pake cara yang mana dulu nih, Ro?” tanya Guntur.
“Kita coba dengan cara induksi dulu, yuk. Untuk cara ini, kita hanya membutuhkan magnet, paku besar, dan paku-paku kecil”, ujar Roro.
Guntur pun menyiapkan peralatan yang disebutkan oleh Roro.
“Nah, kata Bu Guru, membuat magnet dengan cara induksi itu gampang banget. Tinggal deketin magnet ke paku besar selama beberapa menit. Dengan begitu, daya magnet akan mengalir ke paku besar, membuat paku besar mempunyai sifat magnet juga”, jelas Roro.
Setelah beberapa menit, Roro pun mendekatkan magnet dan paku besar itu ke kumpulan paku-paku kecil.
“Wiih, keangkat tuh paku-paku kecilnya!” Guntur teriak kegirangan.
Baca juga: Cara Menghitung Luas dan Volume Limas
“Aku mau coba dong, pakai cara yang digosok-gosok”, ujar Guntur.
Guntur mengambil paku besar dan magnet, lalu mulai menggosok-gosokkan magnet ke paku besar tersebut.
“Gini kan ya caranya, Ro?”
“Iya betul, menggosoknya harus searah dan teratur, ya. Jangan terburu-buru. Semakin lama kamu menggosoknya, daya magnet yang diterima oleh paku besar akan semakin kuat”, Roro menjelaskan.
“Siap, Ro!”
Dengan penuh semangat, Guntur menggosok magnet pada paku besar berulang kali. Selang beberapa menit, Guntur mencoba mendekatkan paku besar tersebut ke kumpulan paku-paku kecil.
“Eeh eeehh eehhh bisa niiihh Ro, lihaat lihaattt!!!”
“Waaahhhhh kereen kereenn!!!”
Baca juga: Pengaruh Letak Geografis bagi Kehidupan
“Okee, kita lanjut ke cara yang terakhir nih, yaitu elektromagnetik. Jadi, kita akan mengaliri benda logamnya dengan arus listrik searah”, ucap Roro
“Ih, aku takut, Ro. Nanti kalo kita kesetrum gimana?” ujar Guntur.
“Tenang, sini Om bantu”, Ayah Roro menghampiri mereka berdua.
“Yeaay! Makasih ya Ayah. Nah, caranya, pertama kita lilitkan dulu seutas kawat pada paku yang besar. Dililitnya harus yang rapat, Yah”, jelas Roro.
Ayah Roro dengan hati-hati mempraktekkan apa yang dijelaskan oleh Roro.
“Terus, ujung kawat bagian atas ditempelkan pada kutub baterai positif, sedangkan ujung kawat bagian bawah ditempelkan pada kutub baterai negatif”, Roro lanjut menjelaskan.
“Kayak gini, Ro?” tanya Ayah Roro.
“Betul, Yah”, sahut Roro.
“Setelah itu, kita tinggal dekatkan paku besar ini ke paku-paku kecil kan ya?” tanya Guntur.
“Yup! Dari aliran listrik ini, paku besar memiliki sifat kemagnetan. Kalo kita dekatkan pada kumpulan paku kecil, pasti nanti akan menempel”, jawab Roro.
Ayah Roro kemudian mendekatkan paku besar yang sudah dialiri listrik ke arah paku-paku kecil. Paku-paku kecil tersebut pun menempel pada ujung bawah paku besar.
“Yeeeeaaayyyy… Berhasil!!!” Roro dan Guntur teriak kegirangan.
Baca juga: Mengenal Teks Eksplanasi dan Ciri-Cirinya
“Wah ternyata seru juga ya. Kira-kira, kita bakal belajar apa lagi ya nanti? Penasaran deh aku”, ucap Guntur penasaran.
“Kita coba lihat sendiri aja Tur materi selanjutnya apa, terus coba belajar mandiri, deh”, jawab Roro.
“Belajar mandiri? Nanti kalo ngga ngerti gimana?” tanya Guntur.
“Eits! Tenang aja, aku biasanya selalu belajar lewat ruangbelajar. Disana, video belajarnya menarik banget karena ada animasi lucunya. Terus, kakak-kakak Master Teachernya juga asik-asik lagi ngajarinnya. Bikin aku jadi gampang ngerti”, jelas Roro.
“Oh ya? Ih mau juga dong, Ro. ruangbelajar pasti bantu aku banget buat belajar di rumah, deh”
Nah, kalo kamu mau coba belajar di ruangbelajar, klik banner di bawah ini yaa. Sampai bertemu di petualangan Roro dan Guntur berikutnya, teman-teman!
Artikel ini telah diperbarui pada 21 Oktober 2021.