Berkenalan dengan Kultur Jaringan | Biologi Kelas 11
Pada artikel Biologi kelas 11 kali ini, kamu akan belajar lebih lanjut tentang teknik kultur jaringan.
—
Squad, siapa di antara kalian yang memelihara banyak tanaman di halaman rumahnya? Biasanya tanamannya ditaruh di pot yang lucu-lucu gitu ya, atau langsung ditanam di halaman rumah. Untuk kalian yang benar-benar penggemar tumbuhan garis keras, ingin nggak sih punya satu kebun khusus yang isinya tumbuhan favorit kalian? Misalnya kebun mawar. Hmm ternyata kalian bisa mewujudkan itu, lho. Caranya dengan menggunakan kultur jaringan. Seperti apa sih kultur jaringan itu? Kuy, disimak bareng-bareng!
Squad, tahapan pertamanya ini disebut dengan pembuatan media. Medianya bukan koran gitu, ya. Media yang biasa digunakan untuk kultur jaringan adalah garam, mineral, vitamin, dan hormon. Terkadang dibutuhkan juga bahan-bahan seperti agar, gula, arang, dan beberapa jenis bahan organik lain.
Setelah media selesai dibuat, selanjutnya kamu harus melakukan tahapan inisiasi. Inisiasi ini adalah pengambilan eksplan dari salah satu bagian tumbuhan yang mau kamu kembangbiakkan. Eksplan yang diambil ini akan digunakan dalam proses kultur jaringan dan bersifat meristematis, ya. Apa tuh meristematis? Artinya, sel-sel dalam eksplannya aktif melakukan pembelahan.
Setelah proses inisiasi selesai, tahapan selanjutnya adalah sterilisasi. Sesuai dengan namanya, sterilisasi ini digunakan untuk membebaskan eksplan dari segala bentuk proses kehidupan. Eksplan yang sudah melalui proses inisiasi kemudian disterilisasi dengan menggunakan alkohol. Bagaimana caranya, tuh? Eksplannya direndam di alkohol. Oh iya, tempat kamu melakukan proses ini harus steril, ya!
Setelah sterilisasi, ada tahap selanjutnya yang bernama multipikasi. Multipikasi ini adalah kegiatan memperbanyak tanaman. Cara melakukan multipikasi ini adalah dengan cara menanam eksplan pada media yang telah dibuat sebelumnya untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme. Setelah eksplan ditanam, eksplan akan membentuk yang namanya kalus. Kalus ini merupakan kumpulan sel yang belum terdiferensiasi. Setelah itu, kalus akan mengalami pembaharuan nutrisi.
Lalu, apa yang terjadi selanjutnya? Selanjutnya akan terjadi pengakaran. Pada fase ini, akan ada pertumbuhan akar yang dialami eksplan. Jika ini sudah berlangsung, tandanya proses kultur jaringannya ini mulai berjalan dengan baik. Setelah itu, eksplan akan berkembang menjadi planlet atau tanaman kecil di dalam botol.
Tahapan terakhir dalam proses kultur jaringan namanya aklimatisasi. Aklimatisasi merupakan proses penyesuaian diri planlet pada lingkungan tempat tumbuhnya. Aklimatisasi dilakukan dengan cara memindahkan planlet dari tabung ke lingkungan tumbuh baru sebelum ditanam di dalam tanah.
Squad, ada yang berminat menggunakan kultur jaringan sebagai sarana untuk bercocok tanam? Ternyata tidak begitu sulit, ya! Supaya kamu nggak salah melakukannya, belajar dulu yuk bersama ruangbelajar. Yuk, tonton video belajar beranimasi, lihat rangkuman, mengerjakan latihan soal, cuma dari HP-mu. Download sekarang, yuk!
Referensi:
Irnaningtyas, Istiadi Y. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Edisi Revisi. Erlangga: Jakarta.
Artikel ini diperbarui pada 15 Desember 2020.