Bagaimana Sistematika Karya Ilmiah dalam Bahasa Indonesia? | Bahasa Indonesia Kelas 9
Halo Squad! Bagaimana kegiatan belajar mengajarmu sejauh ini? Menyenangkan, nggak? Semoga selalu menyenangkan, ya! Selama kalian sekolah, sudah pernah membuat tulisan apa saja, nih? Apakah sudah pernah membuat karya ilmiah? Karya ilmiah adalah tulisan hasil berpikir ilmiah. Banyak ragam dan jenis tulisan yang termasuk karya ilmiah, seperti makalah, artikel penelitian, dan jurnal. Kamu sudah tahu belum struktur karya ilmiah? Yuk, sekarang kita belajar bagaimana sistematika karya ilmiah yang baik dalam Bahasa Indonesia. Akan berguna untukmu di masa depan, lho! Cekidot!
Siapa yang sudah pernah menulis karya ilmiah? (Sumber: Shutter Stock)
Tahukah kamu, keterampilan menulis karya ilmiah sangat bermanfaat untuk mengembangkan gagasan dalam berbagai ragam karya ilmiah. Kalau kamu sudah melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, kamu pasti akan sering menulis karya ilmiah, nih. Untuk membuat karya ilmiah, kita harus memerhatikan sistematika karya ilmiah. Apa saja ya sistematikanya?
Sistematika Karya Ilmiah
Ada 8 sistematika karya ilmiah yang harus kamu ketahui. Dimulai dari bagian paling depan, ya! Bagian paling depan dari karya ilmiah adalah halaman judul. Pada halaman judul, kamu harus mencantumkan judul karya ilmiah, logo lembaga pembuat karya ilmiah, dan tahun dibuatnya karya ilmiah. Oh iya, halaman judul sebaiknya tidak kamu desain dengan berlebihan, ya – kecuali jika karya ilmiahmu memang mengambil fokus di bidang kesenian atau karya seni.
Bagian selanjutnya adalah kata pengantar. Dalam kata pengantar, kamu harus bisa menunjukkan gambaran umum dari karya ilmiah. Kamu juga boleh mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantumu dalam mengerjakan karya ilmiah ini.
Setelah kata pengantar, bagian selanjutnya adalah daftar isi. Dalam daftar isi tercantum daftar bab dan subbab pada karya ilmiah tersebut. Kadang-kadang judul setiap bab dan subbabnya juga dicantumkan. Tapi, jika kamu nggak mau mencantumkan judul bab dan subbabnya juga nggak apa-apa, kok!
Setelah daftar isi, kamu sudah bisa mulai ke bagian inti dari karya ilmiahnya, nih. Kamu bisa memulai dengan bagian pendahuluan, yang terdiri atas latar belakang masalah dan tujuan dari karya ilmiah itu sendiri. Bagian pendahuluan harus bisa memberikan sekilas pandang mengenai keseluruhan karya ilmiah tersebut. Setelah pendahuluan, kamu bisa lanjut ke bagian isi. Sesuai dengan namanya, isi mengupas tuntas masalah yang diangkat di karya ilmiah tersebut. Pada bagian ini, kamu harus membahas permasalahan yang diangkat dengan menggunakan teori atau sumber ilmiah lainnya, ya!
Setelah bagian inti dari karya ilmiah, kamu juga harus membuat bagian penutup. Bagian penutup tersebut terdiri dari kesimpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran. Supaya kredibilitas dari karya ilmiahmu tetap terjaga, jangan lupa cantumkan sumber asli, ya. Selain itu, lampirannya juga jangan lupa sebisa mungkin kamu sertakan semuanya, ya.
Demikianlah sistematika karya ilmiah dalam Bahasa Indonesia. Sekarang tentu sudah lebih siap dong ya kalau diminta membuat karya ilmiah oleh gurumu di sekolah? Psst… kalau kamu ingin belajar lebih lanjut mengenai karya ilmiah, yuk nonton video belajar di ruangbelajar! Download sekarang, yuk!