Unsur-Unsur Sejarah: Konsep Manusia, Ruang & Waktu | Sejarah Kelas 10
Artikel Sejarah kelas 10 ini menjelaskan tentang konsep kehidupan manusia dalam ruang dan waktu dalam sejarah, serta beberapa keterkaitan keduanya.
—
Kamu familiar sama peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dong, ya? Pada peristiwa tersebut, ada Ir. Sukarno serta seluruh peserta upacara. Proklamasi kemerdekaan diadakan di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta dan terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Nah, kalau diperhatikan, peristiwa tadi ada tiga hal penting yang tidak mungkin luput dari sejarah. Apa aja? Manusia, ruang, dan waktu. Yep. Ketiga hal penting ini termasuk dalam unsur sejarah ya, guys. Intinya, kalo gak ada salah satu dari unsur ini, ya tidak bisa disebut sebagai sejarah.
Jadi, dalam peristiwa sejarah, manusia mengalami berbagai hal dalam hidupnya, dan semua itu berlangsung dalam ruang dan waktu. Kamu tahu nggak kaitannya hidup manusia dengan konsep ruang dan waktu? Jika belum, perhatikan dan baca baik-baik tulisan artikel ini, ya!
Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah
Kamu percaya kan bahwa keberlangsungan dalam sebuah peristiwa itu pasti melewati medium ruang. Tapi, apa sih ruang itu?
Ruang bisa disebut juga dengan spasial, yang memiliki arti tempat berlangsungnya atau terjadinya peristiwa sejarah.
Nah, adanya konsep ruang ini, membuat para penulis sejarah kemudian mengkategorikan peristiwa-peristiwa sejarah berdasarkan tempat. Misalnya, sejarah daerah, sejarah lokal, sejarah dunia, sejarah nasional, dan masih banyak lagi yang berhubungan dengan sejarah suatu tempat atau wilayah tertentu.
Selain ruang, konsep penting dalam sejarah itu adalah waktu. Kehidupan manusia nggak akan bisa dilepaskan dari yang namanya waktu.
Waktu disebut juga dengan temporal. Adanya konsep waktu menunjukkan kapan terjadinya peristiwa sejarah tersebut.
Konsep waktu ini dibagi lagi jadi empat aspek, guys. Ada apa aja tuh?
1. Aspek Perkembangan
Singkatnya, aspek perkembangan ini membuat masyarakat berkembang dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Contoh konkritnya perkembangan suatu daerah pada masa lalu hingga masa kini.
2. Aspek Kesinambungan
Aspek kesinambungan maksudnya adalah, masyarakat masih menjalankan pola atau kebiasaan yang lama hingga masa sekarang. Misal, pada masa kerajaan Hindu-Buddha sudah ada tuh yang namanya penerapan pajak. Kebiasaan itu masih dijalankan di masa sekarang, yaitu masyarakat Indonesia masih membayar pajak.
3. Aspek Pengulangan
Pada aspek pengulangan, suatu masyarakat mengalami fenomena yang terjadi di masa lalu, kemudian terjadi lagi di masa berikutnya. Perlu digaris bawahi nih, kalau yang diulang bukan peristiwanya ya, tapi fenomena atau polanya.
Misal, peristiwa nakba yang terjadi di Palestina pada tahun 1948, terjadi lagi pada tahun 2023 (hmm, yang tahun 2023 belum ada yang menyebut sebagai nakba, sih, tapi kalo dari polanya mirip kayak nakba).
4. Aspek Perubahan
Kalau aspek perubahan, adanya pergeseran dari satu kondisi ke kondisi lain. Perubahan ini terjadi secara besar-besaran dalam waktu yang cukup singkat. Misal, perubahan sistem dalam pemerintahan Indonesia dari masa Orde Baru sampai masa Reformasi.
Baca Juga: Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik untuk Menangkal Hoax | Sejarah Kelas 10
Keterkaitan Manusia dalam Perubahan dan Keberlanjutan
Kehidupan manusia dan masyarakat cenderung bergerak dan terus berkembang. “Panta rhei kai uden menei”, begitu kata Herakleitos, yang artinya nggak ada yang nggak berubah, semua mengalir.
Selain itu, Wertheim juga pernah menuliskan, “History is a continuity and change”, yang artinya Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan berubah.
Masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Perubahan di sini maksudnya adalah aspek kehidupan yang berubah karena terjadinya suatu peristiwa.
Nah, perubahannya itu bisa mengarah ke yang lebih baik atau justru lebih buruk. Misalnya, pengeboman yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki mengubah sebuah kota yang awalnya utuh menjadi hancur.
Selain konsep perubahan dalam kehidupan manusia, ada juga yang namanya konsep keberlanjutan. Apa yang dimaksud dengan keberlanjutan?
Keberlanjutan adalah wujud dari suatu proses perkembangan aspek kehidupan masyarakat yang terus berlanjut, meskipun situasi dan kondisinya sudah berubah. Jadi, sebuah peristiwa itu memiliki suatu rangkaian cerita yang saling berkaitan.
Makanya, rangkaian peristiwa di masa lalu dan masa sekarang merupakan peristiwa yang berkelanjutan karena punya keterkaitan satu sama lain.
Misal, penemuan telepon genggam di masa lalu. Pada awalnya, telepon genggam hanya bisa difungsikan untuk telepon dan mengirim pesan singkat. Seiring berjalannya waktu, telepon genggam mengalami perkembangan yang sangat signifikan sehingga bisa difungsikan oleh berbagai macam hal, seperti sebagai penunjuk arah, bermain game online, berbelanja, berfoto, dan lain-lain.
Kehidupan manusia hari ini nggak akan terlepas dari kehidupan manusia pada masa lampau, begitu juga dengan masa yang akan datang. Oleh karena itu, dapat disebut mata rantai kehidupan manusia. Sebuah peristiwa selalu berkaitan dengan peristiwa lainnya, nggak terpisahkan.
Keterkaitan Kehidupan Manusia Masa Lalu untuk Kehidupan Masa Kini
Apa kamu ingat dengan pesan Soekarno? “JASMERAH” (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah). Betapa Soekarno begitu menganjurkan kita semua untuk tidak lupa pada sejarah. Kenapa kita tidak boleh melupakan sejarah?
Oke jadi gini, sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Nah, berdasarkan konsep ruang dan waktu, kemudian adanya konsep perubahan dan keberlanjutan, kondisi masa lampau sangat berpengaruh pada kondisi hari ini.
Sejarawan asal Indonesia, Sartono Kartodirjo pernah mengatakan hal yang sangat dalam, baginya orang-orang yang lupa dengan masa lampaunya itu telah kehilangan identitas. Oleh karena itu, orang-orang tersebut dapat membahayakan masyarakat di sekitarnya.
Baca Juga: Mengenal Teori Evolusi dalam Perubahan Sosial
Sekarang kamu sudah tahu kan, bahwa sejarah kehidupan manusia itu selalu berkaitan dengan ruang dan waktu? Hal itu pula yang membuat terjadinya perubahan.
Nah, dari perubahan-perubahan itulah, terjadi kondisi yang terus mengalami keberlanjutan. Kamu harus selalu ingat bahwa masa lampau mempengaruhi masa kini dan masa yang akan datang.
Semoga artikel ini bisa membantu kamu memahami konsep ruang dan waktu dalam sejarah, ya. Kamu juga bisa lho menambah pengetahuan dan pemahaman materi pelajaran yang lain di ruangbelajar. Memahami materi pelajaran semakin mudah bareng kakak Master Teacher yang keren dan asik!
Referensi:
Gunawan, Restu, Amurwani Dwi Lestariningsih, dan Sardiman. (2017) Sejarah Indonesia Kelas X Untuk SMA/MA/SMK/MAK. Kurikulum 13 Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Artikel ini diperbarui pada 25 Juli 2024 oleh Laras Sekar Seruni.