Apa Saja sih Faktor yang Dapat Menjadi Penyebab Tsunami?
Squad, pada tanggal 22 Deesember 2018 malam lalu telah terjadi tsunami yang menerjang sejumlah kawasan di pesisir pantai Banten dan Lampung Selatan. Hingga saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat 281 orang meninggal, 1.016 luka-luka, dan 57 orang lainnya masih hilang. Tsunami di Selat Sunda ini berbeda karena tidak disebabkan oleh gempa bumi. Hal ini pun membuat banyak orang menjadi tidak waspada dan tidak mempunyai kesempatan untuk menyelamatkan diri. Lalu, sebenarnya apa saja ya faktor yang dapat menyebabkan tsunami? Yuk, ketahui penyebab tsunami agar kamu bisa lebih waspada di kemudian hari.
1. Gempa bumi di bawah laut
Tsunami Jepang (Sumber: blogspot.com)
Squad, hampir 90 persen peristiwa tsunami di dunia disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi di bawah laut. Gempa bumi yang terjadi di bawah laut akan menimbulkan banyak getaran yang akan mendorong timbulnya gelombang tsunami. Gempa bumi yang terjadi di bawah laut ini adalah jenis gempa tektonik yang timbul akibat adanya pertemuan atau tubrukan dari lempeng tektonik. Namun, perlu kamu ketahui bahwa tidak semua gempa bumi bawah laut akan menimbulkan tsunami.
Gempa bawah laut yang dapat menyebabkan tsunami hanya jika pusat gempa kurang dari 30 km di bawah permukaan laut, gempa minimal berkekuatan 6,5 skala richter, dan pola gempa adalah pola sesar naik atau turun. Jika ciri-ciri ini muncul maka kamu sudah wajib siaga akan datangnya tsunami.
2. Letusan gunung berapi
Erupsi Gunung Anak Krakatau (Sumber: idntimes.com)
Letusan gunung berapi, baik itu di atas atau di bawah laut dapat menjadi penyebab tsunami. Nah, faktor inilah yang menjadi penyebab tsunami di Banten lalu, Squad. Erupsi dari Gunung Anak Krakatau diduga menjadi penyebab tsunami yang mengakibatkan gelombang air laut naik. Namun, gunung berapi yang dapat menyebabkan tsunami hanya jika kekuatan getarannya cukup besar. Efek getaran dari gunung berapi tersebut setara dengan gempa tektonik di bawah laut, lho. Indonesia sendiri merupakan negara dengan banyak gunung api sehingga dijuluki Ring of Fire.
3. Longsor bawah laut
Tahukah kamu bahwa di dasar laut terdapat struktur yang mirip dengan daratan seperti bukit, lembah, dan cekungan yang bisa longsor sewaktu-waktu? Tsunami yang disebabkan oleh longsor di bawah laut dinamakan Tsunamic Submarine Landslide. Longsor bawah laut ini biasanya disebabkan oleh gempa bumi tektonik atau letusan gunung bawa laut. Getaran kuat yang ditimbulkan oleh longsor kemudian bisa menyebabkan terjadinya tsunami. Selain itu, tabrakan lempeng di bawah laut ini juga bisa menyebabkan terjadinya longsor.
4. Hantaman meteor
Penyebab yang satu ini memang jarang sekali terjadi dan bahkan belum ada dokumentasi yang menyebutkan adanya tsunami akibat hantaman meteor. Namun, hal ini mungkin saja terjadi Squad. Sebuah simulasi dari komputer canggih menampilkan bahwa apabila ada meteor besar dengan diameter lebih dari 1 km, maka akan menimbulkan bencana alam yang dahsyat. Efeknya sama seperti saat bola atau benda berat menghantam air yang berada di sebuah kolam atau bak air.
Squad, itulah tadi empat faktor yang dapat menjadi penyebab tsunami. Terjadinya tsunami sebenarnya dapat diprediksi dengan melihat tanda-tanda seperti air laut yang surut, perilaku hewan yang tidak biasa atau aneh, hingga suara gemuruh dari dasar laut. Jika tanda-tanda ini muncul maka kamu harus waspada dan segera mengambil tindakan yang tepat.
Nah, seiring perkembangan zaman dan teknologi, maka diciptakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi terjadinya tsunami. Dengan begitu, kita dapat memperoleh informasi yang lebih akurat. Kamu mau belajar lebih akurat dengan teknologi? Yuk, gunakan ruangbelajar sekarang dan rasakan #BelajarJadiMudah.