Artikel ini diperbarui pada 9 Mei 2023.
Apa Saja Gangguan Sistem Pertahanan Tubuh (Imun)? | Biologi Kelas 11
Artikel Biologi kelas 11 kali ini akan menjelaskan tentang macam-macam gangguan sistem pertahanan tubuh (imun) manusia. Ada apa saja ya kira-kira? Yuk, kita cari tahu bersama!
—
Gais, ternyata nggak hanya sepakbola aja lho yang punya sistem pertahanan. Tubuh kita juga punya sistem pertahanan sendiri yang hebat banget! Sayangnya, meskipun hebat banget, sistem pertahanan tubuh kita juga tetap berpotensi mengalami gangguan 😢. Kira-kira, apa saja ya gangguan sistem pertahanan tubuh (imun) manusia? Yuk, kita bahas bareng-bareng!
Ada 4 jenis gangguan sistem pertahanan tubuh yang berpotensi menyerang kita. Keempat gangguan tersebut adalah hipersensitivitas (alergi), autoimun, imunodefisiensi, isoimunitas. Simak satu persatu, yuk!
Hipersensitivitas (Alergi)
Pertama, ada hipersensitivitas atau alergi. Hayoo, siapa di antara kamu yang punya alergi, nih? Hipersensitivitas adalah peningkatan sensitivitas atau reaktivitas terhadap antigen yang pernah dikenal sebelumnya. Dengan kata lain, tubuhmu akan menjadi lebih sensitif terhadap antigen-antigen tertentu. Tapi, Respon imunitas menjadi terlalu berlebihan dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Bagi yang belum tahu, antigen adalah suatu zat yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh kita untuk menghasilkan antibodi. Dalam tubuh manusia, antigen bisa berupa bakteri, virus, atau bahan kimia tertentu. Kalau antigen yang menyebabkan alergi disebut alergen.
Biasanya, setiap orang mengalami gejala alergi yang berbeda-beda, tetapi ada beberapa gejala yang umum dialami penderita alergi. Gejala tersebut antara lain gatal-gatal, ruam, mata merah, kram berlebih, dan kesulitan bernapas.
Sayangnya, alergi tidak dapat disembuhkan secara total. Jadi, kamu perlu menghindari pemicu alergen agar tidak kambuh sewaktu-waktu. Tapi, kamu juga bisa loh mengontrol gejala alergi yang timbul dengan obat-obatan. Biasanya, dokter akan meresepkan obat bergantung dari jenis alergen, gejala, dan reaksi yang muncul.
Autoimun
Perangnya bukan yang seperti ini, ya. (Sumber: news.rice.edu)
Selanjutnya, autoimun adalah kegagalan sistem imunitas untuk membedakan sel tubuh dengan sel asing. Akibatnya, sistem imunitas bakal menyerang sel tubuh kita sendiri. Wah, serem banget, ya! Rasanya seperti berperang dengan diri sendiri. Contoh penyakit autoimun, di antaranya artritis rematoid, penyakit Grave, anemia pernisiosa, penyakit Addison, dan Diabetes Melitus tipe I.
Lalu, apakah penyakit autoimun bisa disembuhkan? Ternyata, sebagian besar penyakit autoimun belum dapat disembuhkan, nih. Huhuhu… Tapi, gejala-gejala yang timbul masih bisa kita tangani agar untuk mencegah penyakit yang lebih parah.
Baca Juga: Sistem Pertahanan Tubuh Manusia: Spesifik dan Nonspesifik
Imunodefisiensi
Imunodefisiensi adalah kondisi menurunnya keefektifan sistem imunitas atau ketidakmampuan sistem imunitas untuk merespons antigen. Ada 2 jenis imunodefisiensi, yaitu defisiensi imun kongenital dan AIDS. Penderita defisiensi imun kongenital harus hidup dalam lingkungan steril karena tidak memiliki sel B dan sel T sejak lahir. Sedangkan jumlah sel T helper pada penderita AIDS terus berkurang, sehingga sistem imunitasnya melemah. Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV. Jangan tertukar nama virus dan penyakitnya, ya!
Nah, perawatan pada gangguan imunodevisiensi dapat berbeda untuk setiap orang. Umumnya, dokter akan fokus melakukan pengobatan untuk mencegah infeksi, mengobati infeksi, dan memperkuat bagian sistem kekebalan tubuh.
Isoimunitas (Alloimunitas)
Kamu pernah mendengar istilah isoimunitas? Isoimunitas adalah keadaan ketika tubuh mendapatkan kekebalan dari individu lain yang melawan sel tubuhnya sendiri. Biasanya muncul akibat transfusi darah atau cangkok organ. Oleh karena itu, sebelum mendonorkan darah atau organ, ada serangkaian tes yang harus dijalani untuk mengetahui tingkat kecocokan antara organ dan penerima. Agar kita terhindar dari penyakit satu ini.
Baca Juga: Jenis Sistem Imunitas Tubuh pada Manusia
Gimana, gais, sudah lebih mengerti tentang macam-macam gangguan pada sistem pertahanan tubuh manusia? Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan tetap semangat belajar, ya! Supaya makin semangat, yuk belajar dengan menggunakan ruangbelajar. Dengan video beranimasi dan fitur seru lainnya, kamu bisa belajar di mana saja dan kapan saja. Kapan lagi, kan? Kuy, dapatkan sekarang!
Referensi:
Irnaningtyas & Istiadi, Y. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikullum 2013 Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sumber Foto:
Foto ‘Perangnya bukan seperti ini’ [daring], Tautan http://news.rice.edu/2020/11/02/study-death-of-female-soldiers-does-not-diminish-support-for-war-2/