Apa Saja Faktor Penyebab Perubahan Iklim? | Biologi Kelas 7
Squad, akhir-akhir ini kita sering mendengar kata-kata “Climate Change” sebagai salah satu campaign internasional. Tidak hanya di kalangan ilmuwan, para pemuda pun dilibatkan untuk berpartisipasi dalam campaign tersebut. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman generasi millenials terhadap salah satu permasalahan global di masa depan. Namun, tahukah kalian, apa saja faktor penyebab perubahan iklim tersebut?
Beruang kutub (sumber: anekatop10.com)
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca atau ‘Greenhouse effect’ adalah keadaan ketika panas (radiasi matahari) terperangkap di atmosfer (lapisan troposfer). Hal tersebut membuat suhu permukaan bumi menjadi lebih hangat. Fenomena tersebut disebabkan oleh gas rumah kaca yang dihasilkan oleh alam atau aktivitas manusia. Sayangnya, kegiatan manusia yang tidak ramah lingkungan justru menghasilkan gas rumah kaca yang berlebihan. Akibatnya, semakin banyak panas yang terperangkap dan membuat bumi menjadi lebih hangat. Inilah yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Oh iya, sudah tahukah kalian apa itu gas rumah kaca? Jadi, gas rumah kaca adalah gas di atmosfer yang dapat menyerap dan memantulkan radiasi matahari. Gas rumah kaca dihasilkan dari aktivitas manusia, antara lain CO2, CFC, CH4, dan sebagainya. Tetapi ada juga gas rumah kaca yang dihasilkan oleh proses alami. Aktivitas manusia yang menghasilkan gas rumah kaca dalam jumlah besar antara lain;
- Pembakaran bahan bakar fosil, seperti mengendarai kendaraan bermotor
- Deforestasi
- Pertanian dan peternakan
- Penggunaan cholorofluorocarbon (CFC) untuk lemari es dan aerosol
- Limbah gas industri, dan lain-lain
Pemanasan Global
Fenomena perubahan iklim berawal dari pemanasan global. Pemanasan global merupakan keadaan dimana suhu bumi mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya. Kenaikan suhu tersebut disebabkan oleh peningkatan emisi gas karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya. Akibatnya, gas rumah kaca akan memerangkap panas di bumi sehingga terjadi kenaikan suhu. Hal tersebut akhirnya memengaruhi keadaan iklim yang berdampak kepada perubahan pola cuaca.
Kerusakan Lapisan Ozon
Lalu, apa hubungannya pemanasan global dengan kerusakan lapisan ozon?
Lapisan ozon (O3) terletak di stratosfer dan berfungsi untuk menghalau radiasi ultraviolet B (UV-B) dari matahari. Jika terjadi kerusakan pada lapisan ozon, maka bumi akan mudah terpapar radiasi sinar UVB. Radiasi UVB berbahaya karena dapat merusak susunan DNA. Pada manusia, UVB menyebabkan timbulnya penyakit kanker kulit dan katarak. Tidak hanya manusia, UVB juga berbahaya bagi makhluk hidup lain sehingga berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem. Gas rumah kaca yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon ialah CFC.
Ilustrasi lubang pada lapisan ozon (sumber: artikelnesia.com)
Pemanasan global yang terjadi di lapisan troposfer (bumi) menyebabkan kerusakan lapisan ozon semakin parah. Hal itu dikarenakan semakin sedikit panas yang dilepaskan ke luar troposfer sehingga stratosfer menjadi lebih dingin. Semakin rendah suhu pada stratosfer, maka semakin besar kerusakan pada lapisan ozon. Selain itu, dampak lain yang ditimbulkan dari hilangnya lapisan ozon ialah perubahan pola cuaca. Perubahan pola cuaca ini terjadi di daerah dengan garis lintang bumi yang lebih tinggi. Pola cuaca yang mengalami perubahan adalah salah satu faktor terjadinya perubahan iklim.
Baca Juga: Macam-Macam Ekosistem di Bumi
Squad, yuk mulai menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dari sekarang. Kita bisa mulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu setiap harinya. Contohnya, seperti menggunakan transportasi umum untuk mengurangi emisi gas karbon di udara. Selain itu, kita juga bisa mengurangi pemakaian air conditioner jika sedang tidak diperlukan. Mudah, kan?
Squad, yuk ajak teman-temanmu untuk menjaga lingkungan! Supaya makin seru, yuk pelajari lebih lanjut mengenai faktor penyebab perubahan iklim di ruangbelajar. Tetap semangat menjaga bumi karena kita hanya punya 1 bumi, Squad!