Culture Shock: Apa Bedanya Pendidikan di Indonesia dan Amerika Serikat?
Ketika berpindah dari satu negara ke negara lain, tentu kita mengalami banyak perubahan drastis. Nah, perubahan-perubahan ini akan memunculkan ‘shock therapy’ yang harus dihadapi ketika berada di tempat baru. Perbedaan-perbedaan itu kerap terasa di dalam lingkungan sosial, umumnya di lingkungan sekolah atau kuliah.
Penasaran dong, seperti apa sih perbedaan-perbedaan tersebut? Kali ini, Ruangguru.com akan bercerita tentang perbedaan antara kehidupan sekolah negeri di Jakarta, Indonesia dan New York, Amerika Serikat. Keep scrolling!
Di Indonesia, tentu kita sudah terbiasa dengan kegiatan upacara. Dari kecil, kita sudah diajarkan aba-aba Peraturan Berbaris Baris (PBB) yang biasa dilakukan oleh tentara. Ini merupakan salah satu bentuk penanaman nilai nasionalisme pada murid-murid Indonesia dari usia kecil. Tapi, kalau kamu memberitahu seseorang dari AS bahwa siswa-siswi di Indonesia terlatih PBB atau drill commands, tentu mereka akan kaget! Kenapa? Di Amerika, PBB tidak diajarkan di sekolah sebagaimana diajarkan di Indonesia. Mereka pasti akan mempertanyakan apa guna dari mempelajari PBB. Dibandingkan melakukan PBB pada pagi hari sebelum memulai kegiatan belajar, siswa-siswi di AS melakukan sesuatu yang bernama pledge of allegiance. Di sini, mereka mengucapkan sebuah pernyataan kesetiaan selagi menghadap kepada bendera AS. Pernyataan tersebut berbunyi:
Agama adalah suatu hal yang sangat dijunjung tinggi di Indonesia. Jadi, nilai-nilai agama sudah ditanamkan sejak dini di sekolah-sekolah. Di Indonesia, setidaknya seminggu sekali ada mata pelajaran Agama di kelas.
Berbeda dengan AS, agama dianggap sebagai suatu hal yang sangat pribadi. Karenanya, secara umum agama tidak dibahas di ruang publik, termasuk sekolah. Oleh sebab itu, orang tua dan keluarga lah yang berperan untuk mengajarkan nilai-nilai agama. Jadi, pertanyaan-pertanyaan umum yang sering ditanyakan di Indonesia seperti “Agama kamu apa?” dapat memberikan kesan kurang sopan.
Di Jakarta, untuk bisa masuk sekolah negeri, calon siswa harus mengikuti tes masuk atau disaring melalui nilai rapor. Namun, New York memiliki sebuah sistem bernama Zoned Schools. Dalam sistem ini, suatu sekolah wajib menerima siswa yang lokasi rumahnya tidak jauh dari sekolah.
Salah satu yang penting dalam urusan pendidikan adalah faktor biaya. Di Indonesia, sekolah negeri memiliki biaya pendidikan yang relatif murah jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah swasta. Well, untuk jenjang tertentu memang sudah digratiskan.
Di AS, sekolah negeri atau public school bebas biaya. Pendidikan di AS disediakan secara gratis, namun biaya kuliah harus bayar sendiri ya. Ini juga dikarenakan keharusan anak-anak untuk bersekolah di AS. Sekarang, muncul banyak gerakan yang memperjuangkan pendidikan universitas negeri di AS untuk menyediakan program gratis juga. Banyak yang merasa bahwa pendidikan tinggi juga sesuatu yang penting dan harus dapat dijangkau seluruh kalangan masyarakat.
Murid-murid di Indonesia tentu lelah menghadapi berbagai ujian seperti UTS, UAS, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Namun, karena sifat pemerintahan AS yang terdesentralisir, mereka tidak memiliki standar pendidikan nasional, sehingga tidak memiliki UN.
Sekolah negeri di AS memiliki 3 ujian standar, dan 2 dari 3 ujian tersebut tidak mempengaruhi kelulusan murid. Ujian National Assessment of Educational Progress (NAEP) hanya digunakan untuk mengetahui kemampuan belajar siswa dalam suatu daerah. Sedangkan, state achievement test hanya digunakan untuk menentukan apakah suatu sekolah akan mendapatkan dana tambahan dari pemerintah. Selain itu, ujian yang diwajibkan hanyalah ujian kelulusan SMA.
Gimana? Kaget nggak baca perbedaan-perbedaan antara sistem pendidikan di Indonesia dan AS? Bagaimana menurutmu? Apa kamu punya cerita dari negara lain? Ceritakan di kolom komentar ya!
Oya, buat kamu yang butuh les privat, boleh banget lho bergabung di Ruangguru Privat! Belajar nggak cuma menyenangkan, tapi kamu juga bakal diajari konsepnya sampai paham! Para pengajar di Ruangguru Privat juga sudah terstandarisasi kualitasnya, loh. Kamu juga bisa pilih nih, mau diajarkan secara langsung (offline) atau daring (online). Fleksibel, kan? Untuk info lebih lanjut, cuss klik link berikut!
(AG/TN)