Pengertian & Tahap-Tahap Pembelahan Sel Mitosis | Biologi Kelas 12
Artikel Biologi kelas 12 ni membahas mengenai salah satu jenis pembelahan sel, yaitu pembelahan mitosis. Yuk simak selengkapnya mulai dari pengertian, fungsi, ciri-ciri, hingga macam-macam tahapannya!
—
Pernahkah kamu mengamati persamaan ciri atau sifat antara kamu dengan orang tuamu? Entah itu bentuk mata, hidung, rambut, atau warna kulit. Kalau kamu perhatikan, setidaknya ada satu ciri atau sifat yang sama, loh. Kenapa bisa begitu?
Setiap anak atau individu pasti memiliki ciri atau sifat yang mirip, bahkan sama dengan orang tuanya. Hal ini karena adanya ciri-ciri atau sifat-sifat yang diwariskan dari orang tua kepada anak-anaknya. Nah, pewarisan sifat dari orang tua kepada keturunannya ini disebut dengan istilah hereditas.
Proses pewarisan sifat tidak terlepas dari peran dua macam peristiwa pembelahan sel, yaitu mitosis dan meiosis. Sel-sel anak hasil pembelahan mitosis dan meiosis akan mempunyai DNA yang di dalamnya terdapat materi genetik dari sel induk, bisa sama persis atau gabungan dari kedua sifat sel induknya.
Nah, kali ini, kita akan bahas mengenai pembelahan sel mitosis beserta tahapannya, ya. Kamu bisa baca materi tentang meiosis di artikel ‘Belajar Proses Pembelahan Meiosis, Yuk!‘, ya. So, stay tune aja di blog Ruangguru untuk update-an selanjutnya!
Owkey? (sumber: giphy.com)
Pengertian Mitosis
Pembelahan sel mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom yang sama seperti sel induknya.
Pembelahan mitosis hanya terjadi pada sel eukariotik, sedangkan sel prokariotik tidak dapat melakukannya. Kenapa? Alasannya karena sel prokariotik tidak memiliki nukleus (inti sel), membran inti sel, dan mitokondria, sedangkan mitosis memerlukan organel-organel tersebut.
Proses pembelahan mitosis terjadi di semua sel-sel tubuh (somatis), kecuali sel-sel kelamin (gamet). Pada tumbuhan, pembelahan mitosis terjadi di jaringan meristem, seperti ujung akar dan ujung tunas batang.
Pembelahan mitosis berfungsi untuk pertumbuhan sel tubuh, mengganti sel-sel tubuh yang rusak (regenerasi), dan mempertahankan jumlah kromosom.
Baca Juga: Apa Itu Sel? Kenali Jenis & Strukturnya, Yuk!
—
Sudah tahu belum, di Aplikasi belajar Ruangguru, ada fitur Drill Soal yang berisi kumpulan contoh soal latihan beserta pembahasannya, loh. Pas banget kan buat mempersiapkan diri kamu dalam menghadapi ujian nanti. Yuk, klik banner di bawah ini untuk coba fitur Drill Soal!
Ciri-Ciri Pembelahan Mitosis
Pembelahan sel mitosis memiliki ciri-ciri khusus. Nah, karakteristik yang menunjukkan terjadinya pembelahan sel secara mitosis adalah:
- Proses pembelahan mitosis berlangsung di sel-sel tubuh (somatis).
- Menghasilkan dua sel anakan yang sifatnya identik dengan sel induknya.
- Terdiri dari 4 fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
- Sel anak memiliki jumlah kromosom yang sama dengan jumlah kromosom induknya, serta sel anak mampu untuk membelah lagi.
- Pada usia muda, dewasa, dan tua, pembelahan mitosis dapat terjadi.
Proses Pembelahan Mitosis
Terdapat empat fase (tahap) pembelahan mitosis, di antaranya profase, metafase, anafase, dan telofase. Tapi, sebelum keempat fase dalam pembelahan sel ini dimulai, ada yang namanya fase pendahuluan atau interfase.
Interfase ini juga sering disebut dengan persiapan pembelahan sel. Nah, supaya kamu semakin paham, langsung aja yuk kita simak pembahasannya berikut ini!
1. Interfase
Pada interfase, terjadi proses persiapan dan penimbunan energi oleh sel untuk melakukan pembelahan. Kamu tahu nggak nih, proses ini memerlukan waktu yang sangat lama dibanding fase lainnya, loh.
Selama interfase, inti sel (nukleus) dan anak inti sel (nukleolus) tampak terlihat jelas. Namun, kromosom pada sel tidak terlihat karena masih dalam bentuk kromatin, yaitu benang-benang halus yang tersusun atas molekul DNA, RNA, dan protein.
Di bagian luar inti sel terdapat sentrosom, yaitu organel sel yang berfungsi untuk mempertahankan jumlah kromosom antara sel induk dan sel anak agar tetap sama selama pembelahan sel. Nah, kalau pada sel hewan, setiap sentrosom akan mengandung sepasang sentriol yang berbentuk seperti badan silindris kecil.
Baca Juga: 9 Macam Organel Sel Tumbuhan dan Sel Hewan serta Fungsinya
Tahap interfase terbagi menjadi tiga, yaitu fase G1 (gap pertama), fase S (sintesis), dan fase G2 (gap kedua).
- Fase G1 disebut juga dengan fase pertumbuhan dan perkembangan sel. Hal ini ditandai dengan berkembangnya sitoplasma (cairan sel), organel sel, serta sintesis bahan-bahan yang akan digunakan untuk fase berikutnya, yaitu fase S.
- Pada fase S, terjadi replikasi atau duplikasi DNA sebagai materi genetik yang akan diturunkan kepada sel anak, sehingga nantinya akan dihasilkan dua salinan DNA.
- Fase terakhir, yaitu fase G2, replikasi DNA telah selesai. Terjadi peningkatan sintesis protein sebagai tahap akhir persiapan sel untuk melakukan pembelahan.
2. Profase
Selanjutnya, kita masuk ke tahap awal pembelahan sel, yaitu tahap profase. Pada awal profase, sentrosom mengalami replikasi, sehingga menghasilkan dua sentrosom. Kemudian, setiap sentrosom akan bergerak ke kutub-kutub inti sel yang letaknya berlawanan.
Di saat yang bersamaan, mikrotubulus mulai terlihat di antara dua sentrosom. Mikrotubulus ini merupakan serat protein panjang yang memanjang dari sentriol ke segala arah. Lama-kelamaan, mikrotubulus akan membentuk seperti gulungan benang yang bisa kita sebut dengan benang-benang spindel.
Di tahap pembelahan sel ini juga, benang-benang kromatin mulai mengalami penebalan yang kemudian membentuk kromosom. Nah, kromosom ini terdiri dari dua kromatid identik yang terikat pada sentromer.
Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang merupakan formasi protein dan menjadi tempat melekatnya benang-benang spindel nantinya.
Di akhir tahap profase, nukleolus dan membran inti sel mulai menghilang. Selain itu, sentrosom telah sampai di kutubnya masing-masing. Benang-benang spindel pun akan membentang dari kutub satu ke kutub yang lain.
Benang spindel ini nantinya akan berperan untuk menarik kromosom ke bagian tengah inti sel di tahap selanjutnya.
3. Metafase
Pada tahap pembelahan sel ini, nukleus dan membran inti sel sudah tidak terlihat. Masing-masing kinetokor pada sentromer dihubungkan ke satu sentrosom oleh benang-benang spindel. Kemudian, pasangan kromatid bergerak ke bagian tengah sel (bidang ekuator) dan membentuk lempeng metafase.
Posisi kromosom yang terletak pada bagian tengah sel ini membuat jumlah kromosom dapat dihitung dengan tepat dan bentuk kromosom juga dapat diamati dengan jelas.
Baca Juga: Struktur Sel Tumbuhan & Hewan beserta Fungsinya
4. Anafase
Tahap anafase ditandai dengan pemisahan kromatid dari bagian sentromer yang kemudian membentuk kromosom baru. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang-benang spindel menuju kutub yang berlawanan.
Jumlah kromosom yang menuju ke kutub yang satu akan sama dengan jumlah kromosom yang menuju ke kutub lainnya.
Nah, pada tahap akhir anafase, kromosom hampir sampai ke kutubnya masing-masing. Selain itu, sitokinesis juga mulai terjadi. Apa itu sitokinesis?
Sitokinesis merupakan fase pembelahan atau pemisahan sitoplasma, organel, dan membran selular. Pembelahan ini dimulai dari luar sel (membran sel) menuju ke bagian tengah sel, sehingga akan menghasilkan dua sel yang disebut sel anak.
5. Telofase
Selanjutnya, kita sudah masuk ke tahap akhir pembelahan sel mitosis, nih, yaitu tahap telofase. Pada tahap ini, kromosom telah sampai di kutubnya masing-masing.
Benang-benang spindel mulai menghilang dan membran inti sel juga mulai terbentuk di antara dua kelompok kromosom yang terpisah. Kromosom semakin lama akan menipis dan berubah menjadi benang-benang kromatin kembali.
Kemudian, sitokinesis telah selesai. Sel telah membelah dan menghasilkan dua sel anak dengan kromosom diploid (2n). Nah, kalau kita lihat proses pembelahan mitosis ini secara keseluruhan, maka akan seperti ini, nih.
Oke, selesai sudah bahasan kita mengenai tahap-tahap pembelahan sel mitosis. Wah, menarik sekali, ya! Semoga kamu paham dengan materi kali ini. Oh iya, kamu bisa belajar materi mitosis secara lengkap di ruangbelajar juga, loh.
Pastinya bakal lebih asik dan menyenangkan. Kenapa? Karena kamu akan dipandu oleh para Master Teachers yang cara mengajarnya bikin kamu mudah paham terhadap materi. Nggak percaya? Cobain aja!