Takut Disalahgunakan? Ini 4 Tips Aman Berinternet Bagi Anak
Artikel ini berisi 4 tips agar anak Anda aman dalam menggunakan internet.
—
Seperti yang kita tahu, internet adalah pedang bermata dua. Anda bisa mendapat berbagai keuntungan jika menggunakannya untuk hal-hal baik. Atau Anda bisa mengalami hal-hal buruk jika salah menggunakannya. Gawatnya, dalam artikel yang dimuat dalam situs kominfo.go.id, pada tahun 2015, Indonesia merupakan negara yang berada di peringkat kedua di dunia dalam kejahatan siber. Tentu, Anda selalu ingin anak mendapatkan kegiatan positif dan menggunakan internet dengan aman, bukan? Apalagi di masa sekarang ini anak lebih banyak di rumah. Artinya, frekuensi anak dalam berinternet akan semakin sering. Maka, berikut adalah 4 tips yang sebaiknya Anda lakukan agar anak aman berinternet:
1. Ingatkan Anak untuk Menunjukkan Perilaku yang Baik
Beri tahu kepada anak bahwa internet sejatinya adalah dunia yang tidak berbeda dengan dunia nyata. Maka, selalu ingatkan anak untuk menunjukkan perilaku yang baik. Anda bisa memberikan contoh dengan mengubah point of view anak dalam berinternet. Apa jadinya jika anak Anda yang mendapat perlakuan buruk dari orang lain di internet? Mungkin ia akan merasa murung, sedih, dan sakit hati. Dengan mengetahui dampak yang dialami, anak jadi tahu bahwa meski di internet, kita harus tetap menjaga perilaku sebaik mungkin.
Anda juga bisa menggunakan analogi bahwa internet, khususnya media sosial. adalah panggung untuk anak bersuara. Ingatkan bahwa apa yang anak Anda ketik melalui telepon genggam akan menggema dan dilihat banyak orang. Tentu, jika Anda diminta naik ke atas panggung dan bercerita tentang diri Anda selama 10 menit, Anda akan mengeluarkan hal-hal baik tentang diri Anda, bukan? Bisa berupa hobi yang sedang Anda geluti, sesuatu yang menginspirasi, atau mimpi-mimpi yang hendak Anda capai.
2. Periksa Pengaturan Akun dan Kata Sandi
(Sumber: Pexels.com)
Ingatkan kepada anak untuk selalu memeriksa pengaturan akunnya. Hal ini berkaitan dengan siapa saja yang dapat melihat postingannya, serta apakah ia tidak sengaja menyebarkan data pribadi seperti alamat rumah dan nomor telepon. Bisa jadi tanpa sadar anak melakukannya dan itu dimanfaatkan oleh pihak-pihak untuk mencari keuntungan.
Baca juga: 6 Langkah Menjaga Empati dan Nilai Positif di Masa Pandemi Covid-19
Sampaikan juga kepada anak bahwa kata sandi akunnya tidak boleh terlalu mudah. Anak juga tidak boleh memberikan password akunnya kepada siapapun. Jika ada email atau kontak asing yang meminta password-nya, beritahu dia untuk melaporkannya pada Anda. Sehingga Anda bisa mengecek terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian akun.
3. Jangan Menyebarkan Rumor dan Berita Bohong
Anda tentu ingin punya anak yang memiliki pola pikir kritis dan daya curiosity yang tinggi bukan? Salah satu tandanya dilihat pada poin ini: menyebarkan berita bohong. Maka, selalu ingatkan anak untuk melakukan cross-checking terlebih dahulu sebelum menyebarkan informasi. Sebagai anak yang memiliki gejolak dan rasa “buru-buru” ingin menyampaikan sesuatu, beritahu ia untuk lebih berhati-hati. Keterburu-buruan hanya akan melahirkan kepada kepanikan dan itu, tentu tidak baik bagi siapa saja.
Bukan tidak mungkin di suatu waktu, jika anak menyebarkan berita yang ia tidak ketahui kebenarannya, akan ada orang yang tersinggung dan melaporkan anak Anda ke pihak yang berwajib. Tentu ini akan menimbulkan sesuatu yang tidak enak. Maka, lebih baik melakukan pencegahan dengan selalu menyebarkan berita yang sudah terjamin kebenarannya.
4. Minta Anak untuk Berpikir, Berpikir Lagi, Berpikir Terus
(Sumber: warm1069.com)
Minta anak Anda untuk selalu berpikir sebelum menekan tombol ketika berselancar di internet. Percayalah, dengan berhati-hati, semuanya akan lebih baik. Ketika anak mendapat permintaan pertemanan, pikirkan dulu sebelum menerimanya. Cek kembali siapa orang itu. Apa anak betul-betul tahu dan ia tidak bermaksud jahat? Pikirkan sekali lagi sebelum anda mengirimkan dan membagikan sesuatu di internet. Apa ini baik untuk orang lain? Jika saya melihat pesan atau postingan yang akan saya kirim ini, akan seperti apa reaksi saya?
Mungkin Anda bisa bercanda tentang satu dan lain hal dan sekali-kali itu menyakiti teman Anda. Jika itu dilakukan di dunia nyata, masalah Anda hanya menjadi permasalahan dua orang semata. Bisa jadi keesokan harinya Anda kembali berbaikan dengan teman Anda. Namun, ini yang membedakan dunia nyata dan internet: apa yang Anda lempar di internet akan kekal selamanya. Postingan anak Anda bisa saja di-screenshot. Disebarkan kembali. Dan anak dicap buruk. Atau dipermasalahkan beberapa tahun dari sekarang. Maka sekali lagi, ingatkan untuk berpikir ulang sebelum menyebarkan sesuatu.
Nah, itu lah 4 tips kunci yang bisa Anda lakukan agar anak bisa aman berinternet. Tentu, selama masa pandemi ini, anak Anda kemungkinan besar juga membutuhkan internet untuk melakukan aktivitas belajarnya. Sebagian besar sekolah ditutup dan kami tahu, beberapa di antara anak Anda mungkin kesulitan mendapatkan akses materi sekolah. Namun, jangan khawatir Anda bisa mengakses ruangbelajar untuk mendapatkan latihan soal dan rangkuman materi pelajaran.