Ruangguru Tutup Tahun 2020 dengan Melayani Lebih dari 22 Juta Pengguna di Indonesia
Ruangguru tutup tahun 2020 dengan melayani lebih dari 22 juta pengguna di Indonesia
—
Jakarta, 6 Januari 2021 – Hingga Desember 2020, Ruangguru telah melayani lebih dari 22 juta pengguna di seluruh Indonesia. Angka ini meningkat sebanyak 7 juta pengguna atau setara dengan 46% dibandingkan dengan data per akhir Desember 2019.
Setelah pemerintah mengumumkan pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada bulan Maret 2020, Ruangguru menghadirkan berbagai inisiatif produk, layanan, inovasi baru, dan program sosial untuk mendukung 68 juta siswa dan 4 juta guru yang melaksanakan PJJ.[1]
“2020 adalah tahun yang penuh tantangan. Oleh karena itu kami proaktif dan responsif menghadirkan berbagai inisiatif dan inovasi yang dapat memastikan dan memperluas akses pendidikan berkualitas melalui teknologi, baik bagi para siswa, guru dan pelaku pendidikan di Indonesia, tidak terkecuali mereka yang tinggal di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Kami ingin berkontribusi untuk berupaya agar tidak ada pihak yang tertinggal dalam kegiatan belajar mengajar,” tutur Belva Devara, Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru.
Sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan beban para pihak yang terdampak pandemi, Ruangguru melaksanakan berbagai macam inisiatif sosial, antara lain meluncurkan Sekolah Online Ruangguru Gratis yang telah dimanfaatkan oleh lebih dari 10 juta siswa dari Sabang sampai Merauke; memberikan akses kuota internet gratis selama mengakses layanan Ruangguru bekerja sama dengan berbagai penyedia layanan telekomunikasi; membuka 250 modul pelatihan guru yang telah diakses lebih dari 200.000 guru; mempersembahkan puluhan ribu beasiswa belajar kepada anak-anak tenaga medis, anak kurang mampu di daerah 3T, dan anak yatim piatu di ratusan panti asuhan di 34 provinsi; memberikan akses Kelas Gratis Skill Academy kepada 300.000 individu untuk peningkatan kompetensi kerja; mendonasikan seluruh pemasukan Skill Academy sebagai mitra resmi platform digital Kartu Prakerja untuk penanganan pandemi Covid-19; meluncurkan program Bimbingan Karir guna membantu 100.000 orang yang terpaksa harus kehilangan pekerjaan di masa pandemi; dan meluncurkan platform nonprofit ruangpeduli.org untuk menyalurkan bantuan pendidikan.
“Fungsi dan keberadaan produk, layanan, serta inovasi Ruangguru semakin relevan di tengah pandemi untuk sektor pendidikan mengingat para siswa, guru, dan pelaku pendidikan lainnya dituntut untuk belajar dari rumah. Pemanfaatan teknologi pendidikan Ruangguru disambut positif oleh jutaan siswa dan guru sehingga Ruangguru memperoleh peringkat pertama sebagai aplikasi edtech di Indonesia yang paling dikenal dan sering digunakan oleh masyarakat.[2] Ke depan, kami akan terus berinovasi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di tahun 2021 dan masa mendatang,” kata Iman Usman, Pendiri dan Direktur Produk & Kerja Sama Ruangguru.
Tahun 2020, Ruangguru meluncurkan berbagai inovasi produk dan layanan dengan beradaptasi pada situasi pandemi. Untuk membantu pelaksanaan PJJ, Ruangguru meluncurkan produk ruangkelas gratis, sistem tata kelola PJJ, yang telah dimanfaatkan oleh 13.000 sekolah di 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Beragam varian produk dan fitur baru untuk menghadirkan pengalaman belajar yang semakin efektif, efisien, dan menyenangkan, misalnya teman belajar bagi anak Ruangguru Pets, Asah Otak untuk menguji pemahamam siswa dengan berbagai macam pertanyaan, fitur tanya jawab gratis melalui WhatsApp, bimbingan belajar interaktif melalui Brain Academy Online, rapor orang tua melalui WhatsApp, dan lain sebagainya.
Tahun 2020 menjadi momentum penting bagi Ruangguru melalui kehadirannya di Thailand dengan brand StartDee. Di tahun pertamanya, aplikasi ini telah digunakan oleh lebih dari 200 ribu pengguna. Setahun sebelumnya, Ruangguru berhasil memasuki pasar Vietnam dengan merek Kien Guru. Kini, jumlah pengguna Kien Guru lebih dari 700 ribu. Catatan signifikan ini mengukuhkan Ruangguru sebagai salah satu perusahaan teknologi pendidikan terbesar di Asia Tenggara.
Berbagai tantangan yang dihadapi dunia pendidikan selama pandemi mendorong Ruangguru untuk memilih tokoh publik sebagai komunikator untuk mendengarkan dan menyuarakan aspirasi para guru, siswa, orang tua, dan pelaku pendidikan lainnya. Ruangguru menunjuk Nicholas Saputra sebagai Duta Belajar Ruangguru demi menjangkau publik yang lebih luas dalam menyampaikan semangat belajar dengan pemanfaatan teknologi.
“Kita telah melalui salah satu tahun terberat untuk dunia pendidikan. Kita dituntut untuk belajar dengan cara yang tidak biasa. Saya mengajak seluruh siswa, guru, dan pelaku pendidikan lainnya di Indonesia untuk bangkit bersama, bahu-membahu, dari segala kesulitan yang kita lalui di tahun 2020. Mari memasuki tahun baru dengan semangat belajar baru,” tutup Nicholas Saputra, Duta Belajar Ruangguru.
Tentang Ruangguru
Ruangguru merupakan perusahaan teknologi terbesar di Asia Tenggara yang berfokus pada layanan pendidikan. Saat ini, Ruangguru telah memiliki lebih dari 22 juta pengguna terdaftar dan memberikan akses kepada lebih dari 300.000 guru privat.
Ruangguru menyediakan layanan bimbingan belajar online dan marketplace guru melalui aplikasi Ruangguru, pelatihan soft skills untuk umum dan profesional secara online melalui platform Skill Academy, pusat pembelajaran blended learning secara online-offline di 18 cabang Brain Academy di 10 kota seluruh Indonesia, serta platform pelatihan bagi korporasi di aplikasi ruangkerja. Ruangguru juga telah melakukan ekspansi layanan dan produk ke pasar Vietnam dan Thailand.