Perusahaan Dagang: Ciri, Jenis, & Karakteristiknya | Ekonomi Kelas 12
Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan dagang? Apa ciri-ciri, jenis atau karakteristik dari perusahaan dagang? Ingin tau, yuk belajar bareng di artikel ini!
—
Bayangkan peristiwa ini: di Minggu pagi yang terik, kamu lari keliling lapangan bola selama dua jam penuh. Lalu setelahnya, dengan napas terengah-engah dan baju yang lepek, kamu baru ingat kalau dari rumah tidak bawa minum. Lalu kamu pergi ke pabrik air mineral di bawah kaki Gunung Salak. Mengantre bersama orang-orang lain untuk mendapatkan sebotol air minum.
Kira-kira apa yang akan terjadi? Ya, betul. Keburu meninggal dehidrasi sebelum sampai ke tempat jual air minum. Maka, kita perlu berterima kasih pada perusahaan dagang! Apa itu perusahaan dagang? Hmm, simak pembahasan mengenal perusahaan dagang berikut!
Baca juga: Jenis-jenis Akun Pada Perusahaan Dagang
Perusahaan Dagang
Apa yang dimaksud dengan perusahaan dagang? Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli, menyimpan dan menjual kembali barang dagang tanpa memberikan nilai tambah. Nilai tambah di sini maksudnya mengolah kembali atau mengubah bentuk sifat barang, sehingga mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Singkatnya, perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang kemudian menjualnya kembali tanpa mengubah produknya.
Dari pengertian itu, terbayang nggak apa saja perusahaan dagang yang berada di dekat rumah kamu? Yak, betul. Contohnya bisa berupa warung kelontong di dekat rumah, swalayan, sampai pusat grosir di sekitar tempat tinggalmu!
Baca juga: 5 Macam Penggolongan Akun dalam Akuntansi Jasa
Karakteristik Perusahaan Dagang
Secara umum, ciri-ciri perusahaan dagang atau karakteristik perusahaan dagang dibagi menjadi dua. yaitu usaha yang dilakukan dan kegiatan akuntansi.
“Usaha yang dilakukan” berarti perusahaan dagang membeli barang dagang dan menjualnya tanpa mengolah. Sementara “kegiatan akuntansi”, artinya perusahaan dagang menggunakan akun persediaan barang dagang, di mana terdapat perhitungan harga pokok penjualan (HPP), serta laporan laba-rugi menggunakan bentuk single step maupun multiple step.
Baca juga: Apa Saja Tahap Pencatatan Akuntansi Perusahaan Jasa?
Jenis-Jenis Perusahaan Dagang
Membahas tentang jenis-jenis perusahaan, salah satunya adalah perusahaan dagang. Nah, ternyata perusahaan dagang memiliki jenis yang berbeda-beda pula. Secara garis besar, perusahaan dagang dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Jenis-Jenis Perusahaan Dagang Berdasarkan Produk Yang Diberdayakan
-
Perusahaan Dagang Barang Produksi: perusahaan yang memperdagangkan produk berupa bahan baku (raw material) sebagai bahan dasar pembuatan produk atau alat-alat produksi untuk menghasilkan produk lain. Contoh: kayu gelondongan dan mesin bubut.
-
Perusahaan Dagang Barang Jadi: perusahaan yang memperdagangkan produk akhir dari barang yang siap dikonsumsi. Contoh: ransel, pakaian, kulkas.
Baca juga: Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Jasa
2. Jenis-Jenis Perusahaan Dagang Berdasarkan Macam Konsumen Yang Terlibat
-
Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler): perusahaan yang secara langsung membeli produk dari pabrik dalam jumlah besar dan dijual dalam volume yang besar pula. Contoh: Pedagang grosir.
-
Perusahaan Dagang Perantara (Middleman): perusahaan yang membeli dalam partai besar untuk dijual kembali ke pengecer dalam jumlah sedang. Contoh: pedagang subgrosir.
-
Perusahaan Dagang Pengecer (Retailer): perusahaan yang langsung berhubungan dengan konsumen. Konsumen dapat membeli secara eceran atau produk yang ditawarkan. Retailer sering kita dapati di lingkungan kita. Contoh: warung, kios dan swalayan.
Sekarang, Kamu sudah tahu kan, apa itu perusahaan dagang dan bagaimana karakteristik, serta jenisnya? Kalau kamu ingin mencari topik lain dan belajar dengan cara yang seru? Yuk gabung di ruangbelajar! Ada ratusan video belajar seru dan buat belajarmu jadi sat set sat set dengan fitur video konsep kilat!
Referensi:
Alam S. 2016. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
Artikel ini diperbarui tanggal 6 Januari 2022.