Kenapa Hujan Bikin Kita Galau, Mager, dan Laper?
Artikel ini membahas penyebab kita malas beraktivitas, mudah lapar, serta perasaan sedih ketika hujan.
—
Belakangan ini, hujan mengguyur banyak daerah di Indonesia. Rumah kamu termasuk salah satunya nggak? Kalau iya, semoga tetap aman dan baik-baik saja ya. Jangan sampai terkena bencana banjir massal seperti tahun 2020 lalu, huft.
Ngomong-ngomong, kenapa ya kita jadi mager (malas gerak) dan laper kalau lagi hujan? Maunya rebahan sambil streaming anime, terus makan mie instan pakai cabe rawit, di atasnya dikasih telur setengah matang. Aduuuh… ngebayanginnya aja bikin ngiler. Bukannya belajar, malah malas-malasan di kamar.
Secara nggak langsung, hujan membawa efek terhadap tubuh kita. Ada yang ngantuk melulu, mudah lapar, sedih, atau overthinking. Ternyata, semua itu ada alasannya lho!
Jumlah Hormon Serotonin, Melatonin, dan Ghrelin
Tubuh kita terdiri dari berbagai macam hormon, yaitu zat yang diproduksi otak dan organ lain, seperti pankreas, kelenjar tiroid, atau alat reproduksi. Hormon berpengaruh terhadap sistem kerja organ tubuh kita. Jika jumlah zat tersebut tidak seimbang, maka manusia mengalami masalah kesehatan. Contoh: kelebihan hormon androgen pada wanita dapat menyebabkan jerawat dan gangguan menstruasi.
Setiap orang memiliki hormon serotonin yang berfungsi sebagai pengendali suasana hati. Banyaknya hormon serotonin akan menimbulkan perasaan bahagia. Sebaliknya, kadar serotonin yang rendah membuat seseorang merasa sedih atau berujung pada depresi.
Untuk meningkatkan hormon serotonin, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asam amino tinggi. Hormon serotonin juga diperoleh dari kegiatan olahraga serta sinar matahari.
Nah, kalau musim hujan pastinya nggak ada matahari dong? Ini salah satu penyebab perasaan galau yang kadang mampir ke hati. Karena sinar matahari berperan dalam pembentukan vitamin D, yang juga penting dalam produksi serotonin.
Sebelum bosan baca artikelnya, kamu bisa kok lihat infografis di bawah ini:
Pertanyaan berikutnya, selain galau, kenapa hujan bikin ngantuk dan ngidam mie rebus pakai cabe rawit?
Rasa kantuk didorong oleh peningkatan kadar hormon melatonin. Hormon ini dihasilkan oleh otak dan area mata, serta berfungsi untuk mengatur siklus tidur manusia. Semakin tinggi kadar melatonin, semakin besar pula keinginan buat rebahan di kasur. Sebaliknya, jika melatonin dalam tubuh menurun, maka kamu akan terjaga.
Hormon melatonin juga diperoleh dari sinar matahari dan sumber cahaya lainnya. Ketika sinar matahari jatuh ke saraf mata, produksi hormon melatonin dalam tubuh kita menurun. Pernah nggak kamu lagi jalan-jalan di siang bolong terus ngantuk? Nggak kan..
Kalau cuaca sedang mendung atau turun hujan, produksi melatonin malah meningkat. Berkurangnya cahaya matahari memicu intensitas hormon melatonin dalam tubuh. Alhasil, jadi mager dan enggan beranjak dari kasur.
Kebiasaan begadang juga mempengaruhi hormon melatonin, lho. Mata kamu jadi terpapar cahaya terus-terusan, kemudian otak mengirim sinyal bahwa kamu nggak butuh istirahat. Kurang-kurangin scrolling-nya ya..
Baca juga: Food Coma: Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan
Btw, kalau hujan biasanya kamu ngapain sih? Pasti cari yang hangat-hangat dong ya, kayak selimutan atau makan sesuatu yang berkuah. Nah ini nih, kenapa sih makan pas hujan kenikmatannya naik 2 kali lipat? Begini penjelasannya…
Saat suhu dingin, tubuh otomatis memproduksi termogenesis (rasa panas) supaya kita nggak kena hipotermia. Secara biologis, ada 2 jenis termogenesis yaitu shivering thermogenesis (ST) dan non-shivering thermogenesis (NST). Shivering Thermogenesis (ST) dihasilkan dari gerakan otot, sementara Non Shivering Thermogenesis (NST) berlangsung tanpa adanya gerakan otot.
NST akan mengeluarkan energi panas dari dalam tubuh untuk meminimalisir rasa menggigil. Karena banyaknya energi yang dikeluarkan, ada hormon lain yang ikut muncul. Namanya hormon ghrelin, yaitu hormon pemicu rasa lapar yang dihasilkan oleh lambung. Ini penyebab kita tiba-tiba ngidam seblak, bakso, kembang tahu atau sekoteng.
Seasonal Affective Disorder (SAD)
Meskipun terbilang normal, perubahan mood yang terjadi saat pergantian musim perlu diwaspadai. Seasonal Affective Disorder (SAD) adalah kondisi seseorang mengalami depresi akibat perubahan cuaca, terutama saat musim dingin dan musim hujan berlangsung. Seasonal Affective Disorder dapat disebabkan oleh 3 faktor, yakni genetik, psikologi, dan lingkungan.
Ketika musim dingin tiba, paparan sinar matahari menjadi berkurang. Akibatnya, waktu malam terasa lebih lama, dan waktu siang menjadi lebih pendek. Hal ini mempengaruhi ritme sirkadian (ritme yang mengatur hormon manusia), yang berujung pada jumlah hormon serotonin dan melatonin.
Masih ingat, kan, kalau kedua hormon tadi tugasnya apa? Yup, betul! Keduanya mengatur suasana hati dan pola tidur manusia. Kalau jumlahnya nggak seimbang, tubuh kita terasa nggak nyaman dan timbul rasa sakit, seperti pusing dan mual karena gangguan tidur.
Gejala SAD umumnya sama dengan gejala depresi, seperti kehilangan nafsu makan, kurang konsentrasi, sedih berkepanjangan hingga merasa worthless atau tidak berharga. Jika kamu mengidap gejala seperti di atas, cobalah berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Ingat, gangguan kesehatan mental nggak boleh diabaikan. Jangan self proclaimed dan sembarangan minum obat.
Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Musim Hujan
Setelah membaca penjelasan di atas, kamu jadi tau hubungan antara musim, hormon dan tubuh manusia. Suhu dingin memang bikin keroncongan, tetapi kamu perlu memilih makanan yang bergizi yang bisa mencegahmu dari gejala Seasonal Affective Disorder serta menjaga imunitas. Apa saja? Ini dia!
Tapi, nggak masalah sih kalau kamu ngidam bakso cuanki depan sekolahan. Asal jangan sering-sering aja ya, hehehe. Tetap jaga kesehatan, minum air putih dan vitamin. Tahan dulu jajannya, biar fit menjelang UTBK.
Rasa mager nggak boleh jadi alasan buat absen belajar UTBK dan seleksi lainnya, ada video pelajaran beranimasi di ruangbelajar yang menarik dan bikin mood naik. Bisa belajar lewat hp sambil selimutan di tempat tidur, lho!
Pengaruh Hujan Terhadap Perasaan dan Nafsu Makan [Daring]. Tautan: https://www.burningtreeranch.com/how-weather-affects-your-mood/
https://bobo.grid.id/read/081887935/udara-dingin-membuat-mudah-lapar-bagaimana-penjelasannya-ya?
Hormon Manusia [Daring]. Tautan: https://lppm.ipb.ac.id/10-hormon-penting-tubuh-manusia/
Seasonal Affective Disorder [Daring]. Tautan: https://www.klikdokter.com/penyakit/seasonal-affective-disorder (diakses tanggal 1 Maret 2021)