Menyampaikan Pelajaran Matematika Dengan ‘Math Manipulatives’ Agar Siswa Lebih Antusias
Artikel ini menjelaskan tentang salah satu teknik yang bisa diterapkan saat mengajar Matematika di kelas agar siswa dapat lebih antusias, yaitu Math Manipulatives.
—
Pelajaran Matematika kadang kala menjadi suatu hal yang mengerikan bagi siswa. Padahal, Matematika merupakan ilmu dasar yang dapat membantu siswa dalam memahami banyak pelajaran lainnya di kemudian hari. Sebagai pendidik, guru mengemban tugas yang cukup berat untuk mengubah mindset para siswa mengenai Matematika. Guru-guru harus kreatif dalam menyampaikan pelajaran tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan alat peraga. Simak artikel berikut untuk mengetahui cara penggunaan alat peraga dalam pelajaran Matematika yang juga dikenal sebagai math manipulatives.
Dadu yang digunakan untuk pelajaran Matematika bukanlah dadu biasa. Terdapat dua buah dadu di mana dadu pertama bertuliskan angka 1-6, sedangkan dadu kedua bertuliskan angka 7-12. Ada banyak permainan menarik yang bisa dilakukan dengan alat peraga yang satu ini. Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaannya.
1. Mempelajari nilai tempat bilangan
Berikan beberapa dadu kepada siswa. Kemudian, instruksikan siswa untuk melempar semua dadu secara bersamaan. Setelah itu, angka-angka yang keluar dari setiap lemparan ditulis di secarik kertas. Siswa dapat mengatur urutannya sesuai dengan keinginan mereka. Sebagai contoh, angka yang keluar dari 4 buah dadu adalah 5, 12, 8, dan 3. Siswa dapat menuliskannya sebagai 51283, 35812, atau kombinasi lainnya. Ajarkan siswa bilangan mana yang merupakan satuan, puluhan, ratusan, dan seterusnya. Jika siswa sudah paham, biarkan mereka menebak sendiri nilai tempat dari bilangan yang mereka tulis.
2. Cepat tepat penjumlahan
Kali ini siswa akan diajak berkompetisi. Pertama-tama bagi siswa menjadi dua kelompok. Berikan dadu bertuliskan 1-6 kepada salah satu tim dan dadu yang bertuliskan 7-12 pada tim lainnya. Masing-masing tim kemudian melempar dadu. Tim yang paling cepat dan tepat dalam menjumlahkan kedua angka yang keluar akan mendapatkan poin. Tentunya tim dengan poin terbanyak akan memenangkan kompetisi ini. Siapkan reward yang menarik untuk para siswa, ya, Bapak/Ibu.
Ada berbagai permainan Matematika yang dapat dilakukan dengan bantuan domino, lho. Alat peraga yang satu ini mudah didapatkan dan sangat ekonomis. Bahkan, tidak sulit juga jika Bapak/Ibu ingin membuatnya sendiri. Ini dia beberapa permainan yang bisa dilakukan menggunakan domino.
3. Mempelajari pecahan
Setiap lembar domino terdiri atas dua angka. Anggap salah satu angka sebagai pembilang dan angka lainnya adalah penyebut. Ajak para siswa untuk melakukan penjumlahan atau pengurangan dari dua lembar domino. Berikan apresiasi bagi siswa yang berhasil memecahkan soal pecahan dengan mengizinkan mereka bermain domino usai jam pelajaran.
4. Mengenal bilangan
Apabila bapak/ibu guru mengajar siswa di TK, permainan sebelumnya tentu tidak dapat diaplikasikan. Namun, jangan khawatir. Permainan yang satu ini bisa diterapkan. Siswa dapat mengenal bilangan dengan menghitung jumlah titik yang terdapat pada kartu domino. Mereka juga bisa diperkenalkan tentang besar dari suatu bilangan. Misalnya, 8 lebih besar dari 5 dan lain-lain. Caranya adalah dengan meletakkan kartu domino dalam keadaan terbalik. Lalu, seorang siswa mengambil satu kartu. Ia harus mengucapkan jumlah titik di dalam kartu tersebut. Kemudian, siswa berikutnya melakukan hal yang sama. Namun, ia juga harus meletakkan kartu tersebut secara berurutan dari yang paling kecil ke yang paling besar.
Meskipun kini sudah ada jam dalam bentuk digital, kemampuan membaca jam analog tetaplah penting. Selain untuk belajar membaca jam, alat peraga ini dapat digunakan untuk mempelajari hal lainnya, lho. Berikut ini adalah contoh-contohnya.
5. Melatih kemampuan membaca jam
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jam analog tentunya berfungsi untuk mengajarkan siswa cara membaca jam. Guru dapat memutar jarum jam dengan sesuka hati dan membiarkan siswa mencoba memahami waktu telah menunjukkan pukul berapa. Jangan lupa juga untuk ajarkan pelafalan waktu dalam 15 menit sebagai satu perempat dan 30 menit sebagai setengah.
6. Mempelajari penjumlahan dan pengurangan
Jam analog juga bisa digunakan untuk membantu siswa memahami penjumlahan dan pengurangan. Siswa dapat menggerakkan jarum jam sesuai dengan angka dan bilangan penjumlahnya. Misalnya, 3 ditambah 5. Siswa pertama-tama memutar jarum panjang dan jarum pendek ke angka 3. Selanjutnya, jarum pendek dibiarkan pada angka 3 sedangkan jarum panjang kembali diputar. Dalam gerakan putarnya, jarum panjang tersebut harus melewati 5 angka. Dengan demikian, jawabannya adalah angka 8. Meskipun terbatas, cara ini cukup efektif untuk mengajarkan penjumlahan atau pengurangan bilangan-bilangan kecil.
Transaksi jual beli adalah kegiatan yang akan ditemukan sehari-hari. Oleh sebab itu, setiap orang harus mahir dalam melakukan perhitungan uang. Dalam menjalankan aktivitas ini, bapak/ibu guru tidak perlu menggunakan uang asli. Gunakan saja uang mainan atau bahkan kertas yang dituliskan dengan nominal uang. Jangan lupa juga untuk menyediakan uang dalam bentuk kertas dan koin.
7. Mempelajari perhitungan uang
Hampir semua siswa menyukai permainan roleplay. Kali ini, sebagian dari mereka ada yang harus berpura-pura menjadi pembeli dan ada pula yang harus menjadi kasir. Siapkan juga beberapa barang yang sudah dilabeli dengan harga. Para pembeli bebas mengambil barang mana saja, yang penting harganya tidak melebihi jumlah uang yang mereka miliki. Jadi, siswa yang menjadi pembeli tetap harus berhitung agar tidak kelebihan dalam berbelanja. Tugas kasir nantinya tentu menghitung harga belanjaan para pembeli serta menghitung berapa jumlah kembalian yang harus diberikan.
8. Mempelajari konsep uang
Selain perhitungan uang, konsep mengenai uang juga penting untuk diajarkan kepada siswa. Mulai dari jenis-jenis uang, nilai nominal dan nilai intrinsik uang, dan lain-lain. Dengan adanya uang dalam bentuk nyata, tentu penjelasan tersebut akan lebih menarik.
Bapak/Ibu, itu tadi alat-alat peraga yang dapat digunakan untuk mengajar matematika beserta dengan contoh-contoh permainannya. Semoga bermanfaat, ya! Jika Anda memiliki ide lainnya, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar. Bagikan juga artikel ini ke rekan-rekan sejawat Anda. Ayo #BanggaJadiGuru!
Tidak hanya diaplikasikan di sekolah, beberapa permainan menarik di atas bisa di gunakan ketika menjadi guru privat di Ruangguru. Ayo rekomendasikan ruangguru privat kepada siswa anda, karena dengan ruangguru privat #BelajarJadiHebat! (AZN/TN)