Jenis-Jenis Penyerbukan Bunga Berdasarkan Asal Serbuk Sari | IPA Terpadu Kelas 6
Kali ini, Puti, dan Made akan belajar tentang jenis-jenis penyerbukan bunga berdasarkan asal serbuk sarinya. Kalian penasaran? Yuk, Ikuti cerita ini sampai selesai!
—
Puti menghampiri Made yang sedang menempelkan dua buah bunga mawar di halaman rumahnya.
“Kamu lagi ngapain sih, Made?” tanya Puti.
“Aku lagi ngebantu bunga mawarku buat penyerbukan, nih. Eh, tapi bener kan ya, ini namanya penyerbukan?” tanya Made memastikan.
“Benar, Made. Bunga mawar termasuk tumbuhan berbiji yang salah satu cara perkembangbiakannya secara generatif dengan diawali proses penyerbukan, yaitu jatuhnya serbuk sari ke kepala putik,” jawab Puti.
Made mengangguk-anggukkan kepalanya, tanda ia sudah paham.
“Tapi, kamu tahu enggak kalau setiap tumbuhan itu memiliki cara penyerbukannya masing-masing?” lanjut Puti bertanya.
Made terdiam, lalu melihat Puti.
“Enggak. Emangnya ada apa aja?” jawab Made menggelengkan kepala.
“Jadi, berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan itu terdiri dari 4 jenis, Made. Ada penyerbukan sendiri atau autogami, penyerbukan tetangga atau geitonogami, penyerbukan silang atau alogami, dan penyerbukan bastar,” ucap Puti.
“Banyak juga, ya. Bedanya apa aja, Put?”
“Aku jelasin satu-satu, ya. Yang pertama, penyerbukan sendiri atau autogami adalah penyerbukan yang terjadi saat serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga yang sama. Contoh tumbuhannya adalah mangga, jambu, dan kembang sepatu,” ucap Puti.
“Oh, terus penyerbukan yang kedua? tanya Made.
“Kalau yang kedua, penyerbukan tetangga atau geitonogami adalah penyerbukan yang terjadi saat serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga yang berbeda, pada tumbuhan yang sama. Contoh tumbuhannya itu seperti padi, kelapa, dan bunga mawar,” lanjut Puti menjelaskan.
“Berarti bunga mawar ini penyerbukan tetangga, ya?” Tanya Made.
“Iya, tapi bunga mawar juga bisa melakukan penyerbukan yang ketiga lho, Made, yaitu penyerbukan silang atau alogami.”
“Oh, iya? Coba jelasin dong, Put.”
“Oke. Penyerbukan silang atau alogami adalah penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari jatuh di kepala putik bunga lain yang berbeda tumbuhan, namun masih satu jenis. Misalnya persilangan antara 2 tumbuhan mawar merah,” lanjut Puti menjelaskan.
“Kayak yang aku lakukan barusan, ya? Aku menempelkan dua bunga mawar merah dari pot yang berbeda.” tanya Made sambil melihat bunga mawar yang ia pegang.
“Betul, Made! Oh iya, selain itu, penyerbukan silang terjadi juga pada bunga kamboja, pinus, dan kelapa,” ucap Puti.
“Wah, keren! Terus yang terakhir apa?” Tanya Made
“Terakhir, penyerbukan bastar adalah penyerbukan yang terjadi pada tumbuhan yang memiliki jenis berbeda. Penyerbukan ini biasanya bertujuan untuk menghasilkan tumbuhan baru yang memiliki gabungan sifat yang diinginkan dari dua jenis tumbuhan berbeda,” ucap Puti.
“Bentar, deh. Contohnya gimana sih, Put?” tanya Made memotong penjelasan Puti.
“Gini, Made. Misalnya, persilangan antara tanaman mangga berbuah kecil dan manis dengan tanaman mangga berbuah besar dan asam. Persilangan itu diharapkan bisa menghasilkan tanaman mangga dengan buah yang besar dan manis,” jelas Puti.
“Oh, kayak gitu. Oke-oke, aku paham.” Made mengangguk.
Baca Juga: Adaptasi Morfologi Tumbuhan dan Hewan
“Bagaimana? Sekarang kamu sudah paham, kan?” tanya Puti
“Udah, dong! Aku udah paham kalau tumbuhan itu memiliki cara penyerbukan yang berbeda-beda,” jawab Made.
“Bagus, Made! Nah, kalau teman-teman pembaca, apakah sudah paham juga? Biar semakin paham, aku ada soal, nih. Tulis jawaban kamu di kolom komentar ya!” ajak Puti kepada pembaca.
“Teman-teman, kita sudah belajar tentang perkembangbiakan generatif tumbuhan melalui proses penyerbukan berdasarkan asal serbuk sarinya. Kalau kalian ingin tahu lebih banyak lagi, kalian bisa belajar bersama aku dan Puti, lho! Ayo, kita belajar bareng!” Ucap Made.
Betul kata Made, kalian juga bisa belajar dan berpetualang bersama mereka dengan menonton video Dafa & Lulu di ruangbelajar, ya!
Materi oleh: Balqis Mukarromatunnisa
Disunting oleh: Agung Aksara Putra