Biografi HOS Tjokroaminoto: Tokoh Kebangkitan Nasional dan Guru Bangsa
Artikel ini membahas tentang kehidupan dari Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau yang sering kita panggil dengan HOS Tjokroaminoto. Mulai dari kehidupannya, sumbangsih untuk kemerdekaan Indonesia, menjadi guru para tokoh besar Indonesia, hingga akhir hidupnya.
–
Ada yang pernah mendengar guru dari para tokoh besar bangsa Indonesia? Tokoh tersebut adalah Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Tokoh tersebut adalah Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Rumahnya ia sulap jadi kos-kosan, yang ternyata melahirkan banyak tokoh dan pemikir besar Indonesia! Beliau merupakan guru sekaligus bapak kost dari Soekarno dan kawan-kawannya.
HOS Tjokroaminoto adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang visioner. Ia juga menjadi tokoh yang penting dalam pergerakan politik melalui organisasi Sarekat Islam. HOS Tjokroaminoto memberikan kontribusi besar dalam kebangkitan nasional.
Mau tau lebih dalam tentang HOS Tjokroaminoto? Mari kita bersama-sama membahas terkait hal-ihwal kehidupan HOS Tjokroaminoto.
Kisah Kehidupan HOS Tjokroaminoto
HOS Tjokroaminoto lahir di Desa Bungkur, Madiun, Jawa Timur, tanggal 16 Agustus 1882. Nama lengkapnya adalah Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto.
Tjokroaminoto adalah anak kedua dari dua belas bersaudara, Ia lahir dari keluarga bangsawan Jawa yang memiliki pandangan Islam yang kuat. Berikut ini adalah silsilah HOS Tjokroaminoto, mari kita bahas!
Silsilah HOS Tjokroaminoto
Seperti disebutkan di atas, HOS Tjokroaminoto berasal dari keluarga bangsawan Jawa. Ia adalah keturunan dari Raden Mas Pakubuwono III, seorang raja Mataram yang dikenal karena perjuangannya melawan penjajahan Belanda lho guys. Kakek dari Tjokroaminoto adalah R.M. Adipati Tjokronegoro, yang pernah menjabat sebagai Bupati Ponorogo.
Ayah dari HOS Tjokroaminoto adalah Raden Mas Tjokroamiseno. Ia adalah seorang pejabat dalam pemerintahan kolonial Belanda. Ayahnya merupakan seorang pejabat wedana di Kleco, Magetan pada masanya. Sedangkan, mertua dari Tjokroaminoto adalah R.M. Mangoensoemo, yang merupakan wakil bupati Ponorogo pada saat itu.
Seputar Pendidikan dan Pekerjaan HOS Tjokroaminoto
Sejak kecil, Tjokroaminoto sudah menunjukkan kepintaran dan keberanian yang luar biasa, guys. Dia bersekolah di sekolah Belanda, padahal waktu itu pendidikan seperti ini sangat terbatas untuk kaum pribumi. Setelah lulus dari sekolah dasar, Tjokroaminoto melanjutkan ke sekolah pamong praja di Magelang.
Setelah selesai sekolah, dia bekerja sebagai juru tulis patih di Ngawi selama tiga tahun sebelum memutuskan untuk berhenti. Pada tahun 1906, Tjokroaminoto pindah dan menetap di Surabaya. Di sana, dia bekerja di sebuah firma Inggris bernama Kooy & Co, sambil lanjut sekolah di Burgerlijke Avondschool, mengambil jurusan Teknik Mesin.
Peran HOS Tjokroaminoto dalam Kebangkitan Nasional
Gambar HOS Tjokroaminoto
Guys, sejarah mencatat HOS Tjokroaminoto sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam kebangkitan nasional Indonesia. Dia ngga cuma menginspirasi murid-muridnya, tapi juga seluruh rakyat Indonesia untuk melawan penjajahan.
HOS Tjokroaminoto punya peran besar dalam kebangkitan nasional Indonesia lewat organisasi Sarekat Islam (SI). Pada tahun 1912, dia bergabung dengan SI, yang awalnya cuma perkumpulan dagang buat melindungi pedagang Islam dari persaingan yang ngga sehat dengan pedagang Tionghoa.
Tapi di bawah kepemimpinannya, SI berkembang menjadi organisasi politik dengan tujuan yang lebih besar. Tjokroaminoto ingin memperjuangkan hak-hak rakyat dan kemerdekaan Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, Sarekat Islam berubah jadi organisasi politik yang kuat, guys. Salah satu trilogi terkenal dari Tjokroaminoto adalah “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat.” Ini menggambarkan tiga kemampuan penting yang dibutuhkan untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tjokroaminoto selalu menekankan pentingnya pengetahuan, keimanan, dan strategi yang cerdas.
Baca Juga: Yuk, Kenali 6 Organisasi Pergerakan Indonesia
Pada tahun 1914, Tjokroaminoto jadi ketua Sarekat Islam dan mengubah organisasi ini jadi salah satu kekuatan politik terbesar saat itu. Dia pakai SI sebagai wadah buat menyebarkan ide-idenya tentang nasionalisme, persatuan, dan kemerdekaan. Lewat pidato-pidatonya yang penuh semangat dan karisma, Tjokroaminoto berhasil menarik banyak pengikut. Semangat nasionalisme di kalangan rakyat Indonesia pun semakin membara, keren kan?
Murid HOS Tjokroaminoto
Salah satu warisan terbesar dari HOS Tjokroaminoto adalah para muridnya yang nanti menjadi tokoh-tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Di rumahnya di Surabaya, Tjokroaminoto sering mengadakan diskusi dan pertemuan dengan para pemuda yang semangat belajar dan berjuang.
Beberapa murid terkenal Tjokroaminoto antara lain Soekarno, Semaun, Musso, Kartosoewirjo, bahkan Tan Malaka.
Soekarno, yang kelak menjadi Presiden pertama Indonesia, banyak belajar tentang nasionalisme dan politik dari Tjokroaminoto. Dia bahkan menganggap Tjokroaminoto sebagai salah satu guru yang paling berpengaruh dalam hidupnya.
Selain Soekarno, ada juga Semaun, seorang tokoh pergerakan buruh yang kemudian menjadi ketua umum pertama Partai Komunis Indonesia (PKI).
Kartosoewirjo, pendiri Negara Islam Indonesia (NII) dan pemimpin Darul Islam, juga salah satu murid Tjokroaminoto. Dia belajar banyak tentang Islam dan politik dari gurunya ini.
Selain itu, Tan Malaka, seorang revolusioner dan penulis yang menjadi tokoh kiri terkenal di Indonesia, juga mendapatkan ilmu tentang nasionalisme dan sosialisme dari Tjokroaminoto.
Di antara banyak muridnya, Soekarno mungkin yang paling disukai oleh Tjokroaminoto. Bahkan, Soekarno menikah dengan putri Tjokroaminoto, Siti Oetari, yang menjadi istri pertamanya. Tjokroaminoto sering memberi pesan kepada murid-muridnya, “Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator.”
Kata-kata bijak ini sangat menginspirasi murid-muridnya, termasuk Soekarno, yang sering berlatih pidato hingga larut malam. Latihan ini sampai membuat teman-temannya seperti Musso, Alimin, dan Kartosuwiryo terbangun dan tertawa melihatnya. Tapi, mereka semua tahu bahwa Soekarno serius dalam mengejar impiannya.
Banyak gerakan di Indonesia yang dipengaruhi oleh murid-muridnya. Ada gerakan sosialis/komunis yang diwakili oleh Semaun, Musso, dan Alimin. Kemudian, ada gerakan nasionalis yang dipimpin oleh Soekarno, dan gerakan Islam yang dipimpin oleh S.M. Kartosuwiryo.
Sayangnya, guys, meskipun dulunya mereka belajar dari guru yang sama, para murid Tjokroaminoto ini akhirnya berselisih karena perbedaan ideologi. Ini juga dipengaruhi oleh situasi politik pada saat itu, yang membuat para pemimpin yang dulunya bersama, jadi berhadapan satu sama lain. Salah satu peristiwa penting adalah Pemberontakan Madiun 1948.
Pada waktu itu, Partai Komunis Indonesia di bawah pimpinan Muso memproklamasikan “Republik Soviet Indonesia.” Hal ini memaksa Presiden Soekarno mengirim Divisi Siliwangi dari TNI, yang akhirnya berujung pada kematian Musso pada 31 Oktober 1948. Selain itu, ada juga pemberontakan oleh Negara Islam Indonesia (NII) yang dipimpin oleh S.M. Kartosuwiryo.
Pemberontakan ini berakhir dengan hukuman mati yang dijatuhkan Soekarno kepada S.M. Kartosuwiryo pada 12 September 1962. Meskipun murid-muridnya berbeda pandangan, pengaruh HOS Tjokroaminoto tetap terasa dalam sejarah perjuangan Indonesia. Warisan pemikirannya menjadi bagian penting dari berbagai ideologi yang ada di negeri ini.
Baca Juga: Tan Malaka: Bapak Republik yang Jejaknya Sempat Dihapus
Rumah HOS Tjokroaminoto
Guys, kalian tahu nggak kalau rumah HOS Tjokroaminoto di Gang Peneleh VII No. 29-31, Surabaya, adalah saksi bisu dari perjalanan hidup dan perjuangan beliau? Rumah ini bukan sekadar tempat tinggal biasa, tetapi juga menjadi pusat kegiatan pergerakan dan diskusi intelektual. Di sini, banyak pemuda datang untuk belajar tentang politik, agama, dan perjuangan kemerdekaan.
Setiap malam, HOS Tjokroaminoto sering mengadakan diskusi dengan murid-muridnya di rumah ini. Mereka membahas berbagai isu sosial dan politik yang penting pada masa itu. Diskusi-diskusi ini sangat berpengaruh dalam membentuk pemikiran para tokoh pergerakan, termasuk menjadi tempat kos beberapa tokoh besar yang sudah disebutkan di atas.
Mereka semua menimba ilmu langsung dari HOS Tjokroaminoto dan terinspirasi oleh pemikiran-pemikirannya.
Jadi, bisa dibilang, rumah ini adalah pusat pendidikan politik dan tempat lahirnya banyak ide besar. Kehadiran para tokoh tersebut membuat rumah ini bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga pusat pembelajaran yang hidup. Di sini, banyak ide-ide perjuangan dan kebangkitan nasional dimulai.
Dengan demikian, rumah HOS Tjokroaminoto punya peran besar dalam sejarah perjuangan Indonesia. Bukan hanya sebagai tempat tinggal seorang tokoh penting, tetapi juga sebagai pusat lahirnya pemikiran-pemikiran revolusioner. Rumah ini benar-benar menjadi tempat yang bersejarah dan penuh inspirasi bagi siapa saja yang ingin belajar tentang perjuangan dan kebangkitan nasional.
Museum HOS Tjokroaminoto
Area Museum Tjokroaminoto (Zahir, https://telusuri.id/singgah-ke-museum-h-o-s-tjokroaminoto/)
Nah, untuk mengenang jasa dan perjuangan HOS Tjokroaminoto, rumahnya di Surabaya sekarang telah dijadikan museum. Di museum ini, kalian bisa menemukan berbagai barang peninggalannya, seperti foto-foto, buku, dan barang-barang pribadi lainnya. Semua itu menunjukkan betapa pentingnya peran Tjokroaminoto dalam sejarah Indonesia.
Museum HOS Tjokroaminoto ini menjadi tempat yang keren banget buat kalian yang ingin belajar tentang sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di sini, kalian bisa memahami lebih dalam bagaimana tokoh besar seperti Tjokroaminoto berkontribusi dalam memerdekakan bangsa. Lewat benda-benda peninggalannya, kita bisa melihat bagaimana kehidupan dan perjuangan Tjokroaminoto.
Jadi, guys, kalau kalian ingin tahu lebih banyak tentang sejarah bangsa, museum ini adalah tempat yang pas buat dikunjungi. Kalian bisa melihat langsung bagaimana Tjokroaminoto hidup sehari-hari dan bagaimana dia menginspirasi banyak orang dengan perjuangannya. Ini kesempatan yang bagus buat kita semua untuk menghargai dan belajar dari pahlawan kita.
Perjuangan HOS Tjokroaminoto
Guys, perjuangan HOS Tjokroaminoto tidak hanya di bidang politik, lho. Beliau juga berjuang di bidang pendidikan dan ekonomi untuk memperbaiki kehidupan rakyat Indonesia.
Tjokroaminoto percaya bahwa kemerdekaan sejati hanya bisa dicapai kalau rakyatnya punya pengetahuan dan kemampuan ekonomi yang kuat. Makanya, dia terlibat dalam berbagai kegiatan pendidikan dan ekonomi buat memberdayakan rakyat.
Sebagai pemimpin, Tjokroaminoto selalu menekankan pentingnya persatuan dan toleransi. Dia ngajarin murid-muridnya bahwa perbedaan pandangan dan ideologi nggak boleh jadi alasan buat terpecah belah.
Sebaliknya, perbedaan tersebut harus jadi kekuatan untuk bersatu dan kerja sama demi tujuan bersama, yaitu kemerdekaan Indonesia. Ini adalah pesan penting yang harus kita ingat hingga sekarang.
HOS Tjokroaminoto adalah salah satu pahlawan besar dalam sejarah Indonesia. Perannya dalam kebangkitan nasional melalui Sarekat Islam dan pengaruhnya terhadap para pemimpin masa depan menjadikannya tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan.
Rumah dan museum Tjokroaminoto jadi simbol perjuangan dan dedikasinya untuk bangsa. Warisan ajarannya terus hidup dalam semangat perjuangan dan nasionalisme Indonesia.
Tjokroaminoto meninggal di Yogyakarta pada 17 Desember 1934 pada usia 52 tahun, guys. Beliau meninggal setelah jatuh sakit usai menghadiri Kongres SI di Banjarmasin.
Tjokroaminoto dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Pekuncen, Yogyakarta, dan dikenal sebagai “De Ongekroonde van Java” atau “Raja Jawa Tanpa Mahkota.“
Sebagai generasi penerus, penting bagi kita untuk mengenang dan mengambil inspirasi dari perjuangan HOS Tjokroaminoto. Dengan memahami sejarah dan perjuangannya, kita bisa lebih menghargai kemerdekaan yang kita nikmati sekarang.
Selain itu, kita bisa belajar dari semangat dan dedikasinya untuk terus memperjuangkan kemajuan bangsa. Jangan lupa, guys, setiap langkah kecil kita juga berperan dalam melanjutkan warisan perjuangannya.
Jadi, mari kita teruskan semangat perjuangan HOS Tjokroaminoto dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, kita bisa membuat perubahan positif dan berkontribusi untuk masa depan bangsa. Jangan ragu untuk mengambil pelajaran dari sejarah dan berbuat yang terbaik untuk negeri kita. Semangat perjuangan Tjokroaminoto harus selalu hidup di dalam diri kita!
Baca Juga: Biografi Ki Hadjar Dewantara: Sang Bapak Pendidikan Nasional
—
Seru banget ya kisah Raja Jawa Tanpa Mahkota ini! HOS Tjokroaminoto secara gak langsung mengajarkan kita untuk tetap teguh dan gigih dalam bertindak, khususnya dalam memegang prinsip agama dan negara. Mantap!!
Buat kamu penggemar Sejarah dan ingin mengenal lebih dalam tentang tokoh-tokoh sejarah berpengaruh lainnya, kamu boleh banget bergabung di Ruangguru Privat Sejarah!
Belajar nggak cuma menyenangkan, tapi kamu juga bakal diajari konsepnya sampai paham! Para pengajar di Ruangguru Privat juga sudah terstandarisasi kualitasnya, loh. Kamu juga bisa pilih nih, mau diajarkan secara langsung (offline) atau daring (online). Fleksibel, kan? Untuk info lebih lanjut, cuss klik link berikut!
Referensi:
Profil Tjokroaminoto, Guru Bangsa yang Punya Murid Semaoen hingga Soekarno [Daring]. Tautan: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7242125/profil-tjokroaminoto-guru-bangsa-yang-punya-murid-semaoen-hingga-soekarno (Diakses 25 Agustus 2024)
PERAN HOS TJOKROAMINOTO DALAM SEJARAH PENDIDIKAN DI TANAH AIR [Daring]. Tautan: https://www.uny.ac.id/id/berita/peran-hos-tjokroaminoto-dalam-sejarah-pendidikan-di-tanah-air (Diakses 25 Agustus 2024)
Kakek Buyut Sang Guru Bangsa Tjokroaminoto [Daring]. Tautan: https://historia.id/agama/articles/kakek-buyut-sang-guru-bangsa-tjokroaminoto-6joXw (Diakses 25 Agustus 2024)
Sekolah Kebangsaan Singgah di Rumah HOS Tjokroaminoto [Daring]. Tautan: https://dispendik.surabaya.go.id/sekolah-kebangsaan-singgah-di-rumah-hos-tjokroaminoto/ (Diakses 25 Agustus
Pantas Nama Tjokroaminoto Banyak Dipakai di Sekolah & Jalan, Ini Sejarahnya di Dunia Pendidikan [Daring]. Tautan: https://medan.tribunnews.com/2022/06/20/pantas-nama-tjokroaminoto-banyak-dipakai-di-sekolah-jalan-ini-sejarahnya-di-dunia-pendidikan?page=3 (Diakses 25 Agustus
Referensi Gambar:
Gambar HOS Tjokroaminoto [daring]. Tautan: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/jv/1/15/Cokroaminoto_1.jpg (Diakses 25 Agustus 2024).
Gambar HOS Tjokroaminoto [daring]. Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Oemar_Said_Tjokroaminoto (Diakses 25 Agustus 2024).
Rumah HOS Tjokroaminoto [daring]. Tautan: https://telusuri.id/singgah-ke-museum-h-o-s-tjokroaminoto/ (Diakses 25 Agustus 2024).