Metode Penelitian Kuantitatif: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya | Sosiologi Kelas 10

Metode Penelitian Kuantitatif

Artikel Sosiologi kelas 10 ini membahas pengertian, jenis, dan contoh dari metode penelitian kuantitatif pada penelitian sosial. Yuk, kita belajar bersama!

 

Guys, pernah nggak kamu penasaran tentang bagaimana para peneliti mengumpulkan data untuk memahami fenomena sosial di sekitar kita? Misalnya, bagaimana mereka bisa tahu seberapa banyak siswa yang merasa stres menjelang ujian? 

Nah, salah satu caranya adalah dengan menggunakan metode kuantitatif, yang mengandalkan angka dan statistik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu.

Jadi, mari kita lihat lebih dalam tentang bagaimana metode kuantitatif bekerja dan mengapa metode ini penting dalam penelitian sosial. Mari kita bahas gambaran tentang cara kerja metode ini dan bagaimana bisa digunakan untuk mengatasi berbagai masalah sosial yang relevan dengan kehidupan sehari-hari kita.

 

Pengertian Metode Kuantitatif

Metode kuantitatif adalah cara untuk mengumpulkan dan menganalisis data menggunakan angka dan statistik. Metode ini membantu kita mengukur fenomena sosial dengan cara yang objektif dan bisa diulang ya guys

Misalnya, jika kamu ingin tahu berapa persen teman-teman kamu yang suka musik pop dibandingkan musik rock, kamu bisa menggunakan survei dengan skala penilaian untuk mendapatkan hasil yang terukur. Ini memungkinkan kamu mendapatkan data yang jelas dan bisa dipahami.

Agar lebih paham, mari kita bahas pengertian metode kuantitatif menurut para ahli!

  • John W. Creswell mengatakan bahwa metode kuantitatif adalah pendekatan yang mengandalkan data numerik untuk memahami fenomena sosial. 
  • Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln menekankan bahwa metode ini berfokus pada pengukuran yang objektif dan bisa direplikasi. 
  • Donald Ary berpendapat bahwa metode kuantitatif memungkinkan peneliti untuk menguji teori melalui data yang terstandarisasi.

 

Jadi, kamu sudah bisa membayangkan apa itu metode kuantitatif?

Yups, kamu bisa membayangkan metode kuantitatif seperti menggunakan kalkulator untuk menghitung hasil ujian kamu.

Dengan angka yang jelas, kamu bisa melihat sejauh mana kemampuanmu dalam pelajaran tertentu. Begitu pula dengan metode kuantitatif, kamu bisa melihat dengan baik fenomena yang terjadi di dalam masyarakat.

 

Metode Kuantitatif dalam Penelitian Sosial

Dalam penelitian sosial, metode kuantitatif biasanya dipakai untuk menguji teori atau hipotesis tentang perilaku manusia atau fenomena sosial. 

Metode ini melibatkan beberapa langkah, mulai dari merancang penelitian, mengumpulkan data, menganalisis data dengan statistik, hingga menginterpretasikan hasilnya. Peneliti kuantitatif perlu memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat dan relevan agar hasil penelitian bisa dipercaya.

Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian sosial bisa memberikan informasi yang jelas dan terukur tentang berbagai masalah sosial. 

Misalnya, dengan data yang diolah secara statistik, kita bisa mendapatkan wawasan yang kuat tentang tren atau pola dalam masyarakat. Ini membantu kita memahami isu sosial dengan cara yang lebih objektif dan berbasis data lho.

 

Contoh Penelitian Kuantitatif

Contoh metode kuantitatif dalam penelitian sosial meliputi survei, eksperimen, dan analisis data sekunder

Misalnya, survei mungkin dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan publik dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan yang bisa diukur dengan skala likert guys

Baca Juga: Penggunaan Skala Likert untuk Penelitian

Eksperimen mungkin melibatkan uji coba terhadap suatu kelompok untuk menilai efek yang muncul . Analisis data sekunder bisa dilakukan dengan menggunakan data yang sudah ada dari sumber seperti laporan pemerintah atau studi sebelumnya. 

Nah, berikut ini adalah beberapa contoh judul untuk penelitian kuantitatif.

  • Analisis Pengaruh Metode Pembelajaran Online Terhadap Hasil Belajar Siswa di Sekolah Menengah
  • Pengukuran Kepuasan Pelanggan Terhadap Layanan E-Commerce di Indonesia
  • Studi Kuantitatif Mengenai Dampak Program Beasiswa Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa
  • Evaluasi Efektivitas Program Diet Terhadap Penurunan Berat Badan pada Remaja
  • Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan di Perusahaan Teknologi
  • Analisis Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial dan Kesejahteraan Psikologis Remaja
  • Studi Kuantitatif Tentang Pengaruh Pelatihan Soft Skills Terhadap Kinerja Karyawan”
  • Pengaruh Frekuensi Olahraga Terhadap Kesehatan Jantung pada Orang Dewasa
  • Evaluasi Tingkat Kepuasan Siswa Terhadap Fasilitas Sekolah di Sekolah Menengah Atas
  • Studi Tentang Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Kepemimpinan di Kalangan Mahasiswa
  • Pengukuran Efektivitas Kampanye Pemasaran Digital Terhadap Penjualan Produk
  • Analisis Perbandingan Kinerja Akademik Siswa di Sekolah Negeri dan Swasta”
  • Studi Kuantitatif Terhadap Pengaruh Penggunaan Smartphone Pada Kualitas Tidur Mahasiswa
  • Evaluasi Dampak Kebijakan Cuti Melahirkan Terhadap Keseimbangan Kerja-Hidup Karyawan
  • Analisis Hubungan Antara Tingkat Stres dan Produktivitas Akademik Siswa
  • Pengaruh Program Intervensi Kesehatan Mental Terhadap Kesejahteraan Mahasiswa
  • Studi Kuantitatif Tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Karir di Kalangan Pelajar
  • Evaluasi Pengaruh Desain Interior Terhadap Kepuasan Pelanggan di Restoran
  • Pengukuran Hubungan Antara Konsumsi Media Berita dan Tingkat Kesadaran Sosial
  • Analisis Pengaruh Keikutsertaan dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Akademik Siswa

 

Kalau kamu perhatikan, judul-judul pada penelitian kuantitatif biasanya lebih spesifik dan berfokus pada pengukuran atau hubungan antara variabel tertentu.

Misalnya, kamu akan sering melihat kata-kata seperti “pengaruh,” “hubungan,” atau “analisis” di dalam judulnya. Judul-judul ini langsung menunjukkan aspek yang diukur dan hasil yang diharapkan ya.

Sedangkan, Bedanya dengan judul penelitian kualitatif adalah judul kualitatif lebih cenderung eksploratif dan deskriptif. Judul penelitian kualitatif biasanya menggunakan kata-kata seperti “pemahaman,” “persepsi,” atau “pengalaman,” karena tujuannya adalah menggali makna atau perspektif dari suatu fenomena. Misalnya, judulnya bisa berbunyi, “Pemahaman Siswa Tentang Kesejahteraan Emosional di Sekolah.”

 

Kelebihan Metode Kuantitatif

Metode kuantitatif punya beberapa kelebihan yang bikin metode ini sangat berguna. Pertama, hasil dari metode ini bisa diukur dan dibandingkan secara objektif, jadi kamu bisa generalisasi hasilnya ke populasi yang lebih besar ya guys.

Misalnya, kalau kamu mau tahu berapa persen teman sekelas yang suka film horor, data yang didapat bisa diterapkan ke seluruh kelas dengan akurat.

Kelebihan kedua adalah pendekatannya yang sistematis, jadi kamu bisa melakukan uji coba ulang atau replikasi penelitian.

Ini artinya, hasil yang kamu dapat bisa dikonfirmasi lagi oleh penelitian lain, membuatnya lebih terpercaya. Misalnya, jika kamu melakukan survei tentang kebiasaan belajar dan hasilnya bisa diuji kembali, maka hasilnya lebih valid.

Ketiga, penggunaan statistik dalam analisis data kuantitatif memungkinkan kamu untuk menemukan pola dan hubungan yang mungkin ngga terlihat dengan data kualitatif.

Dengan angka dan grafik, kamu bisa lebih mudah melihat tren atau perbedaan dalam data. Misalnya, kamu bisa melihat apakah ada hubungan antara waktu belajar dan nilai ujian secara lebih jelas.

 

Kekurangan Metode Kuantitatif

Meskipun metode kuantitatif punya banyak kelebihan, ada juga beberapa kekurangan yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah keterbatasan dalam memberikan pemahaman mendalam tentang konteks atau makna dari data yang dikumpulkan.

Metode ini kadang-kadang kurang bisa menangkap nuansa atau kompleksitas dari fenomena sosial yang tidak bisa diukur dengan angka.

Selain itu, penelitian kuantitatif bisa memerlukan biaya yang cukup besar untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Jadi, meskipun data yang didapat bisa sangat berguna, prosesnya tidak selalu cepat ya guys. Ini adalah hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih metode penelitian.

 

Perbedaan Metode Kuantitatif dan Kualitatif

Guys, perbedaan antara metode kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian sosial itu cukup jelas. 

Metode kuantitatif fokus pada data numerik, seperti angka dan statistik, untuk menganalisis fenomena sosial.

Di sisi lain, metode kualitatif lebih menekankan pada pemahaman mendalam tentang fenomena sosial melalui data non-numerik. Ini termasuk wawancara mendalam atau observasi langsung yang memberikan konteks dan detail yang tidak bisa diukur dengan angka. 

Secara umum, metode kuantitatif cenderung lebih terstruktur dan sistematis, sementara metode kualitatif lebih fleksibel dan eksploratif.

Kuantitatif sering menggunakan kuesioner atau tes standar yang menghasilkan data yang mudah dibandingkan, sedangkan kualitatif lebih bebas dalam cara mengumpulkan informasi. 

Jadi, kalau kamu butuh data yang bisa dihitung dan digeneralisasi, kuantitatif adalah pilihan yang tepat. Tapi, kalau kamu ingin mengeksplorasi alasan dan motivasi di balik tindakan seseorang, kualitatif lebih cocok.

Baca Juga: Teknik Analisis Data Kualitatif pada Penelitian Sosial 

 

Mengapa Menggunakan Metode Kuantitatif?

Menggunakan metode kuantitatif dalam penelitian sosial sangat berguna karena menyediakan data yang objektif dan bisa diukur.

Pendekatan ini cocok untuk penelitian yang memerlukan data yang bisa diaplikasikan ke kelompok yang lebih besar. Dengan metode kuantitatif, kamu bisa melihat pola-pola dalam data dan membuat prediksi berdasarkan analisis statistik.

Metode kuantitatif juga memudahkan dalam mengidentifikasi trend dan hubungan dalam data.

Misalnya, kalau kamu menganalisis hasil survei tentang kebiasaan belajar siswa, metode ini bisa membantu kamu melihat pola umum di antara siswa. Ini sangat membantu untuk menarik kesimpulan yang valid dan bisa digunakan untuk penelitian lebih lanjut.

Selain itu, metode kuantitatif memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis secara mendetail dan mendapatkan hasil yang bisa diandalkan. Dengan pendekatan ini, hasil penelitian bisa lebih dipercaya karena prosesnya yang sistematis dan terukur. 

 

Ciri-Ciri Metode Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif memiliki beberapa karakteristik penting sebagai berikut:

 

  • Memiliki Dua atau Lebih Variabel yang Diukur Pengaruhnya

Dalam penelitian kuantitatif, kita mengukur dua atau lebih variabel untuk melihat bagaimana satu variabel mempengaruhi yang lainnya. Misalnya, kita bisa mengukur pengaruh waktu belajar terhadap nilai ujian untuk melihat apakah semakin banyak waktu belajar dapat mempengaruhi hasil ujian.

 

  • Fokus pada Pengaruh Antar Variabel

Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk mencari tahu apakah ada hubungan atau pengaruh antara variabel yang diteliti. Jadi, jika kamu menguji pengaruh kebiasaan tidur terhadap konsentrasi belajar, kamu akan fokus untuk menentukan apakah ada dampak signifikan dari kebiasaan tidur terhadap kemampuan konsentrasi.

 

  • Menggunakan Sampel dan Prinsip Keterwakilan

Penelitian kuantitatif biasanya tidak mengumpulkan data dari seluruh populasi, tetapi dari sampel yang mewakili populasi tersebut. Sampel ini dipilih dengan cara tertentu agar mencerminkan karakteristik populasi secara keseluruhan, sehingga hasil penelitian bisa dipercaya dan digeneralisasikan.

 

  • Bersifat Objektif

Penelitian kuantitatif bersifat objektif karena data yang dikumpulkan dan dipresentasikan adalah data yang nyata tanpa campur tangan opini pribadi peneliti. Semua hasilnya murni berdasarkan angka dan fakta yang diperoleh selama penelitian.

 

  • Relatif Singkat

Salah satu alasan kenapa metode kuantitatif sering dipilih adalah karena proses pengumpulan dan analisis datanya biasanya lebih cepat dibandingkan metode lainnya. Ini membuat penelitian kuantitatif lebih efisien dalam hal waktu, sehingga hasilnya bisa didapat dengan lebih cepat.

Dengan memahami metode kuantitatif, kamu bisa lebih siap untuk memilih pendekatan yang tepat dalam penelitian sosial. Baik itu dalam studi kasus, survei, atau eksperimen, pendekatan ini menawarkan cara yang sistematis untuk memperoleh data yang dapat diandalkan. Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu!

Kamu mau lebih tahu dan paham tentang bagaimana penelitian sosial berjalan? Mari belajar bersama Master Teacher yang keren-keren di Ruangguru. Kamu bisa saksikan video interaktif dan menarik hanya di ruangbelajar!

ruangbelajar

Referensi:

Metode Penelitian Kuantitatif: Pengertian, Jenis & Contoh [daring]. Tautan: https://www.brainacademy.id/blog/penelitian-kuantitatif (Diakses pada 27 Agustus 2024)

Kenali Perbedaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif [daring]. Tautan: https://untar.ac.id/2024/06/07/kenali-perbedaan-metode-kualitatif-dan-kuantitatif/ (Diakses pada 27 Agustus 2024)

Metode Kuantitatif Adalah [daring]. Tautan: https://umsu.ac.id/metode-kuantitatif-adalah/ (Diakses pada 27 Agustus 2024)

Abdullah, Karimuddin; dkk. (2022). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Aceh. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini Anggota IKAPI

Nurdin, Ismail; Hartati, Sri. (2019). Metode Penelitian Sosial. Surabaya. Penerbit MSC.

Ringgana Wandy Wiguna