Faktor dan Zona Persebaran Flora & Fauna di Indonesia | Geografi Kelas 11
Apa saja sih faktor persebaran flora dan fauna di Indonesia? Yuk, simak penjelasannya beserta dengan pembagian zona persebarannya berikut ini.
—
Siapa yang suka berkunjung ke kebun binatang? Adakah di antara kalian yang tertarik mempelajari keberagaman flora dan fauna di Indonesia? Hal tersebut merupakan salah satu keragaman hayati yang perlu kita jaga bersama. Nah, tapi kamu tahu nggak sih faktor-faktor apa saja yang memengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia? Jenisnya ada apa saja, ya? Yuk, kita belajar bersama!
Faktor Persebaran Flora dan Fauna
Ada empat faktor yang menyebabkan persebaran flora dan fauna. Apa saja? Yuk, kita bahas satu per satu ya.
1. Faktor Klimatik
Faktor klimatik adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan cuaca dan iklim di suatu wilayah yang memengaruhi adanya flora dan fauna yang ada di wilayah tersebut. Unsur-unsur yang memengaruhi faktor klimatik antara lain suhu udara, kelembapan udara, sinar matahari, hujan, dan angin.
Namun, unsur yang paling berpengaruh dalam faktor klimatik adalah suhu udara. Makin tinggi atau makin rendah suhu suatu wilayah, pasti akan lebih sedikit tumbuhan atau hewan yang dapat hidup di wilayah tersebut.
Misalnya, di wilayah gurun yang sangat panas hanya ada beberapa hewan yang bisa bertahan seperti unta dan kadal gurun serta tumbuhan kaktus. Begitu pula di wilayah kutub yang sangat dingin, hanya ada hewan berbulu tebal seperti beruang kutub atau tumbuhan lumut yang bisa hidup.
2. Faktor Edafik
Faktor edafik adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan keadaan tanah pada suatu wilayah yang memengaruhi adanya flora dan fauna di wilayah tersebut. Unsur-unsur tersebut dapat berupa pH tanah, tekstur tanah, struktur tanah, jenis tanah, kandungan air, dan kandungan udara yang ada di dalam tanah.
Makin subur tanah di suatu wilayah, pasti akan makin banyak hewan dan tumbuhan yang ada di wilayah tersebut. Misalnya, di tanah aluvial yang subur pasti akan lebih banyak tanaman yang tumbuh. Berbeda dengan tanah kapur yang tidak banyak tanaman dapat tumbuh di sana.
3. Faktor Fisiografis
Faktor fisiografis adalah faktor yang berkaitan dengan kondisi fisik suatu wilayah. Ada dua unsur yang memengaruhi faktor ini yaitu ketinggian tempat dan bentukan lahan. Maka dari itu, flora dan fauna yang ada di wilayah pegunungan akan berbeda dengan flora dan fauna di wilayah pesisir.
Sebagai contoh, kamu dapat menemukan kambing gunung di wilayah pegunungan tetapi nggak bisa menemukannya di wilayah pesisir. Sebaliknya, kamu bisa menemukan kepiting di wilayah pesisir tapi tidak bisa menemukannya di dataran tinggi.
4. Faktor Makhluk Hidup (Biotik)
Faktor biotik berkaitan dengan makhluk hidup sebagai media penyebaran, baik itu manusia, hewan maupun tumbuhan.
Misalnya, kelelawar yang menjatuhkan biji-biji dari buah yang dimakan. Lalu, biji tersebut tumbuh menjadi sebuah tanaman di tempat yang baru. Contoh lainnya, manusia yang membantu persebaran berbagai flora dan fauna di seluruh dunia. Hal ini membuat kita bisa melihat flora dan fauna endemik dari negara lain di negara kita.
Baca Juga: Mengenal Biosfer dan Faktor Persebaran Flora & Fauna
Zona Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Setelah kamu mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi persebaran flora dan fauna, sekarang ayo kita bahas mengenai zona persebaran flora dan fauna di Indonesia. Persebaran flora dan fauna di Indonesia terbagi ke dalam tiga zona. Apa saja? Simak penjelasannya ya.
1. Indonesia Bagian Barat (Asiatis)
Flora dan fauna di zona ini tersebar di pulau-pulau bagian barat Indonesia, mulai dari Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Flora dan fauna di zona ini mirip dengan yang ada di Benua Asia.
a. Flora Indonesia Bagian Barat
Persebaran flora di Indonesia Bagian Barat dipengaruhi oleh iklim Af (tropis basah) dan Am (tropis musim). Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
- Banyak pohon tinggi
- Tumbuhannya lebat dan rapat
- Pohon beraneka ragam
- Tumbuhan selalu hijau sepanjang tahun
Contoh flora di zona ini antara lain seperti gandaria, kasturi, rotan, majegau, meranti, Rafflesia Arnoldii, serta anggrek hutan.
b. Fauna Indonesia Bagian Barat
Fauna di wilayah Indonesia Bagian Barat kerap disebut juga sebagai Oriental. Ciri-ciri fauna di wilayah ini yaitu:
- Mamalia besar
- Berbagai jenis kera
- Mamalia air tawar
- Beberapa jenis burung tidak banyak warna
- Tidak terdapat mamalia berkantung
Contoh fauna di wilayah ini adalah gajah, harimau Sumtra, badak bercula satu, elang jawa, tapir, orang utan, macan, pesut, dan merak Jawa hijau.
2. Indonesia Bagian Tengah (Peralihan)
Flora dan fauna di wilayah ini tersebar di pulau-pulau bagian Tengah Indonesia, seperti Pulau Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara. Beberapa flora dan fauna di wilayah ini memiliki kekhasannya sendiri, sehingga disebut sebagai endemik.
a. Flora Indonesia Bagian Tengah
Persebaran flora di Indonesia Bagian Tengah dipengaruhi oleh iklim Am (tropis musim) dan Aw (sabana tropis). Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
- Pohonnya tinggi tetapi jarang
- Dapat beradaptasi di wilayah kering
- Meranggas atau menggugurkan daun saat musim kemarau
Contoh flora di zona ini antara lain lontar, cendana, longusei, dan ajang kelicung.
b. Fauna Indonesia Bagian Tengah
Hewan di wilayah Indonesia Bagian Tengah kerap disebut hewan endemik atau hanya ada di wilayah ini dan tidak bisa kita temukan di wilayah lain. Ciri-cirinya adalah berikut ini:
- Beberapa jenis burung, kera, dan reptil
- Hewan mamalia tidak besar
- Tidak terdapat hewan berkantung
- Beberapa hewan bersifat endemik yaitu hanya ditemukan di wilayah ini
Contoh fauna di zona ini adalah komodo, anoa, yaki, tarsius, babi rusa, sapi bima, rangkong, dan maleo.
Baca Juga: Mengenal Flora dan Fauna di Dunia
3. Indonesia Bagian Timur (Australis)
Flora dan fauna di wilayah Indonesia Bagian Timur tersebar pada wilayah Timur Indonesia, yaitu di Kepulauan Maluku dan Papua.
a. Flora Indonesia Bagian Timur
Persebaran flora di wilayah ini dipengaruhi oleh iklim Af (tropis basah). Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
- Mirip dengan hutan hujan tropis Australia
- Banyak tumbuhan epifit, yaitu tumbuhan yang menumpang hidup pada tumbuhan lain
- Banyak tumbuhan endemik (asli wilayah tersebut)
- Banyak rempah-rempah
Contoh flora di zona ini antara lain matoa, sagu, eukaliptus, pala, cengkeh, dan lada.
b. Fauna Indonesia Bagian Timur
Fauna Indonesia Timur disebut juga fauna Australis. Berikut adalah ciri-ciri fauna di wilayah ini:
- Terdapat binatang berkantung
- Beberapa mamalia kecil
- Burung-burung berbulu indah
Contoh hewan yang ada di wilayah ini adalah kanguru pohon, kanguru tanah, cendrawasih, nuri, kasuari, wallabi, dan namdur.
—
Gimana, sudah lebih paham kan? Sekarang kalau kamu menemukan flora dan fauna di kebun binatang atau taman konservasi sudah bisa mengklasifikasikannya sendiri dong. Mau belajar lebih dalam lagi? Yuk, langsung aja buka video animasi interaktifnya di ruangbelajar.
Referensi:
Sumardi, 2009, Geografi SMA Kelas XI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.