5 Metode Pengajaran untuk Kelas yang Lebih Interaktif
Menjadi seorang guru tidak berarti harus terpaku pada metode pengajaran yang monoton, bukan? Guru juga harus bisa mengikuti perkembangan zaman agar proses mengajar tidak tertinggal. Lima cara di bawah bisa diterapkan untuk memperbaharui metode mengajar. Apa saja?
1. Tanya Jawab
Dengan model tanya jawab, semua siswa akan ikut aktif terlibat dalam kegiatan belajar mengajar. Selain bisa mengasah kemampuan pembelajaran, metode ini pun dapat digunakan untuk mencairkan suasana dalam kelas lho. Lemparkan satu atau dua pertanyaan secara santai, dan kelas pun jadi lebih hidup dengan diskusi interaktif. Tantang siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dikaitkan dengan kondisi yang sedang terjadi.
2. Powerpoint
Penyampaian materi dengan powerpoint dapat membantu siswa lebih mudah paham. Poin-poin yang disertai visualisasi gambar, infografik, dan video akan menarik perhatian siswa. Nah, untuk metode ini, bapak/ibu guru harus mengeksplor materi agar lebih menyenangkan dan menyajikan dengan cara kreatif.
3. Teknologi
Seiring berkembangnya zaman, bapak/ibu guru jangan sampai kalah dengan para siswa. Harus melek teknologi agar dapat menyesuaikan dengan generasi sekarang. Perkembangan teknologi ini dapat disikapi dengan positif, salah satunya untuk metode belajar. Misalnya, memberikan rekomendasi video belajar, e-book inspiratif, dan sebagainya. Kemudian, coba ajak siswa mengerjakan latihan soal secara online. Mereka jadi terlatih untuk mengerjakan soal computer based test. Cara ini juga akan lebih mempermudah bapak/ibu guru untuk memberi dan menilai hasil belajar siswa karena praktis.
4. Motivasi
Ada beberapa strategi dalam metode ini. Mulai dari memberi perhatian khusus pada minat dan bakat siswa, meningkatkan rasa ingin tahu siswa, dan mendampingi siswa. Apabila ada siswa yang sudah menemukan passion-nya, bapak/ibu guru wajib mendukung. Ubahlah cara pandang Anda mengenai kesuksesan. Tak melulu yang kurang di bidang hitung-hitungan berarti bodoh, suka pelajaran Seni tidak akan punya masa depan jelas, dan sebagainya. Jika siswa merasa didukung akan passion-nya, maka ia akan lebih nyaman dengan Anda yang kemudian diikuti dengan rasa respect. Kalau siswa sudah respect, tidak mungkin mereka mengabaikan petuah dari guru kesayangannya, bukan? Di sinilah bapak/ibu bisa sambil memotivasi agar passion dan akademik bisa dijalankan secara imbang.
5. Apresiasi
Siapa yang tidak senang diapresiasi? Semua orang pasti merasa berharga jika diberikan apresiasi, sekecil apa pun. Misalnya, jawaban yang diberikan siswa kurang tepat, tetaplah memberikan apresiasi positif. Setidaknya, hargai keberanian mereka untuk menjawab pertanyaan Anda. Tidak semua siswa lho punya keberanian untuk menjawab hanya karena takut salah dan dikira bodoh. Apresiasi yang diberikan bukan berarti harus berupa sanjungan, namun cukup kalimat positif yang akan membuatnya lebih semangat. Jika semangatnya muncul, ia akan lebih percaya diri dan giat belajar.
Semoga lima tips di atas dapat bermanfaat bagi para guru ya! Apa punya metode lain yang tak kalah inovatif? Silakan berbagi di kolom komentar ya! Happy teaching! (TN) Guru dapat merekomendasikan kepada siswa untuk menggunakan ruanglesonline, sebagai salah satu metode interaktif antara guru dan siswa dalam mengerjakan tugas.